UFC

UFC Kembali Pasang Bendera Palestina di Profil Belal Muhammad Usai Dihapus: Sang Petarung Sambut Langkah Positif

UFC Kembali Pasang Bendera Palestina di Profil Belal Muhammad Usai Dihapus: Sang Petarung Sambut Langkah Positif
UFC Kembali Pasang Bendera Palestina di Profil Belal Muhammad Usai Dihapus: Sang Petarung Sambut Langkah Positif

JAKARTA - UFC (Ultimate Fighting Championship) mengambil langkah penting dengan memasang kembali bendera Palestina pada profil resmi petarung Belal Muhammad di laman situs mereka. Langkah ini dilakukan setelah sempat menuai kritik keras dari berbagai pihak. Petarung kelahiran Chicago dengan darah Palestina tersebut sebelumnya diketahui mempermasalahkan hilangnya bendera Palestina dari profilnya menjelang duel krusial UFC 315.

Belal Muhammad dikenal luas sebagai petarung yang vokal dalam menyuarakan dukungannya terhadap Palestina. Dalam duel mendatang, ia dijadwalkan menghadapi Della Maddalena, petarung tangguh asal Australia, dalam perebutan gelar juara dunia kelas welter. Pertarungan yang sangat dinantikan ini akan digelar di Bell Centre, Montreal, Kanada, pada 11 Mei mendatang.

Ketiadaan bendera Palestina pada profil Belal Muhammad di situs resmi UFC sempat menimbulkan tanda tanya besar. Tak hanya fans, tetapi juga para pengamat yang selalu mengikuti perkembangan berita olahraga, merasa heran atas keputusan UFC yang tidak memasang bendera tersebut. Faktor ini dianggap bisa merusak persiapan mental dan semangat juang Belal, yang selama ini diketahui mengibarkan tinggi-tinggi bendera Palestina setiap kali bertanding.

“Orang-orang terus bertanya kepada saya: 'Mana bendera Anda?'. Saya terus menerima banyak pesan itu, dan saya berasumsi itu adalah sebuah kesalahan, tetapi masih belum ada yang menyelesaikan,” ungkap Belal Muhammad melalui akun X yang ramai diperbincangkan penggemar. "Jadi saya akan berusaha mengatasinya dan berharap Dana [White] juga mengatasi, dan memperbaikinya, karena Dana mengatakan dia mendukung kebebasan berbicara," tambahnya, menyinggung Presiden UFC, Dana White.

Kritik terhadap UFC mengenai isu bendera ini menjadi perbincangan hangat, dan banyak yang mempertanyakan kebijakan organisasi tersebut. Isu ini menjadi semakin melebar kala Belal menegaskan meskipun dirinya lahir di Amerika Serikat, ia tetap ingin bertarung dengan membawa nama Palestina.

"Saya berharap UFC memperbaiki masalah ini dan memasang bendera [Palestina] saya di samping nama saya, sehingga orang-orang yang saya wakili, orang-orang yang saya bela, dan orang-orang yang saya latih, akan melihat bendera mereka," tegas Belal Muhammad.

Para pendukung Belal dan simpatisan Palestina merasa lega dengan keputusan UFC yang akhirnya memasang kembali bendera tersebut. Langkah ini dianggap sebagai kemenangan kecil namun berarti dalam konteks pengakuan identitas dan kebanggaan nasional yang seringkali diabaikan dalam dunia olahraga internasional.

Tindakan UFC mengembalikan bendera Palestina mendapat apresiasi luas di platform media sosial. Banyak yang beranggapan bahwa organisasi sekelas UFC harus lebih berhati-hati dalam menangani isu-isu yang berkaitan dengan identitas nasional serta keberpihakan politik, agar tidak berdampak terhadap citra positif olahraga seni bela diri campuran ini.

Dalam konteks yang lebih luas, keputusan untuk mengembalikan bendera dapat dilihat sebagai bagian dari dukungan terhadap kebebasan berekspresi para atlet. Ini juga menjadi semacam tekanan moral bagi organisasi olahraga lainnya agar lebih peka dan bijaksana dalam menghadapi isu serupa di masa mendatang.

Pertarungan mendatang di UFC 315 antara Belal Muhammad dan Della Maddalena tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan bagi kedua petarung, tetapi juga simbol perlawanan dan representasi kebanggaan sebuah bangsa. Belal Muhammad kini memasuki octagon tidak hanya sebagai petarung, tetapi juga sebagai simbol perjuangan dan identitas nasional yang diakui.

Dengan semua dinamika dan kontroversi yang telah terjadi, wetertemuan antara Belal Muhammad dan Della Maddalena di Montreal pasti akan menjadi salah satu pertarungan paling dinantikan tahun ini. Semua mata tertuju pada bagaimana Belal, dengan bendera Palestina kembali menghiasi profilnya, akan memberikan yang terbaik demi bangsa dan prinsip yang diyakininya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index