ANGKAT BESI

Angkat Besi Indonesia Siap Beraksi di SEA Games 2025

Angkat Besi Indonesia Siap Beraksi di SEA Games 2025
Angkat Besi Indonesia Siap Beraksi di SEA Games 2025

JAKARTA -  Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) telah menuntaskan seleksi nasional untuk menentukan 12 lifter terbaik yang akan memperkuat Kontingen Merah Putih pada SEA Games 2025 di Thailand. Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PABSI, Hadi Wihardja, menyebut bahwa seleksi nasional digelar di Mess Kwini, Jakarta, dengan mempertandingkan enam kelas putra dan tujuh kelas putri.

Adaptasi Kelas Berat: Tantangan Atlet

Seleksi nasional mengikuti regulasi terbaru dari Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), yang menggabungkan beberapa kelas berat. Contohnya, kelas 56 kg dan 61 kg kini digabung menjadi 60 kg untuk putra. Perubahan ini menuntut atlet naik kelas dalam waktu singkat, yang bisa memengaruhi performa mereka.

“Contohnya kelas 56 kg dan 61 kg yang kini digabung menjadi 60 kg putra. Atlet harus naik kelas dalam waktu singkat sehingga prestasi bisa terganggu. Namun kami sudah menyiapkan strategi agar tetap kompetitif,” ujar Hadi.

Sistem Seleksi dan Analisis Peluang

PB PABSI menggunakan Minimal Angkatan Total Pertama (MATP) sebagai acuan dalam menilai kemampuan atlet. Analisis ini penting untuk memastikan setiap lifter yang lolos seleksi memiliki peluang meraih medali di SEA Games.

“Analisis ini penting untuk melihat peluang di setiap kelas. Walaupun situasi sulit, kami optimistis enam putra dan enam putri yang lolos seleknas bisa bersaing di Thailand,” kata Hadi.

Keputusan final para lifter yang lolos seleksi telah diajukan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), memastikan proses berjalan objektif dan transparan.

Kesempatan untuk Lifter Non-Pelatnas

Sekretaris Jenderal PB PABSI, Djoko Pramono, menekankan bahwa seleksi nasional juga memberi peluang bagi lifter non-Pelatnas yang memiliki potensi. Total ada 22 lifter yang mengikuti seleksi, terdiri atas 14 putri dan delapan putra.

“Seleknas ini bagian dari transparansi sekaligus memastikan semua lifter terbaik bisa bersaing,” ujar Djoko.

Dengan mekanisme ini, PB PABSI berharap tidak hanya atlet Pelatnas, tetapi juga lifter non-Pelatnas dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan berkontribusi terhadap target medali Indonesia.

Target Medali di SEA Games 2025

Indonesia menargetkan cabang angkat besi tetap menjadi salah satu lumbung medali pada SEA Games 2025. Dengan persiapan matang dan strategi yang tepat, PB PABSI optimistis lifter Indonesia mampu bersaing di level regional.

Nama-nama lifter yang diproyeksikan tampil di SEA Games 2025 telah ditetapkan sebagai berikut:

Putra:

60 kg: Ricko Saputra

65 kg: Eko Yuli Irawan

71 kg: Ardayara

79 kg: Rizki Juniansyah

88 kg: Rahmat Erwin Abdullah

94 kg: M. Zul Ilmi

Putri:

48 kg: Luluk Diana Tri Wulandari

53 kg: Juliana Klarisa

58 kg: Natasya Beteyob

63 kg: Sarah

69 kg: Afriza Indah

77 kg: Alyamaulida Kartika Pertiwi

Strategi dan Persiapan

PB PABSI menyiapkan strategi agar atlet dapat beradaptasi dengan perubahan kelas berat dan menghadapi kompetisi yang ketat. Latihan intensif dan pemantauan performa menjadi bagian dari persiapan menjelang SEA Games.

Selain itu, pengalaman atlet di ajang internasional sebelumnya akan menjadi modal penting. Para lifter yang telah mengikuti turnamen internasional diharapkan dapat mengelola tekanan dan tampil maksimal di Thailand.

Harapan dan Optimisme

Dengan seleksi yang transparan dan strategi yang matang, PB PABSI menaruh optimisme besar pada para lifter yang terpilih. Mereka tidak hanya diharapkan untuk meraih prestasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi lifter muda Indonesia.

“Kami yakin dengan persiapan dan dukungan yang tepat, para lifter Indonesia bisa membawa pulang medali dan mempertahankan reputasi cabang angkat besi sebagai salah satu andalan Merah Putih,” kata Hadi.

Seleksi nasional PB PABSI menegaskan komitmen Indonesia untuk tampil kompetitif di SEA Games 2025. Dengan 12 atlet terbaik yang siap menghadapi tantangan, dukungan penuh dari pelatih, dan strategi yang terukur, Indonesia optimistis mempertahankan prestasi di cabang angkat besi. Proses seleksi yang transparan dan adil juga membuka peluang bagi lifter non-Pelatnas untuk menunjukkan kemampuan mereka dan memperkuat kontingen Merah Putih di Thailand.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index