JAKARTA - Transformasi menuju era kendaraan listrik di Indonesia semakin nyata dengan hadirnya inovasi terbaru berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tipe pole-mounted charger. Teknologi ini memanfaatkan tiang listrik yang sudah ada sehingga tidak memerlukan lahan tambahan. Kehadirannya diharapkan menjadi solusi efisien sekaligus strategis dalam mempercepat pembangunan infrastruktur kendaraan listrik di Tanah Air.
SPKLU tipe pole-mounted charger perdana di Indonesia lahir dari kolaborasi PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN Enjiniring), anak usaha PT PLN (Persero), bersama Velasto Indonesia, anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk. Sinergi ini menandai langkah penting dalam menghadirkan inovasi pengisian daya yang praktis, aman, dan ramah lingkungan.
Presiden Direktur Velasto Indonesia, Dian Metias, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bukti nyata komitmen dunia industri untuk mendorong pemerataan infrastruktur kendaraan listrik di seluruh wilayah Indonesia. “Kami berkomitmen menyediakan perangkat pengisian daya yang berkualitas guna mendukung operasional SPKLU yang aman, modern, dan dapat menjangkau masyarakat luas,” ujarnya.
Desain Praktis dan Berteknologi Tinggi
Seluruh unit SPKLU tipe pole-mounted charger didesain dengan konsep praktis dan modern, serta mengikuti standar keamanan tinggi. Perangkatnya menggunakan teknologi AC Charging 7 kW yang sesuai untuk mendukung pengisian kendaraan listrik roda empat.
Tidak hanya itu, setiap unit juga telah dilengkapi dengan integrasi Internet of Things (IoT). Dengan sistem digital ini, pengguna dapat mengendalikan dan memantau proses pengisian daya dari jarak jauh. Semua akses layanan tersedia melalui aplikasi PLN Mobile, mulai dari pencarian lokasi SPKLU terdekat, memulai pengisian, hingga melihat status pengisian secara real time.
Langkah ini bukan hanya inovatif dari sisi teknologi, tetapi juga menghadirkan kemudahan yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam transisi menuju penggunaan kendaraan listrik.
Peresmian dan Perluasan Jaringan
SPKLU tipe pole-mounted charger pertama resmi beroperasi di PLN ULP Belanti, Padang, Sumatra Barat, bertepatan dengan momentum peringatan Hari Kemerdekaan. Tidak hanya satu unit, peluncuran ini juga menandai dimulainya operasional 19 unit lainnya yang tersebar di dua provinsi, yakni 18 unit di Sumatra Barat dan 1 unit di Jawa Barat.
Ke depan, kolaborasi antara Velasto Indonesia dan PLN Enjiniring akan menghadirkan 122 unit SPKLU tipe pole-mounted charger. Dari jumlah tersebut, 30 unit akan dibangun di Sumatra Barat dan 92 unit di Jawa Barat. Inisiatif ini diproyeksikan terus meluas dengan skala yang lebih besar sehingga mampu menciptakan jaringan pengisian daya yang merata di berbagai daerah.
Dorongan Bagi Ekosistem Kendaraan Listrik
Hadirnya SPKLU tipe pole-mounted charger dinilai sebagai langkah strategis untuk mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik nasional. Infrastruktur pengisian daya menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong masyarakat beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil menuju kendaraan ramah lingkungan.
Dengan memanfaatkan tiang listrik yang sudah ada, solusi ini mampu menekan biaya pembangunan, mempercepat waktu instalasi, sekaligus mengurangi kebutuhan lahan baru. Efisiensi ini menjadi kunci agar infrastruktur kendaraan listrik bisa berkembang pesat tanpa terbentur keterbatasan ruang.
Selain itu, desain praktis dan terintegrasi dengan sistem digital PLN membuat SPKLU tipe pole-mounted charger lebih adaptif terhadap kebutuhan masa depan, termasuk integrasi dengan teknologi energi terbarukan.
Peran Industri dalam Transisi Energi
Inisiatif pembangunan SPKLU pole-mounted charger memperlihatkan bagaimana dunia usaha dan BUMN berkolaborasi mendukung agenda transisi energi nasional. PLN Enjiniring sebagai bagian dari PLN, bersama Velasto Indonesia yang bergerak di industri komponen otomotif, menunjukkan sinergi lintas sektor yang saling melengkapi.
Kolaborasi ini tidak hanya memberikan solusi praktis dalam penyediaan infrastruktur, tetapi juga memperlihatkan potensi besar bagi keterlibatan industri nasional dalam mendukung target pengurangan emisi karbon. Indonesia sendiri telah menetapkan ambisi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sekaligus mendorong penggunaan energi bersih.
Harapan ke Depan
Dengan target awal 122 unit yang akan tersebar di dua provinsi, pembangunan SPKLU tipe pole-mounted charger diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di daerah lain. Semakin luas jangkauan SPKLU, semakin tinggi pula kepercayaan masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik tanpa khawatir kesulitan menemukan fasilitas pengisian daya.
Langkah ini juga sejalan dengan strategi pemerintah dalam mendorong percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, insentif, serta keterlibatan aktif industri, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia diyakini akan tumbuh lebih cepat.
“Kehadiran SPKLU tipe pole-mounted charger pertama di Indonesia ini merupakan wujud nyata kolaborasi inovasi dan teknologi dalam mendukung pemerataan infrastruktur kendaraan listrik di Tanah Air,” tutur Dian Metias menegaskan kembali semangat kolaborasi yang terbangun.
Hadirnya SPKLU tipe pole-mounted charger merupakan tonggak baru dalam perjalanan Indonesia menuju era kendaraan listrik. Inovasi ini menghadirkan efisiensi lahan, kemudahan akses, serta integrasi teknologi digital yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern.
Dengan dukungan penuh dari PLN Enjiniring dan Velasto Indonesia, pembangunan jaringan SPKLU ini tidak hanya memperkuat infrastruktur, tetapi juga menegaskan komitmen Indonesia untuk berada di garis depan dalam transisi energi bersih. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan menjadi pemicu percepatan adopsi kendaraan listrik sekaligus memberi kontribusi nyata bagi lingkungan yang lebih berkelanjutan.