Jakarta - Jarak 13 poin yang memisahkan Arsenal dan Liverpool di puncak klasemen Liga Inggris seolah menjadi tantangan besar bagi pasukan Mikel Arteta. Meski peluang untuk menjuarai Premier League musim ini tampak tipis, Arteta tetap optimistis dan terus memikirkan strategi ampuh untuk membalikkan keadaan.
Arsenal hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Nottingham Forest di laga pekan ke-27 yang berlangsung di The City Ground, Kamis, 27 Februari 2025 dini hari WIB. Hasil ini menempatkan Arsenal dalam situasi yang lebih sulit mengingat jarak poin dengan pemuncak klasemen semakin lebar. Namun, Arteta tidak mengibarkan bendera putih dengan mudah.
"Kami harus membuktikannya," tegas Arteta dalam konferensi pers terbaru. Keyakinannya ini mengisyaratkan bahwa Arsenal masih akan berusaha hingga detik terakhir musim ini.
Fokus Pada Kemenangan Beruntun
Sejarah menunjukkan bahwa mengejar ketertinggalan 13 poin adalah tugas yang tidak mudah. Mikel Arteta menyadari tantangan ini dan menempatkan fokus utamanya pada setiap pertandingan yang tersisa. Strateginya? Menang, menang, dan menang.
Arteta memahami bahwa untuk memperkecil selisih poin, Arsenal harus tampil sempurna di sisa musim. Meskipun memenangkan semua pertandingan tersisa tidak menjamin Arsenal akan menyusul Liverpool, Arteta yakin dengan peningkatan performa timnya, peluang untuk merangsek ke posisi puncak setidaknya akan terbuka.
Mengatasi Krisis Cedera dan Penurunan Performa
Tentu saja, jalan Arsenal tidak sepenuhnya mulus. Cedera pemain kunci seperti Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli mempengaruhi produktivitas lini depan. Arteta menyebutkan bahwa evaluasi strategi memang diperlukan, termasuk mempertimbangkan pendekatan baru untuk menghadapi pertahanan lawan.
"Di sepertiga akhir, kami memiliki kendali penuh, tetapi harus menemukan cara untuk menang," ungkap Arteta setelah hasil imbang melawan Nottingham Forest. Pernyataan ini menggambarkan kekecewaan sekaligus tekad Arteta untuk mencari solusi efektif.
Transfer dan Harapan Kesalahan Liverpool
Dalam menghadapi periode krusial ini, Arteta juga memanfaatkan bursa transfer Januari untuk menambah kedalaman skuadnya. Langkah ini diharapkan mampu mengisi celah dan memperkuat serangan, terutama setelah cederanya Gabriel Jesus.
Di samping fokus internal, Arteta juga mengisyaratkan kemungkinan untuk memanfaatkan celah yang mungkin ditinggalkan Liverpool. Tentu, mengandalkan kesalahan tim lain bukanlah strategi jangka panjang yang bisa dipegang teguh, namun jarak poin saat ini menuntut Arsenal untuk berharap sedikit pada hal tersebut.
Evaluasi Performa dan Tantangan Mendatang
Kegagalan mencetak gol melawan Nottingham Forest harus segera diatasi jika Arsenal masih ingin berkompetisi ketat di papan atas. Saat ini, mereka telah kehilangan beberapa poin penting, seperti ketika kalah dari West Ham United di laga sebelumnya.
Dengan 11 pertandingan tersisa dan kemungkinan 33 poin masih bisa diraih, Arteta tetap menaruh harapan. Pelatih asal Spanyol ini harus mampu memotivasi anak asuhnya untuk menunjukkan performa terbaiknya di sisa musim ini.
Starting XI Impian dan Visi Musim Depan
Melihat ke depan, Arsenal bisa berharap banyak dengan formasi yang lebih solid musim depan. Jika rencana transfer musim panas 2025 berjalan sesuai harapan, Starting XI Arsenal dapat menjadi lebih tangguh:
- Kiper: David Raya
- Belakang: Myles Lewis-Skelly, William Saliba, Gabriel Magalhaes, Jurrien Timber
- Tengah: Declan Rice, Martin Zubimendi, Martin Odegaard
- Depan: Bukayo Saka, Alexander Isak, Gabriel Martinelli
Dengan skuat impian ini, Arsenal diharapkan dapat bersaing lebih optimal, baik di Liga Inggris maupun Liga Champions. Namun, kini fokus utama tetap lestari di laga yang tersisa di musim ini, sembari berharap pada keitung-ketinkan Liverpool.
Kendati peluangnya tipis, Arsenal di bawah nahkoda Mikel Arteta belum menyerah. Perjuangan yang gigih dan strategi yang matang menjadi bekal untuk mengubah mimpi menjadi kenyataan di akhir musim nanti.