Makanan Khas

Makanan Khas Kediri: Surga Kuliner Tradisional

Makanan Khas Kediri: Surga Kuliner Tradisional
Makanan Khas Kediri: Surga Kuliner Tradisional

JAKARTA - Kediri, kota kecil di Jawa Timur, tidak hanya terkenal dengan sejarah dan budaya, tapi juga menyimpan kekayaan kuliner yang unik. Bagi pencinta makanan tradisional, kota ini menawarkan berbagai hidangan yang berbeda dari kota lain, baik dari segi rasa, bahan, maupun cara pengolahannya. Menjelajahi kuliner Kediri bisa jadi pengalaman menarik, terutama bagi mereka yang suka mencoba makanan baru dan mencari sensasi rasa yang khas.

Beragam makanan tradisional di Kediri bukan hanya soal mengenyangkan perut, tapi juga membawa cerita dan kebiasaan lokal yang menarik untuk diketahui. Dari soto yang hangat hingga sate yang tak biasa, setiap hidangan menyimpan cita rasa autentik yang sulit ditemukan di tempat lain.

1. Soto Kediri: Hangat, Gurih, dan Menggoda Selera

Soto Kediri menjadi salah satu makanan tradisional paling populer di kota ini. Kuahnya yang bening namun gurih, berpadu dengan suwiran ayam kampung, tauge, kol, dan seledri, menciptakan rasa ringan tapi tetap memuaskan. Keunikan soto ini terletak pada tambahan koya atau remahan kerupuk udang yang menambah sensasi gurih di setiap suapan.

Porsi Soto Kediri pas untuk sarapan atau makan siang, terutama bagi yang ingin santapan hangat tanpa terlalu berat. Harganya pun terjangkau, mulai dari Rp16.000 per porsi. Soto ini bisa ditemukan di berbagai warung pinggir jalan maupun depot makan di Kediri, sehingga wisata kuliner tidak harus mahal tapi tetap nikmat.

Tips: Untuk pengalaman maksimal, cicipi Soto Kediri di warung tradisional lokal, karena biasanya rasa dan bumbunya lebih autentik dibanding versi restoran modern.

2. Sate Bekicot: Kuliner Tradisional yang Unik dan Menggugah Penasaran

Jika ingin mencoba sesuatu yang berbeda, Sate Bekicot menjadi pilihan menarik. Daging bekicot dipotong kecil, ditusuk, lalu dibakar dan disiram bumbu kacang khas Kediri. Rasanya gurih, menyerupai sate ayam, namun teksturnya lebih kenyal dan lembut.

Dikutip dari Bekicot, Enak dan Bermanfaat: Nutrisi dalam Bekicot dan Cara Mengolahnya oleh Gagan Harry (2021:37), tekstur daging bekicot yang lembut berpadu sempurna dengan bumbu kacang yang kental. Sate ini biasanya dibanderol mulai dari Rp10.000 per porsi dan bisa ditemukan di Desa Djengkol, Kediri.

Tips: Cocok untuk wisatawan yang ingin mencoba kuliner ekstrem namun tetap aman dikonsumsi.

3. Sate Emprit: Sensasi Gurih dari Burung Liar

Sate Emprit adalah salah satu makanan tradisional yang tergolong langka dan dicari oleh pencinta kuliner ekstrem. Bahan dasarnya adalah burung emprit liar, yang dibersihkan, dibumbui, lalu dibakar layaknya sate pada umumnya. Meski dagingnya tidak sebanyak ayam, rasa gurihnya sangat khas dan unik.

Beberapa orang menyebut rasanya mirip puyuh, tapi lebih ringan. Biasanya, Sate Emprit disajikan bersama sambal kecap dan nasi putih hangat. Harganya bervariasi, mulai dari Rp20.000, dan penjualnya tidak banyak; hanya beberapa warung tradisional di sekitar Kediri yang menjualnya.

Tips: Karena langka, sebaiknya datang lebih awal jika ingin mencoba sate ini, agar tidak kehabisan.

4. Menyelami Keunikan Makanan Tradisional Kediri

Tiga kuliner di atas hanyalah sebagian kecil dari kekayaan makanan tradisional Kediri. Kota ini memiliki beragam hidangan lain yang juga patut dicoba, mulai dari jajanan pasar, minuman segar khas, hingga makanan berat yang unik. Setiap hidangan tidak hanya menawarkan rasa, tetapi juga mencerminkan budaya dan tradisi lokal.

Berwisata kuliner di Kediri memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk memahami kebiasaan makan warga setempat, sekaligus mengenal bahan-bahan lokal yang mungkin jarang ditemukan di kota lain. Keunikan tersebut menjadikan Kediri sebagai destinasi yang menarik bagi pencinta kuliner yang ingin pengalaman berbeda dari sekadar makan biasa.

5. Tips Wisata Kuliner di Kediri

Eksplorasi Warung Tradisional: Banyak makanan tradisional otentik dijual di warung pinggir jalan atau depot lokal. Mengunjungi tempat-tempat ini memberi pengalaman rasa asli Kediri.

Cicipi Porsi Kecil: Jika ingin mencoba banyak makanan, pilih porsi kecil agar bisa mencicipi lebih banyak jenis kuliner tradisional.

Bawa Uang Tunai: Sebagian pedagang lokal tidak menerima pembayaran digital.

Datang Lebih Awal: Khusus untuk kuliner langka seperti Sate Emprit, datang pagi atau saat warung buka akan memastikan kamu tidak kehabisan.

Dengan menyusuri makanan tradisional Kediri, wisatawan tidak hanya memuaskan lidah, tapi juga mendapatkan pengalaman budaya yang kaya. Kota ini menawarkan perpaduan rasa yang unik, bahan lokal yang menarik, dan cara pengolahan yang berbeda dari kota lain. Jadi, bagi penggemar kuliner baru dan pencinta makanan tradisional, Kediri wajib masuk daftar destinasi kuliner berikutnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index