JAKARTA - Manchester City menghadapi risiko besar gagal finis di posisi empat besar Liga Inggris musim ini dan terancam absen dari Liga Champions musim berikutnya. Kegagalan ini, meskipun tampaknya mengkhawatirkan bagi banyak pendukung, tidak dirasa demikian oleh manajer Manchester City, Pep Guardiola. Dirinya menggambarkan situasi ini sebagai tantangan yang bisa diatasi dengan mencontoh rival mereka, Liverpool.
Hasil kurang memuaskan diraih oleh The Sky Blues saat mereka bertandang ke markas Nottingham Forest pada Sabtu (8/3/2025) malam WIB. Pep Guardiola dan anak asuhnya harus menerima kekalahan 0-1 lewat gol dari Callum Hudson-Odoi. Kekalahan ini menghambat Man City dan menahan mereka di posisi keempat klasemen Liga Inggris dengan 47 poin. Posisi ini membuat Erling Haaland dan kawan-kawan terpaut 4 poin dari Nottingham Forest yang berada di atas mereka.
Kondisi klasemen Man City semakin rawan karena mereka hanya berjarak satu angka dari Chelsea yang berada di posisi kelima. Chelsea, setelah belum bertanding pekan ini, memiliki peluang untuk menyalip The Citizens jika berhasil mengalahkan Leicester City pada Minggu (9/3). Tidak hanya Chelsea, beberapa tim seperti Brighton & Hove Albion (46 poin), Aston Villa (45 poin), dan Newcastle United (44 poin) juga masih dalam persaingan ketat untuk meraih posisi empat besar hingga akhir musim.
Pep Guardiola, manajer berpengalaman yang telah menyabet banyak trofi, tetap tenang dengan ancaman timnya turun dari empat besar. Menurutnya, meski gagal mencapai zona Liga Champions, situasi ini bukanlah akhir dari dunia untuk Manchester City.
"Jelas ini penting, tetapi saya bilang ini bukan akhir dunia sebab sudah berapa kali Man City tembus Liga Champions? 10-11 kali? Sebelumnya malah belum pernah bermain di Liga Champions," ujar Guardiola setelah pertandingan kepada TNT Sports.
Guardiola pun membandingkan situasi timnya saat ini dengan rival mereka, Liverpool, yang sempat absen dari Liga Champions pada musim-musim lalu. Namun kini, The Reds mampu bangkit dan menjadi salah satu unggulan dalam persaingan Liga Inggris dan Liga Champions musim ini.
"Liverpool tidak bermain di Liga Champions satu, dua atau tiga musim lalu dan lihat mereka sekarang. Itu menunjukkan apa yang bisa terjadi ketika Anda memiliki tim yang bagus dan determinasi," tambah Guardiola.
Perjuangan Manchester City untuk mempertahankan posisi mereka di zona Liga Champions menjadi semakin kritis menjelang akhir musim. Namun, Guardiola menyatakan bahwa ia dan timnya akan terus berjuang hingga saat terakhir.
"Pada akhirnya kami akan berusaha sampai akhir. Klub tak terbiasa di posisi seperti sekarang sejak satu dua dekade lalu. Kami selalu di sana [Liga Champions] dalam 11 tahun terakhir dan saya akan mencobanya lagi musim depan," tegas Pep Guardiola.
Sikap optimis dan teguh Guardiola ini menunjukkan bahwa kendati terancam gagal mencapai tujuan musim ini, Manchester City masih memiliki keyakinan dan ambisi untuk terus berada dalam persaingan klub-klub top Eropa. Dengan beberapa laga tersisa dan kompetisi yang semakin ketat, para pemain dan staf pelatih Man City akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengamankan posisi mereka di Liga Champions musim depan.