Optimisme Pemulihan Daya Beli: Danamon Dorong Pertumbuhan Industri Otomotif di 2025

Kamis, 20 Februari 2025 | 12:26:56 WIB
Optimisme Pemulihan Daya Beli: Danamon Dorong Pertumbuhan Industri Otomotif di 2025

JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) memberikan sinyal positif terhadap masa depan industri otomotif Indonesia dengan memproyeksikan pemulihan daya beli masyarakat yang lebih kuat pada tahun 2025. Dengan membaiknya daya beli ini, industri otomotif diharapkan dapat melaju kencang dan memberi kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

Dengan turunnya suku bunga, biaya untuk investasi dan kredit kendaraan menjadi lebih terjangkau bagi banyak konsumen. "Suku bunga yang turun akan mendorong masyarakat lebih optimistis. Hal ini yang membuat daya beli bisa naik lagi. Karena konsumen harus yakin dulu bahwa ekonomi akan menuju ke arah yang lebih baik," ujar Hosianna Evalita Situmorang, Ekonom Bank Danamon, dalam sebuah acara media gathering di Jakarta.

Menurut Hosianna, target ambisius industri otomotif tahun ini adalah mencapai penjualan satu juta unit kendaraan roda empat. Target ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor dan produsen otomotif, terutama dari Jepang dan Tiongkok, untuk memperluas bisnis mereka di Indonesia.

Pemerintah Indonesia juga memberikan dukungan penuh melalui kebijakan makro yang bersahabat, termasuk relaksasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang memungkinkan produsen otomotif untuk secara perlahan membangun fasilitas produksi di tanah air. "Kebijakan ini dalam koridor yang positif ke depan karena akan ada transfer teknologi dan penciptaan lapangan pekerjaan secara bertahap untuk industri otomotif," tegas Hosianna.

Ekosistem Keuangan Komprehensif

Penguatan daya beli masyarakat sejalan dengan visi PT Bank Danamon Indonesia Tbk, bersama dengan Adira Dinamika Multi Finance Tbk dan bank induknya, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG). Ketiganya melihat sektor otomotif sebagai pilar penting dalam menggerakkan laju perekonomian Indonesia.

Jin Yoshida, Global Alliance Strategy Director Bank Danamon, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan ekosistem keuangan yang menyeluruh untuk mendukung pertumbuhan industri otomotif, dari hulu hingga hilir. "Sebagai contoh, Adira membantu konsumen dengan harga yang kompetitif. Sementara itu, Danamon dan MUFG dapat mendukung ekosistem otomotif, baik dari produsen maupun bisnis pendukung lainnya," jelas Jin.

Jin menambahkan bahwa meski Bank Danamon berharap dapat menyalurkan kredit yang banyak, dengan pertumbuhan yang diharapkan mencapai 11 hingga 13 persen untuk sektor otomotif, prinsip kehati-hatian tetap menjadi prioritas utama. "Kami ingin tumbuh berkelanjutan dan berkontribusi besar ke industri otomotif di Indonesia," tuturnya.

Pengaruh Positif bagi Perekonomian

Tidak dapat dipungkiri, sektor otomotif memiliki peranan penting dalam pengembangan ekonomi nasional. Pengembangan industri ini diharapkan mampu menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru serta meningkatkan transfer teknologi yang akan berdampak positif dalam jangka panjang.

Peluang besar ini semakin terbuka dengan optimisme pasar yang diprediksi oleh Danamon. Ketahanan industri ini dapat menjadi tulang punggung ekonomi nasional yang lebih kuat di masa depan, terutama mengingat potensi pasar domestik Indonesia yang sangat besar.

Secara keseluruhan, langkah-langkah yang diambil oleh PT Bank Danamon Indonesia dan afiliasinya dengan mengembangkan ekosistem otomotif merupakan upaya yang strategis. Dengan memperkuat basis pertumbuhan dan kesiapan menghadapi tantangan pasar, industri otomotif berpotensi untuk memasuki era baru yang lebih dinamis dan menguntungkan.

Dengan proyeksi yang optimis dan dukungan kebijakan yang tepat, harapan untuk melihat industri otomotif Indonesia mencapai kesuksesan dalam skala regional maupun global semakin nyata. Tahun 2025 dapat menjadi momentum penting bagi industri otomotif, jika semua pihak mampu mengoptimalkan potensi yang ada dan bersinergi untuk pertumbuhan yang lebih berkelanjutan.

Terkini