JAKARTA - Memasuki bulan suci Ramadan, KAI Logistik, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), meluncurkan inisiatif baru untuk menambah nilai ekonomi bagi masyarakat, terutama pelaku usaha mikro seperti pemilik warung klontong. Program ini dapat menjadi angin segar bagi pengusaha kecil yang mencari cara untuk meningkatkan pendapatannya.
KAI Logistik memperkenalkan ekspansi jaringan KALOG Express yang kini membuka peluang kemitraan strategis dengan warung klontong. Dengan ini, pemilik warung dapat berperan sebagai titik layanan logistik, memungkinkan mereka mendapatkan penghasilan tambahan serta meningkatkan produktivitas usaha yang mereka miliki.
Peluang Ekonomi di Tengah Peningkatan Aktivitas Ramadan
Wisesa Witaraga, Manajer Wilayah Timur KAI Logistik, menegaskan pentingnya meningkatkan aktivitas ekonomi pada periode Ramadan. "Momentum Ramadan selalu menjadi pendorong peningkatan aktivitas ekonomi, termasuk di sektor logistik. Dengan memperluas jaringan KALOG Express melalui kemitraan dengan warung klontong, kami berharap dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus memberikan solusi praktis bagi masyarakat dalam pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Jawa,” ujarnya kepada Beritakota.id, Kamis 27 Februari 2025.
Khusus di wilayah timur Jawa, potensi pengembangan kemitraan sangat besar. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 9,78 juta pelaku UMKM di Jawa Timur, dengan 4,62 juta unit usaha bergerak di sektor non-pertanian, termasuk perdagangan seperti toko kelontong. Bahkan, usaha toko kelontong di Jawa Timur telah menyerap 18,83 juta tenaga kerja, demikian diungkapkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
"Kami melihat peluang besar di Jawa Timur dalam menjalin kolaborasi dengan warung klontong sebagai mitra gerai KALOG Express. Keberhasilan implementasi awal di wilayah timur Jawa menjadi bukti bahwa program ini memberikan manfaat nyata bagi pelaku usaha mikro,” lanjut Wisesa.
Keberhasilan Program Kemitraan di Jawa Timur
Program ini telah menunjukkan keberhasilannya di awal penerapan di wilayah timur Jawa dengan menggandeng kemitraan di dua titik warung kelontong, yaitu di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, dan Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Ke depan, program ini direncanakan untuk terus diperluas secara merata di wilayah operasional KAI Logistik guna meningkatkan lebih banyak peluang usaha serta memperluas cakupan layanan logistik di seluruh Indonesia.
Sebagai mitra gerai KALOG Express, pemilik warung klontong dapat memanfaatkan ruang usaha mereka sebagai titik layanan atau dropping point pengiriman barang. Pengelola hanya perlu menerima paket dari pelanggan, yang selanjutnya akan diambil oleh petugas operasional KALOG Express untuk dikirimkan ke alamat tujuan. Kemitraan ini menciptakan kemungkinan peningkatan pendapatan bagi pemilik warung, serta memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan logistik yang cepat, aman, dan terjangkau.
Dukungan terhadap Pembangunan Ekonomi Lokal
Langkah ini juga mendukung program Asta Cita poin ketiga yang dicanangkan oleh pemerintah, mengutamakan peningkatan lapangan kerja berkualitas, penguatan kewirausahaan, pengembangan industri kreatif, serta pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
Inisiatif ini sejalan dengan strategi KAI Logistik dalam memperkuat infrastruktur logistik nasional dan meningkatkan konektivitas antar daerah. “Dengan optimisme tinggi, kami akan terus memperluas program ini ke berbagai wilayah lain untuk memperkuat ekosistem logistik nasional,” pungkas Wisesa.
Dengan semakin banyaknya titik layanan KALOG Express, distribusi barang diharapkan semakin efisien dan menjangkau berbagai wilayah, termasuk daerah-daerah yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses terhadap layanan pengiriman barang. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi yang tidak hanya menguntungkan bagi pelaku usaha mikro namun juga membantu meningkatkan ekonomi daerah di seluruh Indonesia menjelang dan selama bulan suci Ramadan.