BRI

BRI Pertahankan Peringkat idAAA dengan Outlook Stabil, Didorong oleh Dukungan Pemerintah yang Kuat

BRI Pertahankan Peringkat idAAA dengan Outlook Stabil, Didorong oleh Dukungan Pemerintah yang Kuat
BRI Pertahankan Peringkat idAAA dengan Outlook Stabil, Didorong oleh Dukungan Pemerintah yang Kuat

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali menunjukkan keandalannya dengan mempertahankan peringkat idAAA untuk obligasi dan peringkat korporasi oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat ini mencerminkan stabilitas dan kekuatan finansial BRI, yang didukung oleh dukungan kuat dari Pemerintah Indonesia.

Pada 21 Februari 2025, Pefindo mengumumkan bahwa pihaknya telah menegaskan kembali peringkat idAAA untuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan obligasi yang masih beredar. Peringkat tersebut mencerminkan kekuatan BRI sebagai bank komersial besar yang memiliki profil kredit yang solid. Selain itu, Pefindo juga menegaskan peringkat idAA untuk Obligasi Subordinasi IV BRI yang masih beredar. Peringkat tersebut diberikan dua level lebih rendah daripada peringkat perusahaan utama untuk mencerminkan risiko tambahan terkait obligasi subordinasi, yang dapat dihapusbukukan dalam kondisi non-viability sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Dalam keterangan resminya, Pefindo menjelaskan bahwa peringkat idAAA BRI didorong oleh dukungan yang sangat kuat dan terbukti dari Pemerintah Indonesia. “Peringkat tersebut terutama didorong oleh dukungan yang sangat kuat dan terbukti dari pemerintah Indonesia,” ujar Pefindo dalam pernyataannya. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan di sektor perbankan, keberadaan BRI sebagai bank milik negara memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi di pasar.

Profil Kredit yang Kokoh

Profil kredit standalone BRI juga mendapat penilaian yang sangat baik. Pefindo mencatat bahwa BRI memiliki posisi bisnis yang superior, dengan permodalan yang sangat kuat dan profil likuiditas yang juga sangat solid. Keberadaan BRI yang memiliki fokus besar terhadap sektor UMKM, serta statusnya sebagai perusahaan holding Ultra Mikro, menjadi keunggulan tersendiri. Namun, Pefindo juga menekankan bahwa ada faktor pembatas yang perlu diperhatikan, yakni kualitas aset yang masih tergolong moderat.

Peringkat yang sangat baik ini memberikan gambaran jelas tentang bagaimana BRI mengelola risiko dan peluang dalam menghadapi dinamika pasar. Meskipun demikian, Pefindo mengingatkan bahwa peringkat BRI bisa mengalami penurunan jika terjadi perubahan signifikan dalam tingkat dukungan dari pemerintah Indonesia. "Peringkat dapat diturunkan jika kami melihat terdapat penurunan tingkat dukungan dari pemerintah, yang dapat diindikasikan dari absennya dukungan induk ketika BBRI mengalami pemburukan profil kredit standalone," lanjut Pefindo.

Dukungan Pemerintah Indonesia yang Konsisten

Sebagai bank milik negara, BRI memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam pemberian kredit kepada sektor mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang merupakan tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan BRI di berbagai wilayah Indonesia, dengan lebih dari 7.500 outlet, memungkinkan perusahaan untuk memberikan akses perbankan yang lebih luas kepada masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang lebih terpencil.

Dengan dukungan langsung dan tidak langsung dari Pemerintah Indonesia, BRI mampu menjaga kestabilan dan pertumbuhannya meskipun menghadapi tantangan pasar yang kadang tidak terduga. "Kami memiliki dukungan yang sangat kuat dari pemerintah yang membuat kami tetap optimis dalam menjalankan misi kami sebagai penyokong utama ekonomi mikro Indonesia," kata Direktur Utama BRI, yang mengungkapkan keyakinannya terhadap kinerja dan stabilitas bank ke depan.

Dampak terhadap Investor dan Pemegang Saham

Bagi para investor, peringkat idAAA yang dipertahankan ini tentunya memberikan rasa aman dan keyakinan terhadap kekuatan BRI sebagai perusahaan dengan risiko rendah. Keputusan Pefindo untuk menegaskan outlook stabil juga menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan di pasar, BRI memiliki fondasi yang kokoh untuk menghadapinya.

Hingga akhir 2024, BRI tercatat memiliki lebih dari 81.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, 53,19% saham BRI dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, sedangkan sisanya dimiliki oleh masyarakat. Hal ini semakin mempertegas posisi strategis BRI sebagai lembaga perbankan yang penting bagi negara.

Ke depan, meskipun BRI menghadapi tantangan dalam hal kualitas aset dan risiko pasar, stabilitas yang diberikan oleh dukungan pemerintah dan kekuatan bisnis yang dimilikinya tetap memberikan prospek yang cerah bagi bank ini. Bagi masyarakat dan pelaku UMKM, BRI tetap menjadi pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan finansial, dengan berbagai produk yang ditawarkan serta jaringan yang luas di seluruh Indonesia.

Dengan segala kekuatan yang dimiliki, BRI tetap berkomitmen untuk menjadi pilar utama dalam pemberdayaan ekonomi Indonesia, yang tentunya akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat luas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index