JAKARTA - Musim Serie A selalu menyimpan cerita menarik, tidak hanya soal persaingan di lapangan, tetapi juga strategi klub di luar lapangan, terutama selama jendela transfer. Arrigo Sacchi, eks pelatih legendaris yang dikenal dengan filosofi sepak bola menyerangnya, membagikan prediksinya mengenai siapa yang akan menjuarai Scudetto dan siapa yang berpotensi menjadi Capocannoniere musim ini. Menurut Sacchi, Napoli menjadi pusat perhatian, baik karena performa mereka musim lalu maupun keputusan transfer mereka musim panas ini.
Sacchi menekankan bahwa Partenopei, julukan Napoli, tampil impresif dan layak menjadi favorit juara. “Saya bukan peramal, tapi saya berani bertaruh Napoli,” ujar Sacchi saat dimintai pendapat soal pemenang Serie A musim ini. Keyakinannya ini didasari oleh keberhasilan Napoli meraih Scudetto pada musim sebelumnya serta strategi transfer yang dinilai Sacchi sangat cermat. Klub asal selatan Italia ini dinilai berhasil menggaet pemain yang sesuai dengan filosofi permainan pelatih.
Lebih lanjut, Sacchi menyoroti bagaimana Napoli menjalankan bisnis transfer terbaik di Serie A. Ia menyebutkan, “Tanpa ragu, Napoli. Mereka telah merekrut pemain yang sesuai dengan gaya bermain yang diinginkan pelatih. Begitulah seharusnya.” Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa bagi Sacchi, kualitas dan kesesuaian pemain dengan sistem tim lebih penting daripada sekadar nama besar.
Namun, eks pelatih AC Milan ini juga mengingatkan tantangan yang akan dihadapi Napoli. Menurutnya, skuat yang besar memungkinkan mereka bersaing di liga domestik maupun Liga Champions, tetapi kompetisi internasional menuntut stamina dan fokus ekstra. “Satu-satunya hal yang belum diketahui adalah komitmen ganda mereka. Skuadnya besar dan bisa bersaing di liga dan Liga Champions, tetapi pertandingan internasional seperti lintah: Mereka menyedot darah Anda, Anda kekurangan energi di kaki dan pikiran Anda,” jelas Sacchi.
Selain prediksi juara, Sacchi turut menyoroti pemain-pemain yang menjadi transfer paling menarik. Ia menilai rekrutan Napoli, Kevin De Bruyne, adalah fenomena. “De Bruyne adalah seorang fenomena, dia sudah menunjukkannya di Manchester City, tapi dia juga seorang profesional yang serius dan seorang pemimpin,” ungkapnya. Meski demikian, Sacchi meyakini pencetak gol terbanyak di Serie A musim ini kemungkinan tidak berasal dari Napoli. Ia justru menaruh prediksi pada Moise Kean dari Fiorentina, asalkan timnya bermain sesuai kemampuan dan memberikan Kean kesempatan tampil optimal.
Sacchi juga membahas soal Juventus, yang memiliki stok penyerang berkualitas seperti Jonathan David, Lois Openda, dan Dusan Vlahovic. Meski pelatih Juventus memiliki opsi beragam, Sacchi memiliki preferensi sendiri. “Saya tidak tahu siapa yang akan dipilih Tudor, tetapi saya tahu siapa yang akan saya pilih. Saya akan memilih Vlahovic karena dia tahu liga Italia, dia tidak perlu beradaptasi, dan menurut saya, dia juga ingin menunjukkan bahwa dia adalah penyerang tengah yang bagus,” jelas Sacchi.
Dalam berbagai komentarnya, Sacchi tak lupa menyinggung sistem jendela transfer yang menurutnya masih bermasalah. Ia menilai, membuka transfer setelah liga berjalan dapat mengganggu persiapan tim. “Saya pikir ini gila. Bagaimana mungkin seorang pelatih bisa mempersiapkan tim untuk pertandingan jika dia bahkan tidak tahu pemain mana yang akan tersedia? Seperti biasa, dibutuhkan sedikit akal sehat, sesuatu yang langka di dunia sepak bola,” ucapnya dengan tegas.
Pendapat Sacchi sekaligus menyoroti bagaimana strategi klub dan keputusan transfer memiliki dampak besar terhadap dinamika liga. Napoli, dengan kepiawaian dalam memilih pemain dan mempertahankan inti skuat mereka, menjadi contoh tim yang dianggap siap meraih gelar. Sementara itu, perhatian juga tertuju pada penyerang-penyerang potensial yang bisa menjadi penentu gelar Capocannoniere, dengan persaingan ketat yang diprediksi akan mewarnai musim Serie A 2025-2026.
Secara keseluruhan, prediksi Sacchi menegaskan bahwa kesuksesan sebuah tim bukan hanya soal nama besar atau sejarah, tetapi juga kecermatan dalam strategi, pemilihan pemain, dan kesiapan menghadapi beban ganda kompetisi. Napoli yang fokus pada keselarasan tim dan kualitas pemain menjadi sorotan utama, sementara Juventus dan Fiorentina tetap menjadi pesaing yang patut diwaspadai. Prediksi ini memberikan gambaran awal musim yang penuh tantangan, drama, dan persaingan sengit di Liga Ita
