JAKARTA - Menjelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Timnas Indonesia U-23 tengah mempersiapkan diri untuk bertanding di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Kompetisi ini akan berlangsung dari 3 hingga 9 September 2025, menjadi ajang penting bagi Garuda Muda untuk menunjukkan kemampuan sekaligus mempersatukan bangsa melalui sepak bola.
Manajer Timnas, Ahmed Zaki Iskandar, mengajak seluruh elemen sepak bola nasional untuk bersatu menjaga keamanan dan kondusivitas. “Mari jaga keamanan dan kondusivitas bersama sambil terus mendukung Timnas Indonesia. Semoga sepak bola mempersatukan kita semua,” ujarnya.
Jadwal Kualifikasi dan Lawan yang Dihadapi
Timnas U-23 tergabung dalam Grup J, dan akan bersaing melawan Korea Selatan, Makau, dan Laos. Meski sebelumnya sempat muncul ketegangan di wilayah Surabaya dan sekitarnya, pihak PSSI dan AFC memastikan bahwa turnamen tetap berjalan sesuai jadwal.
Lawan-lawan Timnas Indonesia mulai berdatangan ke Sidoarjo sejak Senin, 1 September 2025. Zaki menegaskan, “Kualifikasi tetap berjalan. Jika ada perubahan, akan dirapatkan terlebih dahulu.” Dengan kedatangan para tim dari negara lain, suasana persaingan mulai terasa, namun semangat persatuan tetap menjadi fokus utama bagi penyelenggara dan masyarakat.
Persiapan Timnas Indonesia U-23
Skuad Garuda Muda, yang diasuh oleh pelatih Gerald Vanenburg, telah lengkap dan memulai sesi latihan sejak 25 Agustus 2025. Fokus latihan tidak hanya pada teknik dan strategi pertandingan, tetapi juga pada kekompakan tim yang menjadi kunci keberhasilan di turnamen internasional.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menegaskan bahwa persiapan tim berjalan lancar tanpa kendala berarti. “Semua masih sesuai jadwal,” ujarnya. Hal ini menegaskan bahwa Timnas U-23 berada dalam kondisi optimal menjelang kualifikasi, dengan dukungan penuh dari pelatih, manajemen, dan berbagai elemen terkait.
Sepak Bola sebagai Alat Pemersatu Bangsa
Menurut Ahmed Zaki, turnamen ini bukan sekadar pertandingan, melainkan momentum bagi masyarakat untuk bersatu. Sepak bola memiliki kekuatan unik untuk menyatukan berbagai elemen sosial, lintas daerah, dan generasi. Dukungan dari suporter dan masyarakat diharapkan dapat menambah motivasi bagi Garuda Muda untuk meraih prestasi terbaik.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kualitas sepak bola di level internasional, sekaligus menanamkan nilai sportivitas dan persatuan. Zaki menekankan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban menjadi bagian penting dari semangat fair play dan solidaritas.
Dukungan Masyarakat dan Stakeholder
PSSI, AFC, dan berbagai pihak terkait telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan untuk memastikan turnamen berjalan aman dan kondusif. Kolaborasi antara aparat keamanan, panitia penyelenggara, serta masyarakat diharapkan mampu menciptakan atmosfer positif selama pertandingan.
Manajer Zaki berharap semua pihak terus mendukung tim, baik melalui kehadiran di stadion maupun melalui dukungan moral dari rumah masing-masing. Semangat kolektif ini diyakini akan mendorong Garuda Muda tampil maksimal, mengangkat nama Indonesia di pentas sepak bola Asia.
Target Prestasi dan Harapan
Selain sebagai ajang pemersatu bangsa, kualifikasi ini juga menjadi tolok ukur kesiapan Timnas Indonesia U-23 untuk menghadapi kompetisi utama. Pelatih Gerald Vanenburg memimpin latihan dengan fokus pada strategi menyerang dan bertahan, koordinasi antarlini, serta penguatan mental pemain.
Dukungan penuh dari masyarakat diharapkan bisa mengantarkan tim menuju prestasi, sekaligus meningkatkan minat generasi muda untuk menekuni sepak bola. Turnamen ini menjadi panggung bagi talenta muda Indonesia untuk bersinar dan membuktikan kualitas di level Asia.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 bukan hanya soal kemenangan di lapangan, tetapi juga simbol persatuan dan semangat nasionalisme. Timnas Indonesia U-23, dengan persiapan matang dan dukungan masyarakat, siap memberikan penampilan terbaik.
Ahmed Zaki mengingatkan, melalui sepak bola, semua elemen bangsa dapat bersatu dan merayakan semangat sportivitas. Sementara itu, PSSI dan AFC memastikan turnamen berjalan lancar, meski ada tantangan di lapangan sosial. Dengan kombinasi persiapan yang baik, dukungan moral, dan semangat persatuan, Garuda Muda diharapkan mampu mengukir prestasi sekaligus mempererat solidaritas bangsa.
