Duet Bulutangkis Apriyani dan Fadia di Hong Kong Open 2025

Senin, 08 September 2025 | 09:20:18 WIB
Duet Bulutangkis Apriyani dan Fadia di Hong Kong Open 2025

JAKARTA - Apriyani Rahayu menyatakan kegembiraannya bisa kembali berduet dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Hong Kong Open 2025 menjadi momen ketiga mereka bersatu kembali di lapangan bulutangkis internasional. “Saya merasa senang, excited bisa kembali berpasangan dengan Fadia. Sekiranya kami bisa lebih kuat dari sebelumnya, bisa lebih dewasa dan mengupayakan hasil yang lebih baik juga,” ujar Apriyani dalam keterangan resmi federasi.

Duet Apri/Fadia memang penuh dinamika sepanjang setahun terakhir. Mereka terakhir kali tampil bersama saat Orleans Masters dan All England 2025. Setelah itu, Fadia sempat bermain bersama Lanny Tria Mayasari, sedangkan Apriyani berpasangan dengan Febi. Jauh sebelumnya, mereka pertama kali dipasangkan pada 2022 dan sempat terpisah setelah Olimpiade Paris 2024.

Hong Kong Open: Tantangan dan Peluang

Kejuaraan bulutangkis Hong Kong Open 2025 berlangsung di Hong Kong Coliseum dengan level BWF Super 500. Turnamen ini memperebutkan hadiah total sebesar 500 ribu dolar AS dan menjadi salah satu ajang paling dinantikan bagi para pecinta bulutangkis, khususnya untuk melihat kembali permainan Apriyani/Fadia di pentas internasional.

Persiapan Apri/Fadia memang relatif singkat karena Fadia baru saja berlaga di Kejuaraan Dunia. Namun, Apriyani optimis pengalaman sebelumnya bisa membantu mereka menemukan kembali ritme permainan. “Secara persiapan memang tidak banyak karena Fadia kemarin ada Kejuaraan Dunia. Tapi kami sudah tahu karakter masing-masing jadi coba mengembalikan memori itu di lapangan,” jelasnya.

Perjalanan Duet Apri/Fadia

Sejak pertama kali dipasangkan pada 2022, Apri dan Fadia menunjukkan potensi besar sebagai ganda putri unggulan Indonesia. Namun, berbagai dinamika, termasuk cedera dan perubahan pasangan, sempat memisahkan mereka. Pasca Olimpiade Paris 2024, Apriyani membutuhkan waktu pemulihan, sementara Fadia bermain dengan Lanny. Ketika itu, Lanny juga kehilangan pasangannya karena Ribka Sugiarto memutuskan mundur dari Pelatnas PBSI, sehingga terjadi pergeseran dalam pasangan ganda putri.

Kini, kesempatan kembali berpasangan menjadi momentum penting untuk membuktikan kekompakan mereka. Selain itu, pengalaman yang diperoleh masing-masing selama terpisah diharapkan bisa meningkatkan kualitas permainan secara keseluruhan.

Kesiapan Mental dan Fisik

Tidak hanya teknik, kesiapan mental juga menjadi kunci bagi Apri/Fadia. Sepanjang latihan singkat, mereka fokus mengembalikan chemistry yang sempat terhenti. Kemampuan membaca permainan lawan dan komunikasi di lapangan menjadi prioritas utama agar pertandingan resmi bisa dijalani dengan efektif.

Apriyani menambahkan, “Kami mencoba memaksimalkan waktu yang ada untuk latihan. Dengan pengalaman sebelumnya, kami berusaha mengembalikan memori dan strategi permainan agar bisa tampil maksimal.”

Dinamika Pasangan Baru: Febi dan Rachel

Sementara itu, persiapan pasangan baru juga tengah berjalan. Rachel dan Febi menjalani latihan intensif selama satu bulan untuk membangun komunikasi dan kekompakan. Rachel mengakui bahwa walau latihan berjalan lancar, menghadapi pertandingan resmi tetap menantang karena membutuhkan adaptasi cepat dengan pasangan baru.

“Persiapan sudah cukup oke, kami memaksimalkan waktu yang ada. Lumayan saya dan Febi ada waktu sekitar satu bulan, jadi semoga bisa langsung menghasilkan hasil yang positif,” ujar Rachel. Ia menambahkan, “Walau sudah latihan bersama selama ini, tapi tidak akan mudah menjalani pertandingan resmi dengan pasangan baru. Kami terus meningkatkan komunikasi, cari terus bagaimana biar di lapangan bisa enak mainnya, bisa kompak.”

Target dan Harapan di Hong Kong Open 2025

Hong Kong Open 2025 menjadi ajang untuk mengukur kesiapan Apri/Fadia serta pasangan baru dalam menghadapi turnamen-turnamen internasional berikutnya. Selain mempertajam teknik, mereka juga fokus membangun kepercayaan diri dan stamina agar dapat tampil konsisten dari babak awal hingga final.

Bagi Apri/Fadia, turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk membuktikan bahwa mereka mampu kembali bersinar sebagai ganda putri andalan Indonesia. Sementara bagi Febi dan Rachel, ini menjadi ajang pembelajaran sekaligus adaptasi menghadapi tekanan turnamen internasional.

Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Hong Kong

Tim bulutangkis Indonesia sudah berangkat menuju Hong Kong untuk mengikuti turnamen ini. Seluruh persiapan dilakukan secara matang, baik dari segi fisik, teknik, maupun strategi pertandingan. Kehadiran Apriyani, Fadia, Rachel, dan Febi diharapkan mampu memperkuat dominasi Indonesia di pentas bulutangkis internasional.

Dengan latihan, pengalaman, dan semangat yang tinggi, duet legendaris Apri/Fadia serta pasangan baru Indonesia siap menorehkan prestasi di Hong Kong Open 2025. Turnamen ini sekaligus menjadi langkah awal menghadapi rangkaian kompetisi bulutangkis internasional yang menanti di sisa tahun 2025.

Terkini