GAS

Permintaan Naik, Pasokan Gas Elpiji Tetap Terjaga

Permintaan Naik, Pasokan Gas Elpiji Tetap Terjaga
Permintaan Naik, Pasokan Gas Elpiji Tetap Terjaga

JAKARTA - Perayaan Maulid Nabi di Kota Mataram diperkirakan akan membawa dampak signifikan terhadap konsumsi energi rumah tangga, khususnya gas elpiji ukuran 3 kilogram. Kebutuhan masyarakat yang meningkat pada momen ini membuat pemerintah daerah tidak tinggal diam. Pemkot Mataram menegaskan stok gas elpiji bersubsidi tetap aman dan langkah antisipasi telah disiapkan agar distribusi berjalan lancar tanpa kendala.

Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida, menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah preventif dengan menyiapkan mekanisme ekstra dropping. Menurutnya, tambahan distribusi ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kebutuhan energi masyarakat yang biasanya melonjak saat berbagai acara Maulid digelar.

“Permintaan biasanya meningkat saat warga banyak menggelar acara Maulid. Walaupun ada beberapa titik yang sempat mengalami pengurangan pasokan, langkah antisipasi sudah disiapkan. Ekstra dropping akan dilakukan agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” ujar Nida.

Pola Konsumsi Masyarakat dan Aturan Pembelian

Meski permintaan diperkirakan naik, aturan pembelian elpiji 3 kg masih diterapkan dengan ketat. Masyarakat umum mendapat jatah antara empat hingga lima tabung per bulan, sementara pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) diperbolehkan membeli hingga sepuluh tabung. Sistem ini, menurut Nida, sudah berjalan cukup baik di lapangan.

“Di pangkalan sudah ada jatah. Misalnya masyarakat biasanya bisa membeli sekitar 4–5 tabung per bulan. Sementara untuk pelaku UMKM, jatahnya bisa sampai 10 tabung per bulan,” jelasnya.

Untuk menjaga agar distribusi tepat sasaran, penggunaan KTP dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) tetap diberlakukan. Aturan tersebut dinilai efektif mencegah penyalahgunaan, terutama praktik membeli melebihi kebutuhan rumah tangga yang bisa mengganggu ketersediaan.

Stok Tetap Normal, Meski Ada Titik Rawan

Saat ini stok elpiji 3 kg di Kota Mataram masih tergolong aman. Namun, Pemkot menyadari bahwa perayaan besar seperti Maulid Nabi selalu memicu peningkatan konsumsi. Oleh karena itu, penambahan distribusi melalui ekstra dropping menjadi solusi yang dirancang jauh-jauh hari.

Nida menegaskan, meski ada laporan mengenai pengurangan pasokan di beberapa titik, pemerintah daerah tidak akan membiarkan hal itu mengganggu kebutuhan warga. Dengan koordinasi bersama agen dan pangkalan resmi, distribusi tambahan akan dipastikan tepat waktu dan merata.

“Pemkot Mataram optimistis pasokan elpiji 3 kg tetap lancar dan harga terjaga. Masyarakat bisa merayakan Maulid tanpa hambatan energi,” tegasnya.

Perayaan Maulid dan Lonjakan Kebutuhan Energi

Tradisi Maulid Nabi di Mataram dan daerah sekitarnya identik dengan berbagai kegiatan masyarakat, mulai dari pengajian, syukuran, hingga hajatan bersama. Acara tersebut kerap melibatkan konsumsi makanan dalam jumlah besar, sehingga kebutuhan energi untuk memasak pun meningkat. Dalam konteks ini, gas elpiji 3 kg menjadi pilihan utama bagi rumah tangga dan pelaku UMKM karena ketersediaan dan harganya yang terjangkau.

Lonjakan permintaan ini sebenarnya bukan fenomena baru. Dari tahun ke tahun, pola serupa selalu muncul di sekitar momen keagamaan atau perayaan besar. Yang membedakan adalah sejauh mana pemerintah daerah mampu menyiapkan strategi distribusi sehingga masyarakat tidak sampai kesulitan mencari tabung gas.

Peran UMKM dan Kebutuhan yang Lebih Besar

Selain rumah tangga, pelaku UMKM yang bergerak di sektor kuliner turut menjadi faktor pendorong meningkatnya permintaan. Dengan jatah hingga 10 tabung per bulan, kebutuhan mereka cenderung lebih tinggi, terutama saat pesanan makanan meningkat di musim perayaan.

Pemerintah memahami kondisi tersebut dan memastikan bahwa kebijakan ekstra dropping tidak hanya menyasar rumah tangga, tetapi juga usaha kecil yang bergantung pada pasokan gas untuk tetap beroperasi. Dengan demikian, distribusi energi bukan hanya menjaga kenyamanan warga, melainkan juga mendukung aktivitas ekonomi lokal.

Sistem Pengawasan dan Distribusi

Penggunaan KTP dan NIK dalam proses pembelian menjadi salah satu upaya pengawasan yang konsisten dijalankan. Langkah ini terbukti mencegah penimbunan maupun penyalahgunaan subsidi. Di sisi lain, agen penyalur dan pangkalan resmi juga mendapat arahan ketat untuk mematuhi aturan agar tidak terjadi penyimpangan di lapangan.

Dengan pengawasan berlapis tersebut, pemerintah berharap pendistribusian gas elpiji 3 kg benar-benar menyentuh sasaran, terutama masyarakat yang memang berhak dan membutuhkan.

Optimisme Pemerintah dan Harapan Masyarakat

Meski potensi lonjakan permintaan sudah di depan mata, Pemkot Mataram menunjukkan sikap optimistis. Persiapan yang dilakukan sejak awal diyakini mampu menjaga kestabilan pasokan. Ekstra dropping dianggap solusi tepat untuk memastikan masyarakat tetap bisa mengakses elpiji dengan mudah.

Bagi warga, kepastian pasokan ini menjadi kabar baik. Mereka tidak perlu khawatir akan kesulitan memperoleh tabung gas saat hendak mengadakan perayaan Maulid. Dengan jaminan tersebut, masyarakat bisa lebih fokus mempersiapkan acara keagamaan dengan tenang.

Perayaan Maulid Nabi bukan hanya momentum spiritual, tetapi juga momen sosial yang berdampak pada kebutuhan energi masyarakat. Kesiapan Pemkot Mataram dalam mengantisipasi lonjakan permintaan gas elpiji 3 kg menunjukkan keseriusan pemerintah daerah menjaga stabilitas pasokan.

Melalui ekstra dropping, aturan pembelian dengan KTP dan NIK, serta pengawasan distribusi yang ketat, masyarakat diyakini tidak akan mengalami hambatan dalam memenuhi kebutuhan energi sehari-hari. Seperti ditegaskan Sri Wahyunida, “Masyarakat bisa merayakan Maulid tanpa hambatan energi.”

Dengan strategi yang sudah disiapkan, Pemkot Mataram berharap perayaan Maulid Nabi tahun ini dapat berlangsung khidmat sekaligus nyaman, tanpa ada keluhan terkait kelangkaan elpiji.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index