JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengedepankan inovasi perumahan yang memanfaatkan kearifan lokal sebagai kunci kebangkitan industri perumahan tanah air. Dalam upaya menggugah semangat pelaku usaha lokal, BTN berinisiatif menyelenggarakan ajang desain rumah yang ramah lingkungan dengan melibatkan generasi muda kreatif dan inovatif.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan bahwa inovasi dalam sektor perumahan tak hanya sebatas desain bangunan, tetapi mencakup penggunaan material yang ramah lingkungan dan berbasis lokal. “Kami mencoba memanfaatkan bahan seperti batu bata atau floor deck berbasis sampah plastik. Ini bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung perekonomian lokal,” ujarnya pada Senin, 17 Februari 2025.
Dalam rangka memberikan apresiasi kepada para pelaku di ekosistem perumahan, BTN menyelenggarakan BTN Awards 2025 yang menghormati para mitra bisnis, developer potensial, desainer rumah, serta inovator. Penghargaan ini terbagi menjadi BTN Property Awards bagi para developer yang sudah bermitra dengan BTN, dan BTN Housingpreneur bagi mitra bisnis potensial yang berkontribusi dalam pengembangan perumahan berkelanjutan.
Kompetisi BTN Housingpreneur sebelumnya telah dimulai pada November 2024 di kota-kota besar seperti Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung. Pada kompetisi ini pula, digelar Sayembara Desain Rumah Nusantara yang bertujuan merancang rumah subsidi yang terjangkau tapi tetap inovatif, mengedepankan aspek lokalitas budaya Indonesia.
Mendukung Pertumbuhan Industri Lokal
Nixon menekankan pentingnya inovasi dalam memajukan industri lokal yang menopang sektor perumahan. Ia menyoroti bahwa tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di bidang ini mampu mencapai 90%, menjadikan sektor perumahan berpotensi besar dalam menunjang ekonomi lokal. "Industri perumahan TKDN-nya tinggi, karena batu bata, atap, genteng, pasir, bahkan pekerjanya juga lokal," tegas Nixon.
Dalam hal ini, keterlibatan pengusaha lokal sangatlah kritis. Nixon menunjukkan keprihatinannya terhadap fenomena impor bahan bangunan murah dari luar negeri yang berdampak negatif pada pelaku usaha lokal. "Terdapat kasus di Medan di mana kusen diimpor dengan biaya sangat rendah. Kita harus mendorong pengusaha lokal untuk tumbuh dan berkembang," imbuhnya.
Pemerintah Sambut Baik Inisiatif BTN
Dukungan terhadap inisiatif BTN juga datang dari Direktorat Jenderal Perumahan Perdesaan Kementerian PKP. Imran, selaku jenderal, mengapresiasi ide-ide kreatif yang selaras dengan pelestarian budaya nusantara dan prinsip keberlanjutan. Ia berharap, hasil dari kompetisi BTN Housingpreneur ini dapat mengakomodasi kebutuhan perumahan dalam Program Tiga Juta Rumah. "Kolaborasi ini kunci sukses pertumbuhan ekonomi, harus bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat," jelas Imran.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Pemerintahan Prabowo Subianto, Bonny Z. Minang, turut bergerak mendukung gagasan ini. Dia berterima kasih kepada BTN atas fasilitasi dalam melibatkan anak muda dan profesional dari 38 provinsi di Indonesia. "BTN memberi ruang bagi arsitek dan generasi muda untuk berinovasi demi kesejahteraan rakyat melalui business matching," tambahnya.
Penghargaan Untuk Pencapaian Kreatif dan Kolaboratif
Tidak hanya sekadar memberi penghargaan, BTN berharap anugerah ini bisa memotivasi para pelaku industri untuk menghasilkan terobosan baru. Sebagai juri nasional, M. Ridwan Kamil, arsitek sekaligus entrepreneur, mengungkapkan optimismenya atas karya-karya inovatif yang berpotensi menjadi solusi bagi permasalahan perumahan di Indonesia. "Dari 400 inovasi peserta, pilihan juri adalah yang terbaik dan diharapkan jadi inspirasi," ucap Ridwan.
Pada perhelatan BTN Awards 2025, BTN menganugerahkan BTN Property Awards kepada 18 mitra developer, sementara BTN Housingpreneur Awards diberikan kepada 20 individu dan grup dari 946 tim peserta.
Dukungan Tanpa Henti dari Mitra Developer
Nixon menyoroti kontribusi para developer yang selama ini sudah menjadi mitra strategis BTN dalam menciptakan lingkungan perumahan yang sehat. Ia juga mengharapkan agar kerja sama ini terus berlanjut dan semakin kuat demi mencapai target pemerintah dalam Program Tiga Juta Rumah. "BTN tidak akan mencapai titik ini tanpa usaha para developer. Kami butuh lebih banyak mitra untuk menguatkan inisiatif kami, “pungkas Nixon.
Ajang ini mencerminkan keyakinan besar bahwa inovasi dan kolaborasi adalah kunci dalam menggerakkan roda ekonomi, khususnya di sektor perumahan Indonesia. BTN berharap melalui inisiatif ini, industri perumahan bisa semakin berdaya saing serta kualitas hidup masyarakat bisa semakin ditingkatkan.