JAKARTA - Meski sempat mencatatkan penguatan tipis pada perdagangan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada Kamis, dengan tekanan dari aksi jual asing yang masih terasa. Pada pembukaan perdagangan, IHSG berada di 7.873,84, kemudian terkoreksi 15,71 poin atau 0,20 persen ke level 7.879,14.
Riset harian BNI Sekuritas mencatat, walau IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat 1,08 persen, investor asing tetap melakukan net sell senilai Rp1,21 triliun. Saham-saham seperti BBCA, BRMS, ANTM, KLBF, dan BREN menjadi yang paling banyak dilepas oleh investor asing.
Mengamati kinerja bursa global, Wall Street pada Rabu mayoritas mencatatkan penguatan, terutama sektor teknologi. Nasdaq Composite naik 1,03 persen dan S&P 500 menguat 0,51 persen, ditopang reli saham induk Google, Alphabet, yang melonjak 9,1 persen. Sementara Dow Jones Industrial Average sedikit melemah 0,05 persen.
Di kawasan Asia-Pasifik, sentimen regional beragam. S&P/ASX 200 melemah 1,82 persen, Nikkei 225 turun 0,88 persen, Topix koreksi 1,07 persen, Kospi naik tipis 0,38 persen, Kosdaq menguat 0,35 persen, Hang Seng turun 0,60 persen, dan Shanghai Composite terkoreksi 1,16 persen.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menilai IHSG berpotensi melanjutkan penguatan terbatas hingga level 7.900, namun tetap rentan koreksi jelang libur panjang. Ia memperkirakan support IHSG berada di 7.850-7.870, sementara resist berada di 7.900-7.950.
Untuk memanfaatkan pergerakan pasar terbatas ini, beberapa saham direkomendasikan sebagai trading idea hari ini, antara lain WEGE, BUMI, BSBK, INDY, SCMA, dan TOBA. BNI Sekuritas memberikan panduan spesifik:
WEGE: Buy if Break Rp85, target Rp100-Rp110, cutloss <Rp79
BUMI: Spec Buy Rp112-Rp113, target Rp115-Rp119, cutloss <Rp110
BSBK: Spec Buy Rp76-Rp79, target Rp82-Rp87, cutloss <Rp75
INDY: Spec Buy Rp1.660, target Rp1.710-Rp1.760, cutloss <Rp1.630
SCMA: Spec Buy Rp328-Rp332, target Rp338-Rp340, cutloss <Rp326
TOBA: Spec Buy Rp1.255, target Rp1.275-Rp1.285, cutloss <Rp1.240
Dengan rekomendasi ini, investor dapat menavigasi pergerakan IHSG yang terbatas sekaligus memanfaatkan peluang saham yang berpotensi rebound atau koreksi moderat.
