JAKARTA - Menyambut periode angkutan Lebaran 2025/1446 Hijriah, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang melakukan langkah antisipatif dengan mengidentifikasi 22 titik daerah perhatian khusus (Dapsus) yang berpotensi rawan. Langkah ini dilakukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api ketika musim mudik tiba.
Azhar Zaki Assjari, Manager Humas Divre IV Tanjungkarang, menegaskan bahwa pemetaan titik kerawanan ini merupakan upaya proaktif untuk mengatasi potensi bahaya yang dapat mengganggu jalur transportasi kereta api. "Divre IV Tanjungkarang memastikan telah melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan atau dapsus," ujar Zaki saat dikonfirmasi, Senin 24 Februari 2025.
Menurut hasil pemetaan yang dilakukan oleh tim KAI Divre IV Tanjungkarang, ditemukan bahwa ada 6 titik longsor, 11 titik amblesan, 4 titik banjir, dan 1 titik bangunan yang dianggap rawan. Zaki menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama terjadinya titik-titik rawan ini adalah karena adanya alih fungsi lahan di sekitar jalur rel kereta api, seperti lahan yang sebelumnya ditanami pohon keras kini berubah menjadi perkebunan. "KAI bersikap proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, sekaligus memastikan ketersediaan dan kegunaan seluruh perangkat penanganan kondisi darurat,” tambahnya.
Dalam mengantisipasi potensi bahaya tersebut, Divre IV juga menyiagakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di berbagai stasiun. AMUS adalah alat bantu darurat yang mencakup batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi untuk jembatan, alat penambat rel, dan alat siaga lainnya. Stasiun-stasiun yang disiagakan AMUS antara lain Stasiun Baturaja, Martapura, Kotabumi, Rejosari, dan Tanjungkarang.
"Persiapan ini ditujukan untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan," jelas Zaki. Divre IV juga meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders, termasuk masyarakat sekitar.
Antusiasme masyarakat terhadap pemesanan tiket angkutan Lebaran juga menunjukkan tren positif. Zaki menyebutkan bahwa KAI Divre IV Tanjungkarang masih membuka pemesanan tiket untuk KA Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati (PP). Jumlah pemesanan tiket yang tinggi menunjukkan minat besar dari masyarakat. Mengenai pemesanan tiket kereta api jarak jauh reguler untuk arus balik Lebaran, Zaki menyatakan bahwa pemesanan akan dilakukan secara bertahap sesuai jadwal yang telah ditentukan. Zaki menekankan pentingnya memesan tiket lebih awal untuk memastikan ketersediaan sesuai kebutuhan.
"Kami mengimbau pelanggan segera merencanakan perjalanan dan melakukan pemesanan lebih awal, agar mendapatkan tiket sesuai kebutuhan," imbuh Zaki.
Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pelanggan, Zaki juga mengingatkan para calon penumpang untuk membeli tiket melalui aplikasi Access by KAI atau kanal penjualan resmi lainnya. Langkah ini ditujukan untuk menghindari potensi penipuan dan melindungi data pribadi pelanggan. "Seiring diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, kami juga mengimbau pelanggan untuk memperhatikan kembali jadwal keberangkatan nantinya, demi menghindari keterlambatan," pungkasnya.
Dengan langkah-langkah antisipatif ini, KAI Divre IV Tanjungkarang berharap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan yang akan melakukan perjalanan selama musim mudik Lebaran. Keamanan dan kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama dalam menghadapi peningkatan volume penumpang selama periode ini.