JAKARTA - Barcelona bersiap menghadapi laga krusial di leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Benfica pada Rabu, 12 Maret 2025 dini hari WIB. Dengan keunggulan tipis 1-0 dari pertandingan pertama, Blaugrana bertekad mengamankan tiket ke perempat final. Pertandingan ini tidak sekadar tentang ketangkasan di lapangan, tetapi juga perjuangan di tengah tantangan berat di luar lapangan.
Stabilitas Pertahanan dalam Fokus
Ronald Araujo diprediksi akan bergabung dengan Inigo Martinez di jantung pertahanan Barcelona. Kombinasi ini diharapkan membawa ketenangan dan soliditas bagi Blaugrana setelah kemenangan tipis di Lisbon yang sangat mendebarkan. Dalam pertandingan itu, Barcelona harus bertahan dengan 10 pemain selama 70 menit karena kartu merah Pau Cubarsi.
"Penting bagi kami untuk tetap fokus dan menjaga stabilitas pertahanan. Kemenangan di Lisbon adalah modal yang bagus, tetapi kami harus memastikan tidak lengah," kata Araujo dalam konferensi pers menjelang pertandingan.
Duka Memayungi Persiapan Barcelona
Pertandingan melawan Osasuna di La Liga yang seharusnya digelar Sabtu lalu terpaksa dibatalkan akibat tragedi meninggalnya dokter tim, Carles Minarro Garcia. Situasi ini menjadi cobaan emosional bagi tim Catalan dan mengganggu persiapan mereka menghadapi Benfica.
Joan Laporta, presiden Barcelona, menyatakan, "Carles adalah sosok yang sangat kami cintai dan kepergiannya adalah kehilangan besar bagi kami. Kami berjanji akan berjuang keras di lapangan sebagai penghargaan untuk dedikasinya."
Menargetkan Quadruple di Tengah Tantangan
Barcelona musim ini memasang target tinggi untuk meraih quadruple: La Liga, Liga Champions, Copa del Rey, dan mereka sudah memenangkan Spanish Super Cup. Namun, berbagai kejadian tak terduga membuat perjalanan ini lebih menantang.
Wojciech Szczesny, penjaga gawang Barcelona, berharap untuk tidak lagi dipaksa bekerja keras seperti di Lisbon di mana ia harus melakukan delapan penyelamatan. "Konsistensi adalah kunci. Kami perlu lebih solid agar bisa memberikan yang terbaik di setiap pertandingan," ujarnya.
Dinamika di Lini Tengah dan Serang
Di lini tengah, duo andalan Frenkie de Jong dan Pedri diharapkan tetap tampil untuk mengontrol permainan. Dani Olmo juga berpeluang mendapatkan menit bermain lebih banyak setelah insiden kartu merah di leg pertama.
Sementara itu, di lini depan, kombinasi Lamine Yamal dan Raphinha masih menjadi ancaman serius bagi Benfica. Raphinha khususnya, tampil gemilang dengan mencetak 25 gol dan 18 assist dalam 40 penampilan musim ini.
Bagian serang kemungkinan besar akan kembali dipimpin oleh Robert Lewandowski, yang diharapkan sudah pulih dari cedera ringan.
"Ini saatnya untuk tampil maksimal. Fans layak mendapatkan kemenangan. Kami akan memberikan segalanya," kata Raphinha, menunjukkan tekad tim untuk melaju jauh di Liga Champions.
Formasi dan Strategi Mendatang
Barcelona diprediksi akan bermain dengan formasi 4-3-3. Szczesny akan terus dipercaya di bawah mistar, dengan Jules Kounde dan Alejandro Balde sebagai bek sayap. Di lini tengah, De Jong, Pedri, dan Olmo akan meramu serangan sambil mengontrol permainan. Penyerangan akan diisi oleh Raphinha, Lewandowski, dan Yamal, menyajikan kombinasi yang mematikan bagi pertahanan Benfica.
Dengan persiapan ini, semua mata tertuju pada laga nanti, berharap Barcelona bisa meneruskan langkah mereka di kompetisi tertinggi Eropa. Meski menghadapi tantangan besar baik di dalam maupun di luar lapangan, semangat dan tekad kuat tetap menjadi bahan bakar utama bagi Blaugrana.