HIBURAN

Pengawasan Ketat Tempat Hiburan Malam di Gilimanuk Selama Bulan Ramadhan

Pengawasan Ketat Tempat Hiburan Malam di Gilimanuk Selama Bulan Ramadhan
Pengawasan Ketat Tempat Hiburan Malam di Gilimanuk Selama Bulan Ramadhan

JAKARTA - Operasi Yustisi di Gilimanuk untuk memeriksa penduduk pendatang dilakukan oleh Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk bekerja sama dengan unsur pemerintahan dan keamanan wilayah. Dalam situasi bulan suci Ramadhan 1446 H, pengawasan terhadap tempat hiburan malam semakin ditingkatkan. Operasi ini dilaksanakan pada Kamis malam 6 Maret 2025, dengan target utama Kafe Jable yang terletak di Lingkungan Jeneng Agung, Kelurahan Gilimanuk.

Operasi tersebut melibatkan tim gabungan beranggotakan 20 personel, terdiri dari anggota Polsek, Kelurahan Gilimanuk, Polprades, Linmas, dan Pecalang. Dengan melakukan pemeriksaan identitas dan memantau aktivitas pengunjung, operasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa tempat hiburan di Gilimanuk mematuhi peraturan ketertiban umum selama bulan Ramadhan.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, menegaskan bahwa langkah ini adalah tindak lanjut dari keputusan yang dihasilkan dalam rapat di Kantor Kelurahan Gilimanuk. Salah satu kesepakatan penting dari rapat tersebut adalah pembatasan jam operasional tempat hiburan malam hingga pukul 02.00 WITA sepanjang Ramadhan.

Menurut Kompol Muliyadi, operasi ini adalah bagian dari upaya untuk menghormati dan menjaga kesucian bulan Ramadhan. "Kami akan tindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi, termasuk opsi penutupan tempat hiburan hingga perayaan Idul Fitri," ujar Kompol Muliyadi. Dengan pendekatan yang tegas, pihak berwenang berharap dapat menciptakan suasana yang lebih kondusif dan menghargai umat Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa.

Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, menambahkan bahwa pengawasan ketat ini bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap mayoritas warga Muslim yang menunaikan ibadah puasa. "Kami berharap semua pemilik usaha bisa bekerja sama dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan selama Ramadhan," katanya.

Selama operasi, pengelola kafe dan tempat hiburan diberikan peringatan dan himbauan untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku. Tidak hanya sebatas inspeksi mendadak, Polsek Gilimanuk juga berencana untuk melaksanakan patroli secara rutin guna memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh masyarakat, baik pengunjung lokal maupun pendatang.

Dengan langkah-langkah pencegahan ini, pihak berwenang berharap dapat menjaga harmoni sosial selama Ramadhan. Kerjasama yang erat antara polisi, pihak pemerintahan, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan penuh toleransi. "Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan selama bulan suci ini," kata Kompol Muliyadi.

Kesempatan operasi yang diinisiatif tersebut tidak hanya berfokus pada penegakan hukum tetapi juga membangun kesadaran bersama tentang pentingnya saling menghormati di antara kelompok masyarakat yang berbeda keyakinan dan budaya. Kehadiran Linmas dan Pecalang dalam operasi ini juga menegaskan dukungan penuh dari berbagai pihak untuk menciptakan kondisi yang aman serta damai di wilayah Gilimanuk.

Polisi Gilimanuk berkoordinasi dengan aparat desa dan masyarakat setempat untuk terus memonitor aktivitas di tempat-tempat hiburan, memastikan tidak ada pelanggaran yang mengganggu ketertiban umum. Upaya ini juga diharapkan dapat mendukung kelancaran dan kekhusyukan umat Muslim dalam menjalankan ibadah mereka di bulan Ramadhan tahun ini.

Sebagai langkah lanjutan, pihak berwenang juga berencana mengadakan forum komunikasi dengan pemilik tempat hiburan untuk mendiskusikan praktik terbaik dan komitmen bersama dalam menjaga suasana yang kondusif selama Ramadhan. Ini menjadi bagian dari pendekatan kolaboratif yang diupayakan untuk mencapai keseimbangan antara hiburan dan kegiatan religius.

Diharapkan, dengan berjalannya segala kebijakan dan langkah preventif yang telah disusun, Gilimanuk dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengimplementasikan kebijakan yang berfokus pada keberagaman dan toleransi, terutama pada momen-momen penting dalam kalender religius seperti bulan Ramadhan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index