JAKARTA - Libur panjang Iedul Fitri 1446 H yang bertepatan dengan peringatan Hari Raya Nyepi pada tahun 2025 ini diprediksi akan menyebabkan peningkatan signifikan dalam arus mudik. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) secara tegas memastikan bahwa perjalanan para pemudik di lintasan penyeberangan utama akan berjalan lancar dan aman.
Dalam sebuah rapat koordinasi di Gedung NTMC Polri, Jakarta, Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyampaikan keyakinannya bahwa persiapan telah matang dalam menjamin kelancaran operasional pelabuhan untuk menyambut pemudik. "Kami telah melakukan koordinasi intensif dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan Direktur Lalu Lintas dari seluruh Indonesia untuk memastikan kesiapan operasional secara menyeluruh," kata Heru.
Operasi Ketupat Siap Hadapi Lonjakan Kendaraan
Rapat koordinasi ini dihadiri pula oleh Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho, yang menegaskan kesiapannya menghadapi lonjakan kendaraan selama libur panjang. "Operasi Ketupat 2025 akan memaksimalkan survei dan pemetaan jalur-jalur utama, termasuk wilayah penyeberangan. Kami telah merancang strategi pengaturan lalu lintas seperti contraflow dan one way yang siap diterapkan secara situasional, terutama pada puncak arus mudik," jelas Agus.
Pemerintah turut mendukung upaya ini dengan menetapkan kebijakan libur sekolah mulai 21 Maret dan work from anywhere (WFA) pada 24 Maret 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat mendistribusikan arus perjalanan, mengurangi kepadatan pada tanggal-tanggal puncak seperti H-2 dan H-3 menjelang Iedul Fitri.
Penyesuaian Operasional Pelabuhan di Tengah Arus Mudik
Pelabuhan Merak, sebagai salah satu titik sentral arus mudik, dipersiapkan menghadapi kepadatan berdasarkan tren tiga tahun terakhir (2022–2024). Heru Widodo memastikan, "Kami telah mengoptimalkan seluruh sumber daya di momen-momen kritis untuk memastikan kelancaran operasional."
Sebanyak 69 unit kapal siap beroperasi dari Pelabuhan Merak, serta pelabuhan perbantuan Ciwandan dan BBJ Bojonegara. Pola operasi kapal akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan, dari normal ke sangat padat. Pelabuhan Indah Kiat juga disiapkan sebagai langkah antisipatif jika terjadi kepadatan di Pelabuhan Merak.
Salah satu inovasi ASDP dalam mendukung kelancaran arus mudik ini adalah dengan penerapan sistem e-ticketing Ferizy. "Seluruh pengguna jasa diwajibkan membeli tiket secara online sebelum keberangkatan, menghindari pembelian di pelabuhan yang dapat menyebabkan antrean dan keterlambatan," tambah Heru. Pemesanan tiket bisa dilakukan hingga H-60 sebelum jadwal keberangkatan, memungkinkan pemudik merencanakan perjalanan dengan lebih matang.
Penghentian Sementara Layanan Penyeberangan pada Hari Raya Nyepi
Sebagai bentuk penghormatan terhadap Hari Raya Nyepi, ASDP akan menghentikan sementara layanan penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk. Heru Widodo memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mengatur jadwal perjalanan mereka guna menghindari kendala. "Pada Hari Raya Nyepi, layanan penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk akan dihentikan sementara. Oleh karena itu, masyarakat diimbau mengatur jadwal perjalanan dengan baik," tegas Heru.
Implementasi Sistem Keberangkatan yang Disiplin
Untuk memastikan perjalanan yang lebih nyaman dan tertib, ASDP menekankan pentingnya kepatuhan pengguna jasa terhadap sistem keberangkatan yang telah ditetapkan. Pengguna jasa diminta hadir sesuai jadwal keberangkatan yang tercetak pada tiket mereka, menghindari kedatangan yang bisa menyebabkan antrean dan ketidakseimbangan arus kendaraan di area pelabuhan.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang kuat antara semua pihak terkait, diharapkan arus mudik selama libur Iedul Fitri dan Nyepi ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan tertib. ASDP bersama instansi terkait berkomitmen memastikan kenyamanan dan keselamatan perjalanan bagi seluruh masyarakat yang merayakan Hari Raya Iedul Fitri di kampung halaman masing-masing.