KULINER

Pasar Ramadan Jadi Destinasi Wisata Budaya dan Kuliner di Seruyan

Pasar Ramadan Jadi Destinasi Wisata Budaya dan Kuliner di Seruyan
Pasar Ramadan Jadi Destinasi Wisata Budaya dan Kuliner di Seruyan

JAKARTA - Dalam upaya melestarikan budaya sekaligus mempromosikan keanekaragaman kuliner lokal, Pemerintah Kabupaten Seruyan resmi menggelar Pasar Ramadan di depan Lapangan Stadion Mini Gagah Lurus, Kuala Pembuang. Acara pembukaan yang berlangsung pada Senin 3 Maret 2025 ini, diresmikan oleh Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda, didampingi oleh Wakil Bupati, H. Supian, serta dihadiri oleh pejabat penting lainnya termasuk Ketua TP-PKK Kabupaten Seruyan, Welduline Ahmad Selanorwanda, dan Ketua GOW Kabupaten Seruyan, Hj. Norhayati Supian.

Sebagai bagian dari upaya menata kemeriahan bulan Ramadan, Ahmad Selanorwanda menekankan bahwa Pasar Ramadan ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat untuk memenuhi kebutuhan berbuka puasa, tetapi juga menjadi destinasi wisata kuliner yang memperkenalkan lebih banyak orang pada keunikan dan kekayaan budaya Seruyan. Dia menyatakan visi pemerintah untuk menjadikan pasar ini bagian dari agenda tahunan. "Keberadaan pasar Ramadan ini kita harapkan bisa menjadi pelestarian budaya dan objek wisata kuliner," ujarnya.

Pasar Ramadan yang diadakan selama bulan suci ini bukan sekadar tempat berdagang, tetapi juga menyediakan fasilitas untuk para pedagang kue, minuman, dan berbagai hidangan berbuka puasa lainnya. Dengan demikian, lingkungan pasar diharapkan menjadi lebih fokus, terarah, dan teratur. Ahmad juga menambahkan bahwa pihaknya ingin memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi warga Kuala Pembuang dan sekitarnya dalam menemukan menu berbuka yang menggugah selera. "Saya harapkan fasilitas pasar Ramadan yang diberikan kepada para pedagang dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan dipelihara kebersihannya. Selalu menjalin kerja sama dengan Diskoperindag selaku pengelola," jelas Ahmad.

Pengadaan Pasar Ramadan ini di bawah naungan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Seruyan, yang terus melakukan upaya demi meningkatkan mutu penataan pasar. Dalam hal ini, pihak Diskoperindag memastikan bahwa pasar ini bukan hanya tentang penyediaan makanan dan keperluan berbuka, tetapi juga menjamin agar pasar berjalan dengan tertib dan bersih sehingga pengunjung dapat merasakan kenyamanan maksimal.

Fasilitas pasar yang didirikan juga memungkinkan para pedagang mengoptimalkan peluang usaha mereka dengan ruang yang lebih terstruktur dan terfokus. Hal ini secara tidak langsung mampu meningkatkan perekonomian lokal, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Seruyan secara keseluruhan. Ahmad Selanorwanda juga mengingatkan para pedagang untuk selalu menjaga fasilitas dengan baik untuk kelangsungan pasar di tahun-tahun mendatang.

Dengan agenda tahunan ini, semakin banyak wisatawan diharapkan datang dan merasakan atmosfer berbeda selama bulan suci Ramadan di Seruyan. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkab Seruyan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata daerah, membuka lebih banyak peluang ekonomi, dan sekaligus menonjolkan ciri khas budaya lokal.

Secara terpisah, Ketua TP-PKK Seruyan, Welduline Ahmad Selanorwanda, turut menyampaikan antusiasmenya terhadap acara tersebut. Dia mengungkapkan keyakinannya bahwa Pasar Ramadan akan menjadi contoh nyata bagi inisiatif-inisiatif lain dalam menggerakkan sektor ekonomi dan sosial di Seruyan. “Kami yakin, kehadiran pasar ini tidak hanya membawa keuntungan bagi pedagang, tetapi juga bagi masyarakat luas yang terlibat dalam rantai ekosistem pasar ini,” ungkapnya.

Dalam konteks ini, peran aktif seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah sangat diutamakan demi menjadikan Pasar Ramadan sebagai ajang yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi tetapi juga memperkaya pengetahuan budaya serta mempererat tali silaturahmi antarwarga. Kegiatan ini pun diharapkan bisa menjadi magnet bagi masyarakat yang ingin merasakan suasana dan ragam kuliner berbeda, sekaligus memperkenalkan keindahan dan keragaman budaya Seruyan kepada dunia. Dengan demikian, pasar Ramadan tidak sekadar menyediakan kebutuhan berbuka puasa, tetapi juga menjadi bagian integral dari upaya pelestarian budaya di Kabupaten Seruyan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index