PENERBANGAN

Puncak Arus Balik di Bandara Syamsudin Noor, 1.282 Penerbangan Telah Dilayani Selama Masa Mudik Lebaran 2025

Puncak Arus Balik di Bandara Syamsudin Noor, 1.282 Penerbangan Telah Dilayani Selama Masa Mudik Lebaran 2025
Puncak Arus Balik di Bandara Syamsudin Noor, 1.282 Penerbangan Telah Dilayani Selama Masa Mudik Lebaran 2

JAKARTA— Arus balik pasca Lebaran 2025 mencapai puncaknya di Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Senin, 7 April 2025. Bandara ini mencatat lonjakan aktivitas penerbangan dan jumlah penumpang selama periode angkutan Lebaran, menandai tingginya mobilitas masyarakat yang kembali dari kampung halaman.

Menurut keterangan Stakeholder Relation Department Head Bandara Syamsudin Noor, Iwan Risdianto, puncak arus balik sudah diprediksi akan terjadi sehari sebelumnya.

“Perkiraan kami, puncak arus balik akan terjadi besok tanggal 7 April,” ujar Iwan.

1.282 Penerbangan dan 150 Ribu Lebih Penumpang Selama Mudik Lebaran

Berdasarkan data dari Posko Angkutan Lebaran 2025, terhitung sejak 21 Maret hingga 6 April 2025, Bandara Syamsudin Noor telah melayani 1.282 penerbangan. Jumlah tersebut mencakup penerbangan domestik reguler dan tambahan (extra flight) yang disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik. Dalam periode yang sama, sebanyak 150.117 penumpang telah diberangkatkan dan tiba melalui bandara ini.

Selain itu, bandara juga menangani 1.605 ton kargo, menunjukkan bahwa arus logistik ikut meningkat seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat.

Iwan Risdianto menyebut bahwa lima kota dengan frekuensi penerbangan tertinggi selama periode Lebaran adalah Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Denpasar.

“Kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya memang menjadi tujuan utama, karena banyak penumpang yang kembali ke tempat kerja setelah cuti Lebaran,” ujarnya.

Antisipasi Padatnya Pergerakan dengan Tiga Pilar Layanan

Guna memastikan kelancaran dan kenyamanan seluruh aktivitas di bandara, pihak pengelola terus meningkatkan kesiapan melalui tiga pilar utama layanan: people (sumber daya manusia), process (prosedur dan SOP), dan premises (fasilitas dan peralatan operasional).

“Kami selalu menyiapkan aspek SDM, prosedur, dan peralatan agar siap digunakan dalam melayani penumpang, khususnya di masa-masa padat seperti ini,” terang Iwan.

Ia juga menyampaikan bahwa koordinasi intensif dengan maskapai, TNI, Polri, dan otoritas bandara terus dilakukan setiap hari demi menjaga kelancaran operasional.

Imbauan untuk Penumpang: Datang Lebih Awal dan Jaga Barang Bawaan

Menghadapi puncak arus balik, Iwan memberikan imbauan kepada seluruh calon penumpang untuk datang ke bandara lebih awal guna menghindari keterlambatan, mengingat potensi antrian dan pemeriksaan yang lebih ketat di area check-in dan boarding.

“Kami imbau kepada penumpang untuk datang lebih awal ke bandara, jaga barang bawaan dengan baik agar tidak tertukar, dan tentu saja tetap menjaga kesehatan selama dalam perjalanan,” katanya.

Cerita Penumpang: Mudik Usai Lebaran, Bawa Dua Anak Kecil

Salah satu penumpang yang turut merasakan kepadatan arus balik adalah Novita, warga Pulang Pisau yang hendak pulang kampung ke Purworejo, Jawa Tengah. Ia memilih mudik setelah Lebaran untuk menghindari puncak kepadatan arus mudik sebelumnya.

Novita sudah tiba di bandara sejak pukul 13.00 Wita untuk mengejar jadwal penerbangan pukul 16.55 Wita. Ia bepergian bersama dua anaknya, sementara suaminya tetap bekerja di Kalimantan.

“Saya lebih memilih pulang kampung setelah Lebaran karena biasanya lebih sepi, tapi ternyata ramai juga. Yang penting anak-anak nyaman dan aman,” kata Novita sambil menggendong anak bungsunya.

Bandara Syamsudin Noor Siap Hadapi Sisa Arus Balik

Dengan pelayanan yang terus dioptimalkan, Bandara Syamsudin Noor menyatakan siap menghadapi sisa puncak arus balik yang diperkirakan masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Bandara tetap mengaktifkan Posko Angkutan Lebaran hingga minggu kedua April guna memantau kondisi operasional dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index