JAKARTA - Emiliano Martinez kini diakui sebagai salah satu kiper terbaik dunia setelah meninggalkan Arsenal dan bergabung dengan Aston Villa pada 2020. Martinez menghabiskan satu dekade bersama klub London Utara tersebut, namun hanya tampil 38 kali untuk tim utama. Penjualan kiper asal Argentina ini sering dipertanyakan oleh banyak pihak. Namun, legenda kiper Petr Cech, membela keputusan Arsenal dengan tegas.

Martinez, yang kini bermain bagi Aston Villa, telah menjadi pilar penting bagi klubnya dan juga timnas Argentina. Selama keberadaannya di Villa Park, Martinez tidak hanya menunjukkan bakatnya tetapi juga membawa klubnya ke kualifikasi Liga Champions. Bersama timnas Argentina, ia berhasil meraih Piala Dunia 2022 dan dua gelar Copa America. Karirnya yang cemerlang pasca hengkang dari Arsenal membuktikan dirinya layak diakui di kancah internasional.

Karier Martinez di Arsenal: Dari Pinjaman ke Pinjaman

Emiliano Martinez pertama kali bergabung dengan akademi Arsenal pada 2010. Selama sepuluh tahun di sana, ia tidak mendapatkan banyak kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Di bawah asuhan Arsenal, ia lebih sering dipinjamkan ke enam klub berbeda ketimbang bermain di tim utama. Namun, hal itu tidak mengurangi semangat Martinez.

"Kamu selalu bisa melihat kemampuannya, tapi dia memiliki terlalu banyak energi di Arsenal," jelas Petr Cech dalam sebuah wawancara dengan Amazon Prime. "Baru setelah dia menemukan cara untuk mengarahkan energinya ke satu arah, dia benar-benar berkembang dan naik ke level berikutnya."

Cech menilai bahwa perjalanan panjang Martinez di Arsenal penuh dengan pembelajaran yang akhirnya mengantarkannya kepada kesuksesan besar di kemudian hari.

Transformasi Martinez di Aston Villa dan Timnas Argentina

Martinez bergabung dengan Aston Villa dengan biaya transfer sebesar £20 juta. Tidak lama setelah bergabung, ia langsung menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu kiper terbaik di Liga Inggris. Performa gemilangnya di bawah mistar gawang membantu Villa meraih tempat di Liga Champions dan meningkatkan performa mereka di kompetisi domestik.

Jussi Jaaskelainen, mantan kiper Bolton dan West Ham, tidak ragu memberi pujian kepada Martinez. "Dia besar, kuat, cepat, bagus dalam mengontrol bola. Dia punya segalanya," kata Jaaskelainen kepada Ladbrokes. "Saya sangat menyukainya. Dia agresif saat dibutuhkan dan sangat berwibawa di kotak penalti."

Bukan hanya di level klub, Martinez juga meraih prestasi gemilang bersama timnas Argentina. Ia memainkan peran penting dalam kemenangan timnya di Piala Dunia 2022 dan dua Copa America. Dua kali ia dinobatkan sebagai Kiper Terbaik FIFA, suatu pencapaian yang mengukuhkan dirinya sebagai salah satu kiper kelas dunia.

Pelajaran Ketekunan dan Kerja Keras dari Martinez

Perjalanan Emiliano Martinez merupakan contoh sempurna bagaimana ketekunan dan kerja keras dapat membawa seseorang ke puncak kesuksesan. Sebelum bergabung dengan Aston Villa, Martinez harus berjuang untuk mendapatkan kesempatan bermain di berbagai klub tempat ia dipinjamkan.

Jussi Jaaskelainen menekankan bahwa Martinez dapat menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda. "Dia pelajaran bagus untuk pemain muda. Sebelum ke Aston Villa, dia belum pernah bermain lebih dari 20 kali untuk satu tim dan sempat dipinjamkan ke enam klub," ujar Jaaskelainen. "Dia membuktikan bahwa kerja keras dan kesabaran bisa membawa kesuksesan besar."

Keputusan Arsenal untuk melepas Martinez mungkin saja dianggap keliru oleh beberapa pihak. Akan tetapi, bagi Martinez, keputusan tersebut justru membuka jalan baru yang mengantarkannya menuju karir yang lebih cemerlang. Bakatnya yang akhirnya terasah dengan baik di Aston Villa dan timnas Argentina adalah hasil dari dedikasi dan keteguhan hati untuk tidak menyerah. Dengan pengakuan sebagai salah satu kiper terbaik dunia, Emiliano Martinez telah membuktikan bahwa keputusan meninggalkan Arsenal adalah langkah yang tepat untuk meraih suksesnya saat ini.