JAKARTA - Pada awal Februari 2025 ini, dunia sepak bola kembali dikejutkan dengan klaim kontroversial dari Cristiano Ronaldo yang menegaskan dirinya sebagai GOAT atau Greatest of All Time. Klaim ini memicu berbagai respon dari tokoh-tokoh sepak bola, termasuk dari mantan rekan satu tim Lionel Messi di Barcelona, Javier Mascherano, yang saat ini menukangi Inter Miami.
Cristiano Ronaldo, penyerang yang saat ini membela Al-Nassr, dalam sebuah wawancara dengan La Sexta menyatakan bahwa dia adalah pemain paling lengkap yang pernah ada. "Saya pikir saya adalah pemain paling lengkap yang pernah ada. Itu pendapat saya. Ini bisa menjadi pertanyaan tentang selera, tapi saya pikir itu saya. Saya melakukan segalanya dalam sepakbola. Saya menyundul dengan baik, saya menendang bola mati dengan baik, saya menendang dengan baik dengan kaki kiri, saya cepat, saya kuat, dan saya bisa melompat," tegas Ronaldo.
Pemain berpaspor Portugal ini juga menambahkan, "Selera adalah satu hal, mengatakan ini, itu atau yang lain, apakah Anda lebih suka Messi, Pele, atau Maradona, saya mendengarnya dan saya menghormatinya. Tetapi untuk mengatakan Cristiano tidak lengkap adalah kebohongan. Saya yang paling lengkap. Saya tidak melihat orang yang lebih baik dari saya dan saya mengatakannya dengan sepenuh hati."
Klaim yang diutarakan Ronaldo ini kemudian mendapatkan perhatian serius dari Javier Mascherano. Pelatih Inter Miami ini mengemukakan pandangannya yang berbeda, dan tidak ragu menyatakan bahwa Lionel Messi adalah pemain terbaik sepanjang masa.
Dalam wawancara dengan Goal, Mascherano menyampaikan tanggapannya. "Itu pendapatnya. Jelas, saya sangat menghormati Cristiano, dan saya tidak perlu menganalisis pendapatnya. Itulah yang dia percaya. Saya juga memiliki pendapat saya sendiri, yang tidak sama dengan miliknya," ujar Mascherano.
Mascherano yang pernah bahu membahu dengan Messi di Barcelona memberikan pujian tinggi bagi kualitas La Pulga. Menurutnya, kejeniusan Messi tidak bisa diukur hanya dari aspek fisik atau teknis semata.
"Tidak sopan rasanya untuk memberi tahu pemain seperti Messi di mana dia harus menerima bola, seseorang yang telah berhasil sepanjang kariernya, untuk menemukan ruang dan di mana harus bergerak," jelas Mascherano. Dia menambahkan bahwa keberadaan Messi di lapangan memberikan dinamika permainan yang berbeda. "Kami mencoba sebisa mungkin untuk memastikan tim tidak mengambil ruang itu untuknya, yang saya pikir adalah hal yang paling penting ketika Anda memiliki pemain seperti Messi. Tim akan membebaskan ruang-ruang tertentu baginya untuk bergerak, sehingga dia dapat menemukan kebebasan itu."
Mascherano juga memuji kemampuan Messi dalam melihat pertandingan dengan cara yang tidak dimiliki pemain lainnya. "Dan dari sana, dia membuat kami bermain. Dia adalah seseorang yang melihat sepakbola dengan cara yang sangat istimewa, dia melihatnya berbeda dari orang lain," tambahnya lagi.
Keduanya, Messi dan Ronaldo, memang kerap dibandingkan dalam perdebatan panjang tentang siapa yang lebih hebat dalam sejarah sepakbola. Masing-masing memiliki statistik, pencapaian, dan keunggulan yang unik. Namun, bagi Mascherano, kemampuan Messi untuk memahami permainan dan memanfaatkannya dengan efektif menjadi faktor utama yang membuatnya berada di posisi teratas sebagai GOAT.
Ini adalah diskusi yang mungkin tidak akan pernah berhenti, mengingat kedua pemain tersebut terus menunjukkan performa luar biasa meski memasuki usia senja dalam karier mereka. Bersaing sehat di liga yang berbeda, Ronaldo di Al-Nassr dan Messi di Inter Miami, mereka tetap menjadi magnet besar yang menginspirasi jutaan penggemar bola di seluruh dunia.
Akhirnya, terlepas dari klaim dan perdebatan yang ada, baik Ronaldo maupun Messi sudah menorehkan sejarah gemilang dalam sepakbola, dan masing-masing penggemar memiliki alasan untuk mengagumi pemain idolanya. Bagi Javier Mascherano, tidak ada keraguan bahwa Messi adalah yang terbaik, sementara bagi pendukung Ronaldo, penyerang Portugal itu tetap menjadi idola tanpa tandingan.