BCA

Nilai Tukar Dolar AS di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini 25 Februari 2025 Mengalami Fluktuasi Usai Peluncuran Danantara

Nilai Tukar Dolar AS di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini 25 Februari 2025 Mengalami Fluktuasi Usai Peluncuran Danantara
Nilai Tukar Dolar AS di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini 25 Februari 2025 Mengalami Fluktuasi Usai Peluncuran Danantara

Jakarta - Pada awal pekan ini, nilai tukar rupiah terpantau mengalami pelemahan di pasar valuta asing. Rupiah dibuka melemah ke posisi Rp16.288 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa, 25 Februari 2025, menunjukkan dinamika pasar yang terjadi menyusul peluncuran Badan Pusat Investasi (BPI) Danantara oleh Presiden Prabowo.

Peluncuran Danantara, yang diklaim sebagai salah satu dana kekayaan negara terbesar di dunia dengan aset kelolaan awal mencapai lebih dari Rp14.000 triliun, diharapkan dapat memperkuat iklim investasi dalam negeri. Namun, dampaknya terhadap stabilitas nilai tukar rupiah masih memerlukan waktu untuk terlihat.

Berdasarkan data Bloomberg, pelemahan rupiah sebesar 0,06% menyentuh level Rp16.288 per dolar AS. Di sisi lain, indeks dolar AS menguat sebesar 0,38% ke level 107,41. Kondisi ini menunjukkan persaingan dolar AS yang kuat terhadap sejumlah mata uang Asia Pasifik lainnya yang bergerak bervariasi.

Pengamat forex terkenal, Ibrahim Assuaibi, menyebut bahwa pergerakan rupiah cenderung fluktuatif dalam situasi saat ini. "Meski ada potensi untuk pelemahan, rentang pergerakan rupiah diperkirakan berada di antara Rp16.260 hingga Rp16.330 per dolar AS pada perdagangan hari ini," ujarnya.

Lebih jauh, Helmy Kristanto dan Kefas Sidauruk, analis dari BRI Danareksa Sekuritas, mengungkapkan bahwa defisit neraca transaksi berjalan (Current Account Deficit) Indonesia yang menyempit menjadi 0,3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal IV 2024 dari sebelumnya 0,6% dapat memberikan dorongan bagi stabilitas rupiah jangka panjang. "Hal ini membuka peluang bagi Bank Indonesia untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter yang tepat," papar Helmy dan Kefas.

Kondisi lain yang berpotensi menopang pasokan dolar AS di dalam negeri adalah kebijakan devisa hasil ekspor (DHE). Dengan meningkatnya devisa yang masuk, stabilitas rupiah diharapkan dapat terjaga lebih baik.

Kondisi Kurs di Berbagai Bank

Selain pengamatan secara makroekonomi, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah di beberapa bank besar Indonesia seperti BCA, BRI, Mandiri, dan BNI juga menjadi perhatian.

- Bank Central Asia (BCA): Pada pukul 09.48 WIB, BCA menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.290 dan harga jual Rp16.310 berdasarkan e-rate. Sementara itu, berdasarkan TT Counter, harga beli dan harga jual ditetapkan masing-masing pada Rp16.125 dan Rp16.425 per pukul 08.01 WIB.

- Bank Rakyat Indonesia (BRI): BRI mencatat harga beli dan jual dolar AS masing-masing sebesar Rp16.275 dan Rp16.303 untuk e-rate pada pukul 09.36 WIB. Melalui TT Counter, BRI menetapkan kurs beli dan jual sebesar Rp16.200 dan Rp16.400.

- Bank Mandiri: Nilai jual beli dolar di Bank Mandiri berada pada Rp16.275 dan Rp16.305 untuk special rate pada pukul 09.11 WIB. Berdasarkan TT Counter, harga beli adalah Rp16.050 dan harga jual Rp16.400.

- Bank Negara Indonesia (BNI): BNI menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.281 dan harga jual Rp16.301 berdasarkan special rates pada pukul 09.50 WIB. Melalui TT Counter, harga beli dan jual masing-masing tercatat sebesar Rp16.180 dan Rp16.430.

Dengan kondisi ini, para pelaku pasar dan masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dalam melakukan transaksi valuta asing. Simak terus perkembangannya agar dapat mengambil keputusan finansial yang tepat.

Langkah-langkah dari pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat segera menstabilkan rupiah agar memberikan kepercayaan lebih bagi investor dan masyarakat. "Adanya peluncuran Danantara diharapkan meningkatkan kepercayaan dan membuka lebih banyak peluang investasi di masa depan," tambah Ibrahim.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index