LIGA INDONESIA

Harlan Suardi Mengukir Sejarah, Sukses Meraih Gelar di Tiga Level Liga Indonesia

Harlan Suardi Mengukir Sejarah, Sukses Meraih Gelar di Tiga Level Liga Indonesia
Harlan Suardi Mengukir Sejarah, Sukses Meraih Gelar di Tiga Level Liga Indonesia

JAKARTA - Kiper utama PSIM Yogyakarta, Harlan Suardi, mencatat sejarah baru dalam sepak bola Indonesia dengan meraih gelar juara di tiga level kompetisi berbeda: Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Hal ini menjadikan Harlan sebagai salah satu pemain paling berprestasi dalam sejarah sepak bola nasional, sebuah pencapaian yang jarang terjadi di Tanah Air.

Harlan menambah koleksi trofinya setelah berhasil membawa PSIM Yogyakarta meraih kemenangan di Liga 2 musim 2024/2025. Dalam laga final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Rabu 26 Februari 2025, PSIM Yogyakarta sukses menundukkan Bhayangkara FC dengan skor 2-1 melalui babak perpanjangan waktu. Gol penentu kemenangan dicetak oleh Roken Tampubolon di menit ke-96, setelah sebelumnya Rafael Rodriguez dan Felipe Ryan masing-masing mencetak satu gol di waktu normal.

Kiper kelahiran Makassar ini memulai perjalanan kariernya di Liga 3 dengan membela Persijap Jepara pada 2019. Ketika itu, Persijap Jepara berhasil menundukkan PSKC Cimahi 3-1 di partai final yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor. “Kesuksesan di Liga 3 adalah langkah awal yang penting bagi karier saya. Setiap kemenangan membawa pelajaran berharga,” ujar Harlan Suardi mengenang awal kariernya.

Tiga tahun kemudian, Harlan berhasil mencicipi gelar tertinggi di Liga 1 bersama PSM Makassar pada musim 2022/2023. Meskipun lebih sering berstatus sebagai kiper cadangan, perannya tetap esensial dalam mendukung tim yang dikenal dengan julukan Juku Eja itu meraih prestasi di level tertinggi kompetisi domestik. “Menjadi bagian dari skuad juara PSM adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Setiap pemain, baik yang sering bermain maupun tidak, memiliki peran penting dalam tim,” tuturnya.

Musim ini bersama PSIM Yogyakarta di Liga 2, Harlan tampil impresif. Dari 22 laga yang dimainkan, Harlan sukses mencatatkan 15 clean sheet dan hanya kebobolan sembilan gol. Penampilan gemilangnya di bawah mistar menjadi faktor kunci dalam upaya PSIM untuk promosi ke Liga 1 musim depan. “Konsistensi dan kerja keras dalam latihan terbayar lunas musim ini. Kami semua di PSIM telah berjuang dengan penuh dedikasi dan hasilnya sungguh memuaskan,” kata Harlan penuh syukur.

Selain sukses secara prestasi, perjalanan karier Harlan Suardi juga menjadi inspirasi bagi pemain muda lainnya di Indonesia. Kemampuannya untuk beradaptasi di berbagai tingkat kompetisi menunjukkan kekuatan mental dan profesionalisme yang tinggi. “Saya berharap bisa menginspirasi pemain muda untuk tidak pernah menyerah dan terus berusaha meraih mimpi mereka,” tambahnya.

Dengan rekam jejak yang menakjubkan ini, Harlan Suardi bersiap menghadapi tantangan berikutnya ketika ia dan tim PSIM Yogyakarta berlaga di kasta tertinggi Liga 1 musim depan. Komitmen dan semangat bertandingnya menjadi motivasi tersendiri bagi PSIM untuk bersaing dengan klub-klub besar lainnya di Indonesia. “Liga 1 akan menjadi tantangan baru, dan kami siap memberikan yang terbaik,” ujar Harlan optimis.

Dengan pencapaian langka ini, Harlan Suardi tidak hanya mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola Indonesia, tetapi juga menciptakan standar baru terkait konsistensi dan dedikasi. Seorang kiper yang tidak hanya bertugas menjaga gawangnya tetap aman, tetapi juga menginspirasi generasi berikutnya dengan semangat juang dan pengabdian tinggi terhadap dunia sepak bola.

Kini, perhatian para penggemar sepak bola Indonesia tertuju pada kiprah Harlan Suardi berikutnya di Liga 1. Mampukah ia terus bersinar dan menambah daftar prestasinya? Hanya waktu yang bisa menjawab, tetapi satu hal yang pasti adalah Harlan Suardi telah menempatkan dirinya sebagai salah satu kiper paling berprestasi dalam sejarah sepak bola nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index