SAHAM

Dana Asing Borong Saham

Dana Asing Borong Saham
Dana Asing Borong Saham

JAKARTA - Investor asing kembali menunjukkan minat besar terhadap saham-saham unggulan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam sebulan terakhir, tercatat aliran dana asing bersih (net buy) mencapai Rp 11,2 triliun untuk lima saham utama. Total net buy ini lebih tinggi dibandingkan akumulasi net buy investor asing secara keseluruhan di BEI yang sebesar Rp 9,29 triliun. Kondisi ini menandakan optimisme asing terhadap prospek saham-saham blue chip dan perusahaan dengan fundamental kuat.

Dari lima saham yang menjadi favorit investor asing, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menempati posisi teratas dengan net buy Rp 3,55 triliun. Diikuti oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 3 triliun, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan Rp 2,10 triliun, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 1,65 triliun, serta PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) sebesar Rp 822,97 miliar. Aliran dana asing yang deras ke saham-saham ini mencerminkan kepercayaan investor luar terhadap prospek fundamental masing-masing perusahaan.

Pergerakan harga saham juga mencerminkan sentimen positif dari investor asing. Saham TLKM mencatatkan penguatan tertinggi sebesar 14,29% menjadi Rp 3.260 per saham dalam sebulan terakhir, sementara ASII menguat 11,94% menjadi Rp 5.625, CUAN naik 11,11% menjadi Rp 1.700, dan BBRI menguat 5,84% menjadi Rp 4.170. Penguatan harga ini menjadi indikasi bahwa aliran dana asing tidak hanya mendorong volume transaksi, tetapi juga menstimulasi kenaikan harga saham secara signifikan.

Menariknya, saham AMMN yang mengalami net buy terbesar justru menunjukkan penurunan harga sebanyak 3% menjadi Rp 8.075. Penurunan ini terjadi meskipun investor asing aktif menambah kepemilikan, menandakan dinamika pasar saham yang tidak selalu selaras antara net buy dan pergerakan harga. Bahkan, pada penutupan kemarin, saham AMMN melemah hingga 5% menjadi Rp 8.075, menunjukkan volatilitas yang tetap perlu diwaspadai oleh investor.

Target Harga dan Rekomendasi Analis

Sejumlah analis sekuritas memberikan panduan terkait prospek harga kelima saham tersebut. BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli untuk TLKM dengan target harga Rp 3.500. Mandiri Sekuritas juga sejalan dengan rekomendasi beli untuk TLKM, dengan target harga yang sama Rp 3.500. Hal ini menunjukkan konsensus positif terhadap prospek saham telekomunikasi di pasar modal Indonesia.

Sementara itu, Mandiri Sekuritas memberikan rekomendasi netral untuk AMMN dengan target harga Rp 10.500, sedangkan saham BBRI direkomendasikan beli dengan target harga Rp 4.400. Saham ASII juga direkomendasikan beli dengan target harga Rp 6.350. Rekomendasi ini mencerminkan ekspektasi bahwa meskipun terjadi volatilitas jangka pendek, prospek fundamental perusahaan tetap kuat dan memberikan potensi keuntungan bagi investor yang bersifat medium hingga jangka panjang.

Implikasi Aliran Dana Asing bagi Pasar

Masuknya dana asing ke lima saham ini tidak hanya menjadi indikator kepercayaan investor luar, tetapi juga berdampak pada sentimen pasar secara keseluruhan. Aliran dana asing yang signifikan biasanya diikuti oleh meningkatnya likuiditas, yang pada gilirannya dapat mendorong harga saham naik. Selain itu, partisipasi investor asing yang besar juga menambah stabilitas pasar saham karena mereka cenderung melakukan investasi jangka menengah hingga panjang berdasarkan analisis fundamental.

Namun, volatilitas tetap menjadi faktor yang harus diperhatikan. Penurunan harga AMMN meski mengalami net buy tinggi menunjukkan bahwa pasar saham selalu dipengaruhi oleh sentimen dan dinamika perdagangan harian. Investor harus tetap waspada terhadap risiko jangka pendek dan mempertimbangkan strategi diversifikasi untuk memitigasi fluktuasi harga.

Prospek Jangka Panjang Saham Favorit Asing

Dari sisi fundamental, saham TLKM, BBRI, ASII, CUAN, dan AMMN memiliki keunggulan masing-masing. TLKM unggul dalam layanan telekomunikasi dan jaringan digital yang terus berkembang, BBRI memiliki basis nasabah kuat dan jaringan luas, ASII menempati posisi strategis di sektor otomotif, sementara CUAN dan AMMN menawarkan potensi di sektor industri dan pertambangan. Keunggulan fundamental ini menjadi daya tarik utama bagi investor asing yang mencari pertumbuhan jangka panjang.

Dengan rekomendasi beli dan netral dari analis, saham-saham ini diproyeksikan masih memiliki ruang untuk menguat. Investor yang ingin memanfaatkan tren aliran dana asing sebaiknya mempertimbangkan target harga dan rekomendasi analis untuk mengambil keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Aliran dana asing sebesar Rp 11,2 triliun ke lima saham utama di BEI dalam sebulan terakhir menunjukkan minat besar terhadap saham unggulan dengan fundamental kuat. Saham TLKM, BBRI, ASII, CUAN, dan AMMN menjadi fokus, dengan penguatan harga signifikan pada sebagian saham dan volatilitas pada beberapa saham lainnya.

Rekomendasi analis menunjukkan prospek positif untuk TLKM, BBRI, dan ASII, serta prospek hati-hati untuk AMMN. Aliran dana asing ini menjadi indikator kepercayaan investor global terhadap pasar modal Indonesia, meski volatilitas tetap harus diperhatikan. Dengan memahami target harga dan fundamental masing-masing perusahaan, investor dapat memanfaatkan momentum ini untuk strategi investasi jangka menengah hingga panjang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index