KAI

KAI Divre I Sumatera Utara Perkuat Pengawasan Jalur Kereta Api Jelang Arus Mudik Lebaran 2025

KAI Divre I Sumatera Utara Perkuat Pengawasan Jalur Kereta Api Jelang Arus Mudik Lebaran 2025
KAI Divre I Sumatera Utara Perkuat Pengawasan Jalur Kereta Api Jelang Arus Mudik Lebaran 2025

JAKARTA - Menuju periode puncak arus mudik Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatera Utara memperketat pengawasan di seluruh jalur kereta api. Langkah ini diambil melalui beragam tindakan preventif seperti safety talk, inspeksi berkala, dan pengecekan langsung ke lapangan. Hal ini dilakukan demi menjamin perjalanan kereta api tetap aman dan tertib selama momen penting ini.

Vice President PT KAI Divre I Sumatera Utara, Sofan Hidayah, menegaskan bahwa peningkatan pengawasan ini merupakan bagian dari persiapan intensif menyongsong periode angkutan Lebaran. “Dalam menghadapi periode angkutan Lebaran 2025, berbagai persiapan telah kami lakukan termasuk meningkatkan pengawasan di seluruh jalur kereta api,” tutur Sofan Hidayah saat ditemui di Medan pada Sabtu 8 Maret 2025.

Sebagai bagian dari pengawasan, personel keamanan dikerahkan di sejumlah lokasi strategis. Fokus utama diberikan pada perlintasan sebidang yang tidak terjaga namun memiliki tingkat lalu lintas kendaraan yang padat.

“KAI juga memantau Daerah Perhatian Khusus (Dapsus), yaitu wilayah yang dinilai memiliki tingkat risiko tinggi terhadap gangguan keamanan serta keselamatan perjalanan kereta api,” jelas Sofan.

Mengutamakan keselamatan penumpang dan masyarakat sekitar jalur rel adalah prioritas utama KAI. Oleh karenanya, KAI mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bekerja sama menjaga keamanan dengan tidak melakukan aktivitas di sekitar jalur rel. Apabila ada kegiatan yang mencurigakan di sekitar rel, masyarakat diharapkan segera melaporkannya kepada petugas KAI atau pihak berwenang agar kecelakaan dapat dicegah.

“Keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api adalah tanggung jawab bersama. Untuk itu kami mengajak seluruh masyarakat untuk menaati aturan dan menjadikan keselamatan perjalanan kereta api sebagai prioritas utama,” ujar Sofan.

Dalam kesiapan menghadapi lonjakan penumpang selama Lebaran, KAI Divre I Sumut telah menyiapkan kereta tambahan serta menawarkan promo-promo menarik. Sebelumnya, layanan seperti Gapeka 2025 dan program promosi "Juleha" telah diluncurkan untuk mempermudah akses serta meningkatkan kenyamanan penumpang.

Sejak memasuki bulan Ramadhan, pihak KAI juga menegaskan larangan keras terhadap aktivitas yang berpotensi menimbulkan bahaya di jalur rel. Beberapa aktivitas yang diantisipasi termasuk ngabuburit yang sering dilakukan masyarakat di sekitar jalur kereta.

"Kami ingin mengingatkan bahwa jalur kereta api bukanlah tempat untuk kegiatan selain operasional perkeretaapian. Selama bulan suci Ramadhan, masih ditemukan masyarakat yang berkumpul atau bermain di sekitar jalur rel kereta api, baik saat sahur maupun menjelang berbuka. Ini sangat berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa,” tegas Sofan.

Untuk menyosialisasikan bahaya beraktivitas di sekitar rel kereta api, KAI juga menjalankan kampanye edukasi yang menyasar sekolah-sekolah dan komunitas-komunitas lokal. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya yang mengintai.

Langkah preventif ini tidak berhenti pada edukasi semata. KAI juga memperkuat patroli keamanan di area jalur kereta dengan bekerjasama bersama TNI dan Polri. Kolaborasi ini ditargetkan untuk menjaga titik-titik rawan agar terhindar dari insiden yang tidak diharapkan.

Melihat keseluruhan langkah ini, KAI Divre I Sumatera Utara berharap dapat menciptakan lingkungan perkeretaapian yang lebih aman, tertib, dan nyaman selama periode Ramadhan dan menjelang Lebaran. Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat mewujudkan perjalanan yang tidak hanya aman tetapi juga nyaman bagi seluruh pengguna jasa kereta api.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index