JAKARTA - Di tengah euforia pengumuman reuni band legendaris Peterpan lewat konser “The Journey Continues”, ada dua sosok penting yang absen dan menyita perhatian publik: Ariel dan Uki. Jika absennya Ariel masih menyisakan tanda tanya, keputusan Mohammad Kautsar Hikmat alias Uki sudah bulat. Ia memilih jalan yang berbeda—berhijrah dan meninggalkan dunia hiburan yang pernah membesarkannya.
Keputusan ini bukan hal baru bagi Uki. Ia sudah mengumumkan pengunduran dirinya dari band Noah sejak beberapa tahun lalu. Namun kabar kembalinya Peterpan—nama awal sebelum Noah berdiri—tanpa kehadirannya kembali menyoroti transformasi besar dalam hidup pria kelahiran Bandung itu.
Perjalanan Musik Uki: Dari Peppermint ke Peterpan
Uki dikenal sebagai eks gitaris Noah yang ikut membidani kelahiran Peterpan, bersama Ariel. Sejak remaja, Uki telah menekuni musik. Kecintaannya pada dunia musik muncul ketika ia duduk di bangku SMP, dengan Oasis sebagai salah satu inspirasi terbesarnya. Liam dan Noel Gallagher menjadi panutan musikal bagi Uki muda.
Perjalanan bermusik dimulai saat ia dan Ariel membentuk band Peppermint. Grup ini menjadi awal dari berbagai formasi lain seperti Silver dan Cholestrol, hingga akhirnya melahirkan TOPI pada 1997—yang kemudian berevolusi menjadi Peterpan. Bersama Peterpan, Uki meraih puncak karier. Band ini menjadi ikon musik Indonesia awal 2000-an, dengan segudang hits yang dikenang hingga kini.
Setelah berganti nama menjadi Noah, Uki tetap menjadi bagian penting. Namun, pada 8 Agustus 2019, ia mengejutkan penggemar dengan unggahan perpisahan di Instagram, mengumumkan dirinya mundur dari band yang telah ia jalani selama lebih dari dua dekade. Dalam postingan tersebut, Uki menyatakan bahwa keputusannya untuk keluar sudah ia pikirkan matang selama tiga tahun terakhir.
“Selama 20 tahun lebih bergelut dengan dunia musik, saya merasa mimpi saya sebagai musisi telah tercapai,” tulis Uki dalam unggahan itu.
Hijrah: Babak Baru dalam Hidup Uki
Di balik keputusan mundurnya dari dunia musik, terdapat pencarian spiritual yang mendalam. Uki perlahan mulai mendalami Islam dan mengikuti berbagai kajian. Perjumpaan dengan Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjadi titik balik. Diskusi yang mendalam dengan sang ustaz membuatnya tersadar betapa pentingnya ilmu agama, yang selama ini ia lewatkan.
Pertemuan kedua di Belitung menjadi momen peneguhan niat hijrah. Sejak itu, Uki aktif memperdalam agama dan tampil dalam berbagai forum kajian Islam. Dalam berbagai kesempatan, ia menegaskan bahwa keputusannya bukan sekadar berhenti bermusik, melainkan bentuk ikhtiar mendekatkan diri kepada Tuhan.
Melalui akun Instagram pribadinya, @uki_kautsar, Uki kerap membagikan refleksi spiritual. Menanggapi isu comeback Peterpan, Uki menulis, “The only ‘come back’ I’ll be going back to – for sure – is to my Rabb.” Dalam unggahannya, ia juga menyertakan kutipan dari Al-Qur’an: "Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian. Kemudian kepada Kami-lah kamu akan dikembalikan."
Di bagian akhir caption, Uki menulis penuh harap: "Doakan kita bisa ‘come back’ kepada Rabb kita dalam keadaan muslim." Ia juga menambahkan tagar #nevergoingback, sebagai penegasan komitmennya untuk tidak kembali ke dunia hiburan.
Reaksi Penggemar dan Publik
Keputusan Uki disambut dengan hormat dan dukungan dari para penggemar serta warganet. Banyak yang merasa kehilangan, namun lebih banyak yang memberi apresiasi atas pilihan hidupnya.
“Ini jawaban buat kalian-kalian yang bertanya. InsyaAllah bang Uki tetap istiqomah,” komentar salah satu warganet. Komentar lainnya menyebut Uki sebagai "The real comeback"—kembali, bukan ke panggung musik, tetapi ke jalan yang ia yakini sebagai kebenaran.
Uki juga tidak segan menjawab pertanyaan publik seputar absennya dari panggung reuni Peterpan. Meski tidak secara eksplisit membahas alasan penolakannya untuk tampil, pesan-pesan spiritual yang ia sampaikan melalui media sosial menjadi jawaban tersirat atas keputusannya yang konsisten.
Kehidupan Pribadi yang Tenang dan Religius
Di balik sosok musisi yang pernah memukau panggung besar, Uki kini menjalani hidup sederhana dan religius bersama keluarganya. Ia menikah dengan Metha Yunatria Hikmah pada 9 Agustus 2009. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai tiga anak: Thameika Ghaniyah Maryam, Fatimah (yang telah meninggal dunia), dan Mohamad Khalil Al Hikmah.
Kini, fokus hidup Uki tak lagi pada panggung megah, namun pada keluarga, penguatan spiritual, dan aktivitas sosial keagamaan. Ia memilih jalur yang berbeda, jalur yang baginya lebih bermakna dan menenangkan.
Bukan Akhir, Melainkan Awal Baru
Kisah Uki bukan tentang kepergian dari musik, melainkan perjalanan spiritual yang menginspirasi. Dari kehidupan glamor sebagai gitaris papan atas, Uki memilih mundur dan menata hidup sesuai dengan nilai-nilai yang ia yakini. Ia menjadi contoh nyata bahwa setiap orang bisa mengalami transformasi besar ketika menemukan tujuan yang lebih tinggi.
Keputusannya untuk tidak kembali ke Peterpan justru mengukuhkan identitas barunya. Ia bukan hanya seorang mantan musisi, tetapi sosok yang menemukan makna hidup dalam keheningan, bukan sorotan.
