INFRASTUKTUR

75 Persen Usulan Masyarakat di Selatan Kotim Berkaitan dengan Infrastruktur, Kata Anggota DPRD

75 Persen Usulan Masyarakat di Selatan Kotim Berkaitan dengan Infrastruktur, Kata Anggota DPRD
75 Persen Usulan Masyarakat di Selatan Kotim Berkaitan dengan Infrastruktur, Kata Anggota DPRD

JAKARTA - Sebanyak 245 usulan yang diterima dari masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) III Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, sebagian besar berfokus pada masalah infrastruktur. Anggota DPRD Kotim, Zainuddin, mengungkapkan bahwa 75 persen dari total usulan tersebut berkaitan dengan kebutuhan mendesak untuk perbaikan infrastruktur di wilayah selatan Kotim, seperti jalan, jembatan, dan irigasi.

"Sebanyak 245 usulan yang kami terima dari masyarakat di Dapil III mencakup berbagai sektor, namun hampir 75 persen di antaranya terkait dengan infrastruktur, baik itu perbaikan jalan, jembatan, maupun sistem irigasi," kata Zainuddin dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Sampit, Jumat (7/3).

Zainuddin menyampaikan hasil ini setelah melaksanakan reses beberapa waktu lalu di wilayah Dapil III Kotim, yang mencakup empat kecamatan, yaitu Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Pulau Hanaut, dan Teluk Sampit. Reses tersebut bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan memfasilitasi komunikasi antara pemerintah daerah dan DPRD Kotim.

Fokus Utama: Infrastruktur yang Rusak

Menurut Zainuddin, mayoritas keluhan yang diterima dalam reses berkaitan dengan kondisi infrastruktur yang dinilai kurang memadai. Jalan kabupaten yang menghubungkan antar desa dan kecamatan menjadi titik fokus perhatian utama, dengan banyaknya keluhan dari masyarakat yang merasa akses transportasi semakin sulit akibat rusaknya sejumlah ruas jalan.

"Masyarakat mengeluhkan jalan kabupaten yang rusak parah, menghambat aktivitas sehari-hari mereka. Kami menerima usulan untuk penimbunan dan pengaspalan jalan di beberapa titik yang sudah sangat mendesak," jelas Zainuddin. Ia menambahkan, perbaikan infrastruktur jalan sangat diperlukan untuk menunjang mobilitas masyarakat dan mendukung konektivitas antar wilayah.

Selain jalan, usulan terkait dengan pembangunan dan perbaikan jembatan serta sistem irigasi juga menjadi prioritas. Di beberapa wilayah, irigasi yang buruk menghambat produktivitas pertanian, yang berdampak pada kesejahteraan petani setempat. "Infrastruktur yang baik adalah tulang punggung perekonomian daerah, jadi ini harus segera diperbaiki," ujar Zainuddin.

Usulan di Sektor Kesehatan, Pendidikan, dan Ekonomi

Tak hanya infrastruktur, sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, dan ekonomi juga mendapatkan perhatian besar dari masyarakat. Dalam bidang kesehatan, banyak keluhan mengenai kekurangan tenaga medis dan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) yang layak di sekolah-sekolah. Zainuddin menyebutkan bahwa ada usulan untuk peningkatan sarana kesehatan, termasuk penambahan tenaga medis serta peningkatan kualitas fasilitas di puskesmas dan sekolah.

"Salah satu keluhan yang sering kami terima adalah kurangnya tenaga kesehatan di beberapa wilayah. Selain itu, kondisi sanitasi di sekolah juga memprihatinkan. Hal-hal ini perlu segera diperbaiki agar masyarakat dapat menjalani hidup dengan lebih layak," tambahnya.

Di sektor pendidikan, usulan juga mencakup kebutuhan akan ruang belajar tambahan dan sarana prasarana yang lebih baik untuk mendukung proses belajar mengajar. "Beberapa sekolah di daerah ini membutuhkan ruang kelas tambahan karena jumlah siswa yang terus meningkat," ungkap Zainuddin.

Sektor ekonomi juga tidak luput dari perhatian, dengan banyak usulan yang datang dari masyarakat terkait kebutuhan pupuk dan bibit untuk pertanian, serta pembangunan pasar desa untuk meningkatkan perekonomian lokal. Masyarakat berharap dapat memperoleh bantuan untuk meningkatkan hasil pertanian dan peternakan, seperti bibit kelapa sawit, ikan, dan sapi.

Pentingnya Reses untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Zainuddin menegaskan bahwa reses merupakan kegiatan penting yang dilaksanakan oleh DPRD untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Menurutnya, pelaksanaan reses ini sangat penting untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh warga, agar dapat diperjuangkan dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.

"Reses ini sangat penting karena memberi kesempatan kepada kami untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Kami ingin mengetahui masalah yang mereka hadapi dan segera mencari solusi bersama pemerintah daerah," ujar Zainuddin.

Ia juga mengungkapkan harapannya agar pemerintah daerah dapat menindaklanjuti seluruh usulan yang telah disampaikan. "Kami sangat berharap apa yang sudah disampaikan dalam usulan ini bisa segera ditindaklanjuti. Kadang kami merasa malu ketika masyarakat bertanya apakah usulan mereka akan dipenuhi atau tidak. Jika ini bisa dipenuhi, tentu akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup mereka," pungkas Zainuddin.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index