Penerbangan

Penerbangan Jakarta–Jember Siap Dilayani

Penerbangan Jakarta–Jember Siap Dilayani
Penerbangan Jakarta–Jember Siap Dilayani

JAKARTA - Upaya menghidupkan kembali Bandara Notohadinegoro di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember, kini semakin dekat dengan kenyataan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember memastikan seluruh persiapan berjalan lancar menjelang dimulainya layanan penerbangan rute Jakarta–Jember. Kehadiran bandara ini diharapkan menjadi pendorong baru bagi sektor ekonomi, investasi, dan pariwisata di wilayah tersebut.

Bupati Jember, Muhammad Fawait, turun langsung memantau kesiapan akhir bandara. Kunjungan lapangan ini menjadi bentuk komitmen Pemkab untuk memastikan setiap aspek operasional berjalan sesuai standar sebelum penerbangan perdana dilaksanakan.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Fawait memeriksa secara detail sejumlah fasilitas vital bandara. Mulai dari kondisi landasan pacu, area ruang tunggu penumpang, kamar kecil, hingga sarana pendukung lainnya tak luput dari perhatian. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan bahwa penumpang akan mendapatkan layanan yang layak dan aman.

“Tentu memang perlu persiapan panjang, tetapi kita coba dulu,” ujarnya saat memberikan keterangan resmi di lokasi. Bupati menegaskan bahwa tahapan ini penting agar bandara benar-benar siap ketika mulai beroperasi melayani penumpang.

Saat berada di area parkir pesawat, Bupati Fawait juga melihat tiga unit pesawat carter yang tengah terparkir. Namun ia menegaskan, untuk penerbangan komersial yang akan dilayani, jenis pesawat yang digunakan adalah Avions de Transport Regional atau ATR.

“Yang kita gunakan nanti jenis pesawat ATR,” jelasnya, sambil menegaskan bahwa layanan ini berbeda dari penerbangan carter yang sebelumnya pernah beroperasi.

Peninjauan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda), perwakilan Dinas Perhubungan, dan UPT Bandara Notohadinegoro. Setelah mengecek fasilitas, rombongan melanjutkan kegiatan dengan rapat terbatas bersama kepala badan, bagian, dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Pertemuan ini membahas teknis pelaksanaan penerbangan perdana, termasuk kesiapan personel dan koordinasi antarinstansi.

Soft launching penerbangan perdana akan menjadi momentum penting bagi Jember. Rute Jakarta–Jember melalui Bandara Notohadinegoro dijadwalkan menjadi kado spesial untuk peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 tahun.

“Kami siap melakukan soft launching dengan rute Jakarta–Jember,” ungkap Gus Fawait, sapaan akrab Bupati Jember itu. Ia berharap peresmian ini tidak hanya menjadi simbol perayaan, tetapi juga membuka lembaran baru bagi pembangunan daerah.

Menurutnya, pengaktifan kembali bandara memiliki dampak strategis. Selain memperpendek waktu tempuh menuju Jember dari Jakarta, jalur udara ini diyakini mampu meningkatkan arus investasi dan memperluas potensi pariwisata daerah. Dengan adanya akses transportasi yang lebih cepat, pelaku usaha akan lebih mudah mengembangkan jaringan bisnis, sementara wisatawan dapat lebih leluasa berkunjung ke berbagai destinasi di Jember.

“Semoga ikhtiar ini membawa Jember Baru Jember Maju, dengan mengaktifkan bandara, mudah-mudahan ini memberi manfaat konkret untuk Jember, meningkatkan investasi dan pariwisata,” pungkasnya.

Bandara Notohadinegoro sendiri memiliki sejarah panjang sebagai salah satu infrastruktur strategis di Kabupaten Jember. Namun, aktivitas penerbangan sempat terhenti selama beberapa tahun akibat keterbatasan operasional. Kehadiran kembali layanan penerbangan ini merupakan hasil dari kerja keras Pemkab Jember untuk mengembalikan fungsi bandara sesuai peruntukannya.

Pengoperasian rute Jakarta–Jember nantinya akan menggunakan pesawat tipe ATR yang dikenal efisien untuk jarak menengah dan mampu mendarat di bandara dengan landasan pacu yang tidak terlalu panjang. Hal ini membuatnya cocok melayani rute dari dan menuju daerah yang sedang mengembangkan fasilitas penerbangan.

Selain aspek infrastruktur, Pemkab Jember juga mempersiapkan koordinasi dengan pihak maskapai dan otoritas penerbangan. Hal ini mencakup pengaturan jadwal penerbangan, ketersediaan layanan keamanan, serta kelancaran proses penumpang di bandara. Pemkab ingin memastikan bahwa pengalaman pertama penumpang menggunakan bandara ini kembali akan memberikan kesan positif.

Tidak hanya itu, dukungan masyarakat juga diharapkan menjadi bagian dari kesuksesan pengoperasian kembali Bandara Notohadinegoro. Dengan adanya rute langsung Jakarta–Jember, potensi pasar untuk penerbangan ini dinilai cukup besar. Penumpang yang biasanya menempuh perjalanan darat atau transit di kota lain kini dapat langsung mencapai Jember dengan waktu yang jauh lebih singkat.

Soft launching ini diharapkan menjadi awal dari jadwal penerbangan reguler yang konsisten, sehingga bandara dapat beroperasi secara penuh. Pemkab Jember optimistis, jika tahap awal ini berjalan lancar, akan lebih banyak maskapai yang berminat membuka rute dari dan menuju Bandara Notohadinegoro.

Keberhasilan proyek ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain yang memiliki bandara namun belum beroperasi secara maksimal. Dengan perencanaan yang matang, koordinasi yang baik, dan komitmen dari semua pihak, infrastruktur transportasi daerah dapat dihidupkan kembali untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Kini, semua mata tertuju pada tanggal dimulainya penerbangan perdana rute Jakarta–Jember. Bagi warga Jember, ini bukan sekadar layanan transportasi baru, melainkan simbol kemajuan dan keterhubungan dengan pusat ekonomi nasional. Bagi Pemkab, ini adalah wujud nyata dari visi membangun “Jember Baru Jember Maju”.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index