JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho S.H, M.Hum, telah menginisiasi langkah strategis menghadapi lonjakan arus mudik pada Lebaran tahun ini. Fokusnya terletak pada kesiapan jalur penyeberangan dengan peninjauan menyeluruh di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Operasi Ketupat 2025 menjadi pusat perhatian bagi Kakorlantas dan berbagai stakeholder terkait, memastikan angkutan kendaraan berjalan lancar. Dalam kunjungannya kali ini, Kakorlantas menyoroti berbagai langkah persiapan yang telah diambil oleh tim gabungan.
"Hari ini kami berada di Pelabuhan Tanjung Perak dan memastikan bahwa semua stakeholder sudah siap untuk melaksanakan Operasi Ketupat 2025," ujar Irjen Pol. Agus Suryonugroho saat diwawancarai media, pada Senin 24 Februari 2025. Ucapan ini mencerminkan optimisme dan kesiapan jajaran dalam menghadapi lonjakan arus mudik.
Kolaborasi Antar Stakeholder
Dalam paparannya, Kakorlantas menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar stakeholder untuk memastikan pengamanan optimal. Hal ini terutama pada titik-titik krusial seperti jalan tol, jalan nasional, dan tempat penyeberangan.
"Kami hadir di Surabaya untuk melakukan koordinasi dan kolaborasi memastikan bahwa rencana-rencana pengamanan baik yang berada di jalan tol, jalan nasional, termasuk tempat-tempat penyeberangan baik penumpang dan barang sudah optimal," tambah Irjen Pol. Agus Suryonugroho.
Pelabuhan Tanjung Perak sebagai salah satu jalur penyeberangan utama di Indonesia menjadi fokus utama. Dengan prediksi peningkatan jumlah penumpang sebanyak 19% pada H-6 dan H-7 Lebaran, langkah-langkah persiapan ekstra diperlukan.
Lonjakan Arus dan Antisipasi
Antisipasi lonjakan arus mudik tidak hanya tertumpu pada jalur darat tetapi juga merambah ke moda transportasi lainnya. Kakorlantas bersama timnya berkomitmen untuk menciptakan kelancaran arus mudik dan arus balik.
"Biasanya di Tanjung Perak ini, H-6 dan H-7 itu cukup padat, jadi ada kenaikan penumpang sekitar 19 persen. Maka dari itu hal-hal seperti ini sudah kita koordinasikan masing-masing stakeholder semua sudah siap tentunya dalam rangka mengamankan pelaksanaan arus mudik dan arus balik," jelas Kakorlantas.
Evaluasi dan Penguatan Infrastruktur
Untuk menangani lonjakan penumpang, evaluasi serta penguatan infrastruktur Jalan Raya dan jalur laut menjadi prioritas. Peningkatan kapasitas serta sistem manajemen lalu lintas diharapkan dapat mengantisipasi kepadatan saat puncak mudik.
Lebih lanjut, sistem informasi dan infrastruktur pendukung disiapkan untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan penumpang. Sistem navigasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai jalur alternatif turut diintensifkan.
Kerjasama Lintas Instansi
Kerjasama lintas instansi seperti Polri, Dinas Perhubungan, Pemda setempat, dan Kementerian terkait menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan ini. Kakorlantas percaya sinergi ini merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola arus mudik dan balik.
Berbagai langkah persiapan strategis ini diharapkan dapat menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang serta kendaraan selama periode Lebaran 2025. Dengan kesiapan dan kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan potensi masalah dapat diminimalisir, menjadikan perjalanan mudik tahun ini lebih lancar dan aman.