Asuransi

Lonjakan Klaim Asuransi: Kanker dan Serangan Jantung Jadi Pemicu Utama

Lonjakan Klaim Asuransi: Kanker dan Serangan Jantung Jadi Pemicu Utama
Lonjakan Klaim Asuransi: Kanker dan Serangan Jantung Jadi Pemicu Utama

JAKARTA - PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) mencatat lonjakan signifikan pada pembayaran klaim asuransi, terutama terkait penyakit kritis. Hingga paruh pertama tahun ini, perusahaan membayarkan total Rp480 miliar untuk klaim kesehatan dan meninggal dunia, dengan kanker dan serangan jantung menjadi penyumbang utama.

Klaim Kesehatan Meningkat Signifikan

Dari total klaim, sebesar Rp385 miliar digunakan untuk pembayaran klaim kesehatan, naik 57% dibanding periode yang sama tahun lalu. Lonjakan ini sebagian besar dipicu oleh penyakit kritis, yang menunjukkan bahwa risiko kesehatan serius tetap mengintai, bahkan di usia produktif.

Head of Customer & Marketing MSIG Life, Lukman Auliadi, menjelaskan, “Kanker tercatat mengalami kenaikan nilai klaim sebesar 22% dibanding tahun 2024, sementara serangan jantung melonjak hampir 68%. Data ini menegaskan bahwa risiko kesehatan serius bisa datang kapan saja, termasuk pada usia produktif ketika seseorang masih aktif bekerja dan membangun keluarga.”

Mayoritas pemegang polis yang mengajukan klaim berada pada kelompok usia 30-45 tahun, menyoroti pentingnya perlindungan finansial bagi mereka yang masih menanggung tanggung jawab keluarga dan pekerjaan.

Perlindungan Finansial dan Keamanan Keluarga

Lukman menambahkan, perlindungan asuransi memberi jaminan bahwa keluarga tetap memiliki pegangan finansial saat menghadapi risiko kesehatan atau kematian. “Dengan perlindungan asuransi, keluarga tetap memiliki pegangan finansial,” ujarnya. Hal ini menekankan peran asuransi sebagai instrumen manajemen risiko yang vital, terutama bagi kelompok usia produktif.

Kemampuan MSIG Life Menanggung Risiko

Dari sisi kesehatan finansial perusahaan, MSIG Life mencatat Risk-Based Capital (RBC) sebesar 1.639,57% per Juli 2025, jauh di atas ketentuan minimum OJK yang sebesar 120%. Angka ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menanggung risiko dan memastikan kelancaran pembayaran klaim bagi pemegang polis.

Tren Industri Asuransi Jiwa

Di tingkat industri, asuransi jiwa mencatat pembayaran klaim sebesar Rp72,47 triliun kepada 5,01 juta penerima manfaat sepanjang Januari hingga Juni 2025. Meskipun total klaim turun 6,7% dibanding periode yang sama tahun lalu sebagian besar karena penurunan klaim Partial Withdrawal—klaim kesehatan justru meningkat 3,2% menjadi Rp12,20 triliun.

Lonjakan terbesar terjadi pada klaim kesehatan perorangan, yang naik 25,5% menjadi Rp9,56 triliun, sementara klaim kesehatan kumpulan menurun 37,2% menjadi Rp2,64 triliun. Data ini menunjukkan pergeseran pola klaim, di mana individu lebih mengandalkan asuransi untuk perlindungan kesehatan pribadi dibandingkan klaim kolektif atau kelompok.

Fokus pada Penyakit Kritis

Kanker dan serangan jantung menjadi sorotan utama dalam peningkatan klaim. Kanker, dengan kenaikan klaim 22%, menunjukkan bahwa penyakit ini tetap menjadi risiko serius yang membutuhkan kesiapan finansial. Sementara itu, lonjakan klaim akibat serangan jantung 68% mempertegas perlunya kesadaran akan gaya hidup sehat dan perlindungan asuransi.

Kedua kondisi ini menyoroti pentingnya pemantauan kesehatan secara rutin, gaya hidup sehat, serta pemanfaatan produk asuransi sebagai mitigasi risiko finansial.

Pentingnya Edukasi dan Perlindungan

Lonjakan klaim ini juga menggarisbawahi perlunya edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat asuransi kesehatan dan penyakit kritis. Asuransi bukan hanya instrumen untuk menghadapi risiko kesehatan, tetapi juga sarana perencanaan keuangan yang membantu individu dan keluarga tetap stabil di tengah ketidakpastian.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, diharapkan pemegang polis dapat lebih optimal memanfaatkan produk asuransi untuk perlindungan diri dan keluarga, sekaligus mempersiapkan dana darurat terhadap risiko kesehatan yang tidak terduga.

MSIG Life mencatat lonjakan klaim kesehatan dan kematian hingga Rp480 miliar, dengan kanker dan serangan jantung menjadi faktor utama. Kenaikan klaim ini sebagian besar berasal dari kelompok usia produktif 30-45 tahun, menekankan pentingnya perlindungan finansial di masa aktif bekerja dan membangun keluarga.

Dari sisi perusahaan, kemampuan menanggung risiko MSIG Life sangat kuat dengan RBC 1.639,57%, sementara tren industri menunjukkan peningkatan klaim kesehatan perorangan, menandakan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan kesehatan semakin meningkat.

Fenomena ini menjadi pengingat bahwa risiko kesehatan serius dapat muncul kapan saja, dan asuransi tetap menjadi instrumen penting dalam menjaga stabilitas finansial individu maupun keluarga.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index