Legenda Sepak Bola Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia: Memahami Kematian Mendadak Saat Olahraga

Legenda Sepak Bola Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia: Memahami Kematian Mendadak Saat Olahraga
Legenda Sepak Bola Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia: Memahami Kematian Mendadak Saat Olahraga

JAKARTA - Dunia sepak bola Indonesia kembali berduka setelah legenda sepak bola, Bejo Sugiantoro, meninggal dunia akibat kejadian mendadak saat bermain sepak bola di Lapangan SIER, Surabaya, pada Selasa, 25 Februari 2025. Bejo yang saat ini menjabat sebagai pelatih Deltras FC Sidoarjo dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Royal Surabaya.

"Insiden ini terjadi sekitar pukul 16.50 WIB. Melihat kondisi tersebut, rekan-rekan almarhum dan tim SIER segera memberikan pertolongan pertama dan membawa beliau ke RS Royal Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," ucap Jefri Ikhwan, Corporate Secretary PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) seperti dilansir dari Antara.

#### Kematian Mendadak dalam Olahraga: Suatu Fenomena Mengejutkan

Kasus kematian mendadak, atau Sudden Cardiac Death (SCD), tidak jarang terjadi di dunia olahraga. SCD sering kali menimpa individu yang secara fisik terlihat sehat dan bugar, seperti yang terjadi pada kasus Bejo Sugiantoro. Salah satu kasus terkenal lainnya adalah insiden Christian Eriksen pada UEFA Euro 2020. Eriksen mengalami serangan jantung di tengah pertandingan tetapi berhasil selamat setelah mendapat penanganan segera di lapangan.

Menurut penelitian oleh Meagan M. Wasfy, M.D, dari Massachusetts General Hospital, kejadian SCD pada atlet berkisar dari 1 dalam 40.000 hingga 1 dalam 80.000 atlet per tahun. Namun, untuk olahraga dengan intensitas tinggi seperti basket, angkanya bisa meningkat hingga 19 per 100.000 atlet per tahun.

Olahraga diketahui memiliki banyak manfaat untuk jantung, seperti menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kolesterol baik. Namun, bagi individu dengan kondisi jantung tersembunyi, aktivitas fisik yang intens dapat memicu aritmia fatal atau serangan jantung.

#### Penyebab Utama Kematian Mendadak Saat Olahraga

Penyebab SCD dapat bervariasi berdasarkan kelompok usia. Pada atlet muda, terutama yang berusia di bawah 35 tahun, penyebab utama termasuk kelainan jantung bawaan seperti kardiomiopati hipertrofik dan anomali arteri koroner. Sedangkan, pada atlet dengan usia di atas 35 tahun, penyebab utamanya adalah penyakit jantung koroner (Coronary Artery Disease - CAD).

Menurut Florian Egger, lebih dari 50 persen kasus SCD pada atlet dewasa disebabkan oleh CAD, yang diperburuk oleh faktor-faktor seperti kebiasaan merokok, pola makan tidak sehat, dan tekanan darah tinggi akibat olahraga intensif.

Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko SCD meliputi dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, serta penggunaan doping dan suplemen yang tidak terkontrol.

#### Pencegahan Kematian Mendadak Saat Olahraga

Mengantisipasi risiko SCD, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) merekomendasikan beberapa langkah pencegahan, termasuk skrining medis, persiapan medis di lapangan, dan edukasi resusitasi jantung paru (RJP). Pemeriksaan kesehatan rutin dengan EKG, ekokardiogram, dan tes stres jantung diharapkan dapat mendeteksi kelainan jantung sejak dini.

Persiapan sebelum berolahraga seperti memastikan tubuh terhidrasi dengan baik, menghindari konsumsi alkohol dan kafein, serta melakukan pemanasan dan pendinginan yang memadai sangatlah penting. Latihan RJP yang rutin dan ketersediaan AED (Automated External Defibrillator) di fasilitas olahraga juga dianjurkan sebagai langkah kesiapsiagaan untuk mengatasi insiden SCD di lapangan.

Menurut American Heart Association, tindakan RJP yang dilakukan dalam 3-5 menit pertama insiden dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup hingga 74 persen, menunjukkan betapa pentingnya kesiapan dan pengetahuan dalam menghadapi kegawatdaruratan medis ini.

Kehilangan Bejo Sugiantoro menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesehatan jantung dan kesiapsiagaan dalam berolahraga demi mencegah kejadian tragis serupa di masa depan. Semoga almarhum diberi tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index