BRI

Kesuksesan Hamparan Rintik: Berawal dari Lorong Hukum, Berjaya Bersama Rumah Kreatif BUMN BRI Malang

Kesuksesan Hamparan Rintik: Berawal dari Lorong Hukum, Berjaya Bersama Rumah Kreatif BUMN BRI Malang
Kesuksesan Hamparan Rintik: Berawal dari Lorong Hukum, Berjaya Bersama Rumah Kreatif BUMN BRI Malang

JAKARTA - Dalam setiap helaian kain batik shibori produksi Hamparan Rintik, terkandung kisah inspiratif perjalanan seorang wirausahawan muda, Fikrah Ryanda Saputra. Meski awalnya mengenyam pendidikan di bidang hukum, takdir mengarahkan Fikrah menuju dunia fashion, mengantarkannya menemukan gairah serta kesuksesan.

Dengan semangat gigih, inovatif, dan haus akan pengetahuan, Fikrah membuktikan diri sebagai lebih dari sekadar seorang pengusaha biasa. Ia telah menjalin hubungan erat dengan Rumah Kreatif BUMN (RKB) BRI Malang, tempat yang menjadi saksi perjalanan transformatifnya dari seorang pemuda pencari jati diri hingga menjadi pemilik brand fashion terkenal.

RKB BRI Malang merupakan sebuah program yang dirancang oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui serangkaian pelatihan, fasilitas, dan jejaring bisnis. Sebagai inkubator bagi para pelaku usaha, program ini membantu mereka untuk belajar, berkolaborasi, dan mengembangkan potensi bisnis.

Awal Mula Perjalanan di Rumah Kreatif BUMN

Pada tahun 2017, Fiko, sapaan akrab Fikrah, memulai perjalanannya dengan memanfaatkan fasilitas di RKB BRI Malang. Meskipun saat itu dia sedang menempuh berbagai jenis usaha, termasuk produk es krim, pengalaman yang didapatkan dari serangkaian pelatihan di RKB BRI menyadarkannya bahwa bisnis yang sedang digelutinya saat itu kurang memiliki potensi untuk berkembang.

"Saya waktu itu sudah sering mengikuti beberapa kelas pelatihan di sini. Menjadi peserta, dan terkadang juga menjadi narasumber. Yang menarik di sini adalah kita bisa sharing apa yang kita punya, tapi kita juga bisa mendapatkan insight baru dari bisnis orang lain," ujar Fiko.

Dari beragam pelatihan tersebut, Fiko meraih wawasan baru tentang dunia bisnis, terutama dalam industri fashion, yang akhirnya membangkitkan hasrat dan ide segar dalam dirinya.

"Dari sana, saya akhirnya terbuka wawasan dan terpikirkan untuk melahirkan brand fashion Hamparan Rintik yang memproduksi batik shibori," ungkap Fiko.

Berbekal pengetahuan dan wawasan baru, Fiko lantas memulai bisnis batik shibori melalui brand Hamparan Rintik. Walaupun tidak memiliki latar belakang pendidikan formal di dunia fashion, ia mengandalkan pengalaman serta pengetahuan yang diperoleh dari lingkungan keluarganya yang telah berkecimpung di usaha konveksi.

Pertumbuhan dan Pengembangan di Rumah Kreatif BUMN

Dengan bantuan Rumah Kreatif BUMN, Fiko berhasil mengembangkan Hamparan Rintik menjadi sebuah brand fashion lokal yang dikenal luas, tidak hanya di Malang, tapi juga meluas ke pasar yang lebih besar. Salah satu strategi suksesnya adalah terus berinovasi dan melibatkan teknologi serta pemasaran digital, berkat pelatihan yang diperoleh dari RKB BRI.

"Bergabung dengan RKB BRI memberikan saya lebih dari sekadar ilmu. Ini adalah tentang mendapatkan perspektif baru, bagaimana mengolah potensi lokal menjadi kekuatan yang mampu bersaing di pasar global," tutur Fiko.

Selain terus mengembangkan produk, Fiko juga memperluas jaringan dengan mengikuti berbagai acara dan pameran dagang serta memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk Hamparan Rintik. Pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BRI pun menjadi keunggulan tersendiri bagi bisnisnya, memudahkan transaksi non-tunai yang cepat dan aman.

Kisah Inspiratif dan Masa Depan Hamparan Rintik

Kisah perjalanan Fikrah Ryanda Saputra dan Hamparan Rintik adalah bukti bahwa dengan ketekunan, keberanian, dan dukungan yang tepat, segalanya mungkin untuk dicapai. Dan dalam hal ini, peran RKB BRI Malang yang memberi ruang dan fasilitas bagi pengembangan anak muda seperti Fiko menjadi sangat penting.

Dengan mengedepankan keunikan batik shibori dan pembaruan teknologi digital, Hamparan Rintik siap melangkah ke fase berikutnya, merambah pasar yang lebih besar dan membawa warisan budaya Indonesia ke kancah internasional. Sebagai seorang entrepeneur muda, Fiko berharap bahwa kisahnya dapat menginspirasi lebih banyak anak muda untuk berani bermimpi besar.

Dari lorong-lorong ilmu hukum hingga menjadi pelaku bisnis fashion, perjalanan Fiko bersama Rumah Kreatif BUMN BRI Malang menjadi testament bahwa dorongan dan bimbingan yang tepat dapat mengubah dunia seseorang dan menawarkan harapan baru untuk masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index