JAKARTA - RSUP Dr. Kariadi Semarang kini resmi mendapatkan pasokan gas bumi dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan. Penyaluran gas perdana ini menandai langkah strategis untuk menghadirkan operasional rumah sakit yang lebih aman, hemat biaya, dan ramah lingkungan bagi rumah sakit terbesar di Jawa Tengah.
Pengaliran gas pertama dilakukan langsung oleh Area Head PGN Semarang, Sugianto Eko Cahyono, bersama Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi Semarang, dr. Agus Akhmadi, M.Kes. Keberhasilan percepatan penyaluran dua bulan lebih cepat dari jadwal semula menunjukkan komitmen PGN dalam mendukung sektor kesehatan dengan solusi energi yang efisien.
Sugianto menekankan, kehadiran pasokan gas bumi di RSUP Dr. Kariadi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional rumah sakit sehingga tim medis dan manajemen memiliki ruang lebih luas untuk menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Dengan suplai gas ini, efisiensi operasional rumah sakit meningkat, dan kami berharap ruang untuk pelayanan kepada pasien bisa lebih optimal,” ujar Sugianto.
Selain itu, PGN telah membangun pipa terintegrasi dari Jawa Timur, memastikan ketersediaan gas yang aman dan berkelanjutan bagi rumah sakit, masyarakat, maupun sektor industri di Jawa Tengah. Saat ini pasokan gas untuk RSUP Dr. Kariadi berasal dari Kepodang, dengan volume kebutuhan per bulan mencapai 30.000–40.000 meter kubik. Sugianto memastikan bahwa pasokan ini masih sangat mencukupi dan aman.
Gas bumi memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan bahan bakar konvensional. Dari sisi keamanan, gas bumi lebih ringan daripada udara sehingga jika terjadi kebocoran, gas akan naik ke atas dan mengurangi risiko kebakaran maupun ledakan. Dari sisi lingkungan, gas bumi menghasilkan emisi 30–40 persen lebih rendah dibandingkan minyak maupun batu bara. Dari sisi ekonomi, gas bumi PGN lebih kompetitif sehingga memberikan efisiensi biaya yang signifikan.
PGN juga memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dan industri yang ingin menggunakan gas bumi. Saat ini PGN telah melayani lebih dari 16 ribu pelanggan rumah tangga, 44 pelanggan industri, dan sejumlah rumah sakit besar, termasuk RS Panti Wilasa dan RSUP Dr. Kariadi Semarang. Ke depan, PGN menargetkan ekspansi ke kawasan industri di Kendal, Batang, Semarang, Demak, Tegal, hingga Pekalongan, memperkuat jaringan pasokan gas bumi di Jawa Tengah.
Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi Semarang, dr. Agus Akhmadi, menjelaskan bahwa penggunaan gas bumi berdampak signifikan terhadap efisiensi biaya operasional rumah sakit. Dengan beralih dari solar dan LPG ke gas bumi, rumah sakit mampu memangkas pengeluaran dari sebelumnya sekitar Rp510 juta per bulan menjadi sekitar Rp220 juta–Rp230 juta per bulan. Artinya, rumah sakit dapat menghemat hampir Rp3 miliar per tahun yang dapat dialokasikan untuk investasi peralatan medis dan peningkatan layanan pasien.
Gas bumi PGN akan dimanfaatkan untuk berbagai fasilitas vital di rumah sakit, termasuk laundry dan bagian gizi. Dengan kapasitas 1.221 tempat tidur dan kebutuhan memasak hingga tiga kali sehari, efisiensi energi ini membuka ruang fiskal lebih besar bagi peningkatan pelayanan kesehatan.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan PGN. Rumah sakit kini dapat menjalankan operasional secara lebih efisien, aman, dan berkelanjutan,” ucap dr. Agus.
Langkah ini juga mencerminkan transformasi energi di sektor kesehatan yang mengutamakan keberlanjutan dan efisiensi. Gas bumi tidak hanya menawarkan keamanan dan penghematan biaya, tetapi juga kontribusi nyata terhadap pengurangan emisi rumah sakit, sejalan dengan upaya pemerintah dan industri untuk menjaga kualitas lingkungan.
PGN menekankan bahwa gas bumi adalah energi yang praktis, aman, dan terjangkau untuk berbagai kebutuhan, mulai dari rumah tangga hingga sektor industri dan layanan publik. Dukungan ini menjadi contoh konkret bagaimana sinergi antara BUMN dan sektor kesehatan dapat menghadirkan solusi energi yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Dengan adanya pasokan gas bumi ini, RSUP Dr. Kariadi Semarang dapat meningkatkan kualitas layanan medis, memperluas kapasitas operasional, dan mengalokasikan anggaran dengan lebih efektif. Proyek ini diharapkan menjadi contoh bagi rumah sakit lain dalam mengoptimalkan penggunaan energi ramah lingkungan, efisien, dan aman.
Langkah percepatan pasokan gas ini juga menunjukkan fleksibilitas PGN dalam menjawab kebutuhan sektor vital, memperkuat posisi perusahaan sebagai subholding gas Pertamina yang siap mendukung efisiensi energi nasional.
Dengan kombinasi efisiensi biaya, keamanan operasional, dan dampak lingkungan yang lebih rendah, penggunaan gas bumi di RSUP Dr. Kariadi Semarang menjadi tonggak penting dalam transformasi energi rumah sakit modern di Jawa Tengah. Ke depan, pengembangan infrastruktur gas bumi di rumah sakit lain dan kawasan industri di wilayah ini diharapkan dapat memberikan manfaat serupa, membuka peluang untuk efisiensi lebih luas dan keberlanjutan yang lebih baik bagi masyarakat.