DINANTARA

Ray Dalio Diundang ke Istana: Membahas Investasi dan Masa Depan Ekonomi Indonesia

Ray Dalio Diundang ke Istana: Membahas Investasi dan Masa Depan Ekonomi Indonesia
Ray Dalio Diundang ke Istana: Membahas Investasi dan Masa Depan Ekonomi Indonesia

JAKARTA - Ray Dalio, figur penting di dunia investasi global, baru-baru ini mendapat kehormatan dari Pemerintah Indonesia untuk berdiskusi mengenai optimalisasi pengelolaan aset negara dan mendorong investasi. Pada 7 Maret 2025, kedatangan Dalio ke Istana Negara Jakarta menjadi pusat perhatian dalam upaya Pemerintah Indonesia untuk memperkuat ekonomi nasional melalui Badan Pengelola Investasi Danantara.

Pada hari sebelumnya, 6 Maret 2025, Presiden Prabowo Subianto telah mengundang delapan konglomerat nasional ternama, termasuk Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata. Pertemuan tersebut membahas isu strategis seperti program makan bergizi gratis, pembangunan infrastruktur, penguatan industri tekstil, hingga swasembada pangan dan energi.

Kehadiran Ray Dalio di Istana bukan tanpa alasan. Dengan posisinya sebagai pendiri dan tokoh berpengaruh di Bridgewater Associates, salah satu perusahaan dana lindung nilai terbesar di dunia, Dalio dianggap dapat memberikan wawasan strategis dalam pengelolaan investasi. "Saya baru saja menjelaskan bagaimana kami sangat beruntung bisa Anda hadir di sini dengan pengalaman-pengalaman Anda, dengan berbagai pengalaman yang sangat jelas dan luas di ekonomi global, dengan berbagai pengalaman di Asia, di Timur Tengah dan di dunia. Serta kami sangat beruntung dengan Anda hadir di sini sebagai seorang sahabat," ungkap Presiden Prabowo kepada Ray Dalio.

Berbagai tema menjadi pembahasan utama dalam dialog antara Dalio dan Pemerintah Indonesia, salah satunya adalah peluncuran sovereign wealth fund (SWF) Indonesia yang baru. Dalio diundang untuk berkontribusi dengan pengalamannya demi mendukung pengembangan ekonomi Indonesia. Menteri Investasi Rosan P. Roeslani, yang juga menjabat sebagai Chief Executive Officer Danantara Indonesia, menjelaskan pentingnya diskusi ini. "Rosan melihat bahwa Ray Dalio adalah salah satu investor terbesar di dunia dan paling berhasil," ujarnya.

Rosan P. Roeslani menambahkan bahwa dalam diskusi dengan Ray Dalio, beberapa topik yang mereka fokuskan termasuk investasi, tata kelola/good governance, manajemen risiko, dan investment committee. "Kurang lebih sama dengan yang kita sudah ada, tapi memang terus mendapatkan masukan dari pengalaman beliau yang lebih dari 50 tahun," kata Rosan.

Bridgewater Associates, perusahaan Dalio, telah dikenal sebagai perusahaan swasta terpenting kelima di AS menurut Majalah Fortune. Tak hanya itu, Dalio juga pernah dinobatkan oleh majalah TIME sebagai salah satu dari “100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia.” Kiprahnya di dunia investasi menjadikannya salah satu mentor berharga bagi banyak pihak. "Ray Dalio juga sudah involve memberikan masukan di sovereign wealth fund di negara-negara lainnya," tambah Rosan.

Langkah pemerintah mengundang Dalio merupakan bagian dari upaya menciptakan stabilitas dan daya tarik investasi yang lebih besar di Indonesia. Dengan melibatkan tokoh-tokoh kunci di bidang ekonomi, Indonesia berharap dapat memperkuat sektor-sektor strategis dan meningkatkan kesejahteraan. Ini juga menjadi elemen penting dalam kerja sama antara publik dan sektor swasta, yang menuntut transparansi dan kerja sama erat.

Dengan diskusi dan kolaborasi yang intensif antara pemerintah dan investor global seperti Ray Dalio, Indonesia berkomitmen untuk memperkuat posisi ekonominya di kancah internasional. Langkah ini sekaligus menjadi strategi untuk menarik lebih banyak investor asing agar berpartisipasi dalam membangun negeri ini.

Keberhasilan inisiatif ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Di era globalisasi yang semakin kompetitif, upaya kolaboratif seperti inilah yang akan menentukan masa depan ekonomi Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index