JAKARTA - Salah satu masjid bersejarah di Indonesia, Masjid Baiturrahman Aceh, telah selesai direnovasi oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemulihan pascatsunami 2004 serta revitalisasi fasilitas ibadah bagi umat Muslim. Renovasi ini tidak hanya memperbaiki struktur bangunan, tetapi juga menghadirkan inovasi modern yang meningkatkan kenyamanan dan kapasitas masjid bagi jamaah.

Masjid ini kini memiliki 12 payung elektrik yang menyerupai Masjid Nabawi di Madinah. Payung ini berfungsi sebagai pelindung dari panas matahari dan hujan, memberikan kenyamanan lebih bagi jamaah yang beribadah di area luar masjid. Selain itu, area masjid kini lebih luas sehingga mampu menampung lebih dari 24.000 jamaah, meningkat drastis dari kapasitas sebelumnya yang hanya sekitar 9.000 jamaah.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, mengungkapkan bahwa renovasi ini tidak hanya bertujuan memperindah masjid tetapi juga meningkatkan fungsionalitasnya.

"Kami ingin menghadirkan tempat ibadah yang bukan hanya megah tetapi juga nyaman dan aman bagi jamaah, khususnya selama Ramadhan. Dengan fasilitas yang lebih modern, kami berharap Masjid Baiturrahman dapat menjadi pusat ibadah dan wisata religi yang lebih baik," ujar Ermy dalam keterangannya, Jumat (28/2/2025).

Peningkatan Fasilitas untuk Kenyamanan Jamaah

Dalam renovasi ini, Waskita Karya menerapkan berbagai teknologi canggih untuk meningkatkan kenyamanan jamaah. Selain pemasangan payung elektrik, masjid kini memiliki sistem pencahayaan LED hemat energi yang dapat diatur secara otomatis sesuai dengan kondisi cahaya alami. Sistem tata suara juga diperbarui agar suara adzan dan ceramah dapat terdengar lebih jelas di seluruh area masjid.

Tak hanya itu, sistem pendingin ruangan berbasis teknologi ramah lingkungan juga diterapkan untuk menjaga suhu dalam masjid tetap sejuk, terutama saat jumlah jamaah membludak selama bulan Ramadhan. Teknologi ini memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik, mengurangi penggunaan energi secara berlebihan.

Selain perbaikan di dalam masjid, area wudhu dan toilet juga direnovasi dengan konsep smart water management, yang memungkinkan penggunaan air lebih efisien. Air limbah dari tempat wudhu diolah kembali untuk digunakan dalam penyiraman tanaman di sekitar area masjid, sehingga mendukung prinsip keberlanjutan lingkungan.

Keindahan dan Keberlanjutan Lanskap Masjid

Renovasi juga mencakup perbaikan lanskap di sekitar masjid. Area taman diperluas dengan penanaman pohon-pohon rindang dan berbagai tanaman hias untuk menciptakan suasana yang lebih sejuk dan asri. Jalur pedestrian yang nyaman juga ditambahkan, memungkinkan jamaah berjalan dengan lebih aman menuju masjid, terutama saat jumlah pengunjung meningkat selama bulan Ramadhan.

Untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, sistem drainase juga diperbarui guna mengurangi risiko genangan air saat hujan deras. Sistem ini dirancang agar air hujan dapat terserap lebih cepat ke dalam tanah, mengurangi potensi banjir di sekitar masjid.

Komitmen Waskita Karya dalam Pembangunan Infrastruktur Keagamaan

Renovasi Masjid Baiturrahman Aceh merupakan bagian dari komitmen Waskita Karya dalam membangun infrastruktur keagamaan yang lebih modern dan berkelanjutan. Selain proyek ini, Waskita Karya juga telah menyelesaikan renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta dan Masjid Baiturrahman Semarang dengan konsep smart building yang menghadirkan teknologi canggih dalam rumah ibadah.

Ermy menambahkan bahwa Waskita Karya selalu berusaha mempertahankan nilai sejarah dari setiap proyek renovasi yang dilakukan.

"Kami selalu mengedepankan pendekatan yang menghormati nilai sejarah masjid. Dalam renovasi Masjid Baiturrahman Aceh, kami memastikan bahwa karakteristik arsitektur khas tetap dipertahankan, sambil menghadirkan teknologi modern untuk kenyamanan jamaah," kata Ermy.

Masjid Baiturrahman Siap Sambut Jamaah di Bulan Ramadhan

Dengan rampungnya renovasi ini, Masjid Baiturrahman kini siap menyambut jamaah untuk menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan. Berbagai fasilitas yang telah diperbarui diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengalaman ibadah, baik bagi warga setempat maupun wisatawan religi yang berkunjung ke Aceh.

Selama bulan Ramadhan, Masjid Baiturrahman akan menggelar berbagai kegiatan keagamaan seperti shalat tarawih, kajian Islam, serta buka puasa bersama yang dihadiri oleh ribuan jamaah setiap harinya. Dengan kapasitas yang lebih besar dan fasilitas yang lebih modern, masjid ini kini mampu menampung lebih banyak umat Muslim untuk beribadah dengan nyaman.

"Kami berharap renovasi ini dapat membawa manfaat besar bagi umat Muslim, khususnya di Aceh. Semoga Masjid Baiturrahman semakin menjadi pusat ibadah yang menginspirasi dan memberikan kedamaian bagi setiap jamaah yang datang," tutup Ermy.

Dengan selesainya renovasi ini, Waskita Karya kembali membuktikan perannya dalam pembangunan infrastruktur keagamaan yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga fungsional dan berkelanjutan. Masjid Baiturrahman kini berdiri sebagai salah satu ikon kebangkitan Aceh pascatsunami, siap menyambut bulan suci Ramadhan dengan semangat baru.