Fashion

Cowboy Boots: Dari Ikon Rodeo Jadi Fashion Essential 2025

Cowboy Boots: Dari Ikon Rodeo Jadi Fashion Essential 2025
Cowboy Boots: Dari Ikon Rodeo Jadi Fashion Essential 2025

JAKARTA - Tren mode dunia terus berputar, dan kali ini giliran cowboy boots yang kembali merebut sorotan. Sepatu klasik berdesain hak tinggi dengan ujung runcing ini bukan lagi sekadar pelengkap gaya western, melainkan sudah menjelma menjadi item fashion wajib yang dipakai para selebritas global. Dari jalanan New York hingga catwalk Paris Fashion Week, sepatu ala koboi ini menunjukkan bahwa ia mampu melintasi batas waktu dan terus relevan.

Tak hanya sekadar nostalgia, kebangkitan cowboy boots tahun ini membawa pesan kuat tentang kebebasan berekspresi. Beyoncé, Kendall Jenner, hingga Gigi Hadid adalah sebagian kecil nama besar yang berkontribusi menghidupkan kembali tren ini. Mereka menampilkan cowboy boots dalam beragam gaya: edgy, chic, hingga bohemian, membuktikan betapa fleksibelnya sepatu klasik ini dipadupadankan.

Dari Rodeo ke Runway: Sejarah yang Tak Lekang Waktu

Cowboy boots awalnya diciptakan di Amerika Serikat abad ke-19, sebagai sepatu kerja koboi dan peternak. Desain fungsionalnya sangat spesifik: hak tinggi menjaga stabilitas di stirrup kuda, sementara ujung runcing memudahkan saat naik turun pelana.

Seiring waktu, popularitasnya melejit lewat film-film koboi Hollywood di awal abad ke-20. Nama-nama seperti Roy Rogers dan Gene Autry menjadikan cowboy boots lebih dari sekadar alas kaki, tetapi ikon budaya populer.

Memasuki era 1970–1980-an, cowboy boots tak lagi eksklusif untuk koboi atau film western. Dunia musik country dan rock ikut memopulerkannya, hingga akhirnya rumah mode besar seperti Dior, Saint Laurent, dan Isabel Marant mengemas ulang desain klasik ini dalam versi high fashion. Sejak itu, cowboy boots resmi melangkah dari arena rodeo menuju runway internasional.

Selebritas dan Cowboy Boots: Gaya yang Menginspirasi

Fenomena kebangkitan cowboy boots kini semakin nyata berkat deretan selebritas papan atas. Kendall Jenner memadukan cowboy boots dengan tank top dan celana jeans vintage, menghasilkan gaya kasual yang effortless. Gigi Hadid memilih memasangkannya dengan sundress bermotif, menciptakan nuansa bohemian yang lembut dan santai.

Sementara itu, Priyanka Chopra menggunakan cowboy boots sebagai statement piece dalam street style modernnya. Ia memadukannya dengan long coat dan kemeja, membuktikan bahwa boots ini bisa tampil formal. Sydney Sweeney tampil feminin lewat kombinasi sheer long sleeve top, mini skirt, dan cowboy boots.

Dari gaya-gaya ini, jelas terlihat bahwa cowboy boots bukan lagi terbatas pada gaya western tradisional, melainkan bisa melebur dengan berbagai estetika modern.

Pengaruh Beyoncé dan Tren Western 2025

Salah satu pemicu utama kebangkitan tren ini adalah kehadiran album Cowboy Carter milik Beyoncé. Album tersebut menghidupkan kembali nostalgia Americana dan western culture di panggung global. Hasilnya, gaya western termasuk cowboy boots mendapat tempat istimewa di hati para penggemar mode.

Menurut Vogue, cowboy boots kini masuk dalam daftar must-have items musim gugur 2025. Alasannya jelas: sepatu ini versatile dan bisa dipakai sepanjang tahun tanpa terikat musim. Sementara Who What Wear menekankan fleksibilitasnya, karena boots ini cocok dengan jeans, gaun, bahkan oversized blazer.

Rumah Mode Ikut Meramaikan

Kebangkitan cowboy boots tak hanya ditopang oleh selebritas, tetapi juga mendapat dorongan besar dari dunia mode. Beberapa desainer papan atas memasukkan cowboy boots dalam koleksi Fall/Winter 2025. Gabriela Hearst hingga Schiaparelli menghadirkan interpretasi modern dengan material suede, wedges, hingga metallic finish.

Perpaduan gaya klasik dengan sentuhan inovatif menjadikan cowboy boots bukan sekadar barang lama yang kembali muncul, tetapi ikon fashion yang terus berevolusi mengikuti zaman.

Rekomendasi Cowboy Boots untuk Semua Budget

Tren ini memang mendunia, tetapi bukan berarti hanya milik kalangan elite. Berbagai label menawarkan pilihan cowboy boots dari yang high-end hingga ramah kantong. Beberapa rekomendasi yang bisa dipertimbangkan antara lain:

Isabel Marant Denvee Boots – sekitar US$1.200 (± Rp18 juta)

Saint Laurent Lukas Western Boots – sekitar US$1.400 (± Rp21 juta)

R13 Single Stack Cowboy Boot – sekitar US$1.500 (± Rp22 juta)

Ganni Western Boots – sekitar US$700 (± Rp10 juta)

Zara Leather Cowboy Boots – sekitar US$200 (± Rp3 juta)

Mango Cowboy Boots – sekitar US$150 (± Rp2,2 juta)

Pilihan yang beragam ini membuktikan bahwa cowboy boots bisa diakses siapa saja, dari pecinta mode kelas premium hingga konsumen dengan budget terbatas.

Cowboy Boots: Fashion Essential Masa Kini

Dengan sejarah panjang, dukungan selebritas, hingga sentuhan kreatif desainer dunia, cowboy boots kembali membuktikan daya tariknya. Sepatu ini bukan hanya bagian dari budaya western, tetapi telah menjadi fashion essential 2025 yang ikonik.

Cowboy boots mampu menyeberang dari rodeo ke runway, lalu masuk ke jalanan kota besar dengan percaya diri. Fleksibilitasnya membuat siapa pun bisa menjadikannya bagian dari gaya pribadi, baik untuk tampil santai maupun formal.

Pada akhirnya, tren ini menegaskan satu hal: cowboy boots adalah simbol kebebasan berekspresi yang tak lekang waktu.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index