Erick Thohir

Erick Thohir: Risiko Gagal Timnas Indonesia Usai Pemecatan Shin Taeyong

Erick Thohir: Risiko Gagal Timnas Indonesia Usai Pemecatan Shin Taeyong
Erick Thohir: Risiko Gagal Timnas Indonesia Usai Pemecatan Shin Taeyong

JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengakui ada risiko yang dihadapi setelah mengambil keputusan memberhentikan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia. Meski demikian, ia menegaskan bahwa langkah tersebut diambil demi memaksimalkan peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Sejak pemecatan Shin Tae-yong dan penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru, tak sedikit kritik yang diarahkan kepada PSSI. Beberapa pihak bahkan menuduh bahwa keputusan ini berlatar belakang politis dan demi popularitas Erick Thohir. Meski demikian, Erick tetap optimis bahwa PSSI berada di jalur yang benar.

“Ya itu risiko, namanya mimpi bagaimana menjalankan kesehariannya. Jangan terjebak, nggak ngapa-ngapain lalu menyesal. Kami coba push,” ungkap Erick Thohir dalam sebuah wawancara di kanal YouTube VINDES.

Risiko yang dihadapi memang tidak kecil. Di bawah bimbingan Shin Tae-yong, Indonesia telah menunjukkan peningkatan, berada pada jalur yang diharapkan dalam upaya menuju Piala Dunia. Pemecatan pelatih asal Korea Selatan tersebut, oleh banyak pihak, terutama suporter tanah air, dianggap sebagai keputusan yang terburu-buru dan tidak tepat waktu.

“Masih ada playoff tapi kami fokus lolos langsung. Ya itu risiko pimpinan. Ini yang justru tak boleh terjebak hanya berdasarkan opini, tapi realitasnya tak seperti itu, kami harus benar-benar menginjak bumi dengan data angka target dan lain-lain,” tambah Erick.

Menghadapi Tantangan dengan Fokus pada 4 Laga Krusial

Erick Thohir menekankan pentingnya fokus dan konsentrasi pada empat laga pamungkas yang akan dihadapi timnas, terutama pertandingan penting melawan Australia di Sydney pada 20 Maret mendatang. Laga ini dinilai sangat krusial karena bisa menjadi penentu apakah Indonesia dapat finis di peringkat kedua grup.

“Kami fokus yang empat game ini, kalau bisa maksimal poinnya,” ujar Erick dengan penuh keyakinan.

Langkah pergantian pelatih jelang akhir masa kualifikasi memang penuh risiko, namun Erick percaya bahwa, dengan strategi yang tepat dan kerja keras, Tim Garuda dapat mencapai target untuk lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026. Ia menekankan pentingnya tidak terjebak dalam opini publik yang bisa mengganggu fokus timnas.

Mengintip Jalan Menuju Piala Dunia 2026

Strategi PSSI bukan hanya tentang mengganti pelatih, tetapi juga soal memandang peluang lebih jauh ke depan dengan pendekatan realistis dan berbasis data. Meski ada jalan panjang dan menantang di depan, Erick telah menyiapkan peta jalan yang ia yakini dapat membawa Indonesia lebih dekat ke impiannya.

“Kita perlu menginjak bumi, jangan hanya berdasarkan opini. Rasional dengan data dan target adalah kunci agar kita dapat melihat peluang yang sebenarnya. Kami menyadari bahwa setiap keputusan pasti ada risikonya, dan kami siap menanggung itu,” tegas Erick.

Meski kritik terus bergulir dan suara-suara pesimis masih terdengar, mentalitas optimis dan penuh semangat tetap menjadi dasar bagi setiap langkah yang diambil PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Dengan komitmen untuk mempersembahkan yang terbaik bagi negeri ini, ia percaya bahwa Indonesia dapat mencatat sejarah dengan tampil di pentas sepak bola dunia.

Bukan tugas mudah memang, namun dengan dukungan dan kerja keras dari seluruh pihak yang terkait, termasuk para pemain, pelatih, serta para suporter, mimpi untuk melihat Merah Putih berkibar di Piala Dunia 2026 bisa menjadi nyata. Pertanyaannya kini, mampukah aksi nekad dan strategi berani Erick Thohir membawa hasil? Waktu yang akan menjawab.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index