JAKARTA - Performa tangguh Genoa dalam lanjutan Serie A Italia musim 2024-2025 berbuah manis setelah mengandaskan perlawanan Venezia dengan skor meyakinkan 2-0. Pertandingan pada giornata ke-24 yang berlangsung di Stadion Luigi Ferraris, Selasa 19 Februari 2025, menjadi saksi superioritas tim tuan rumah. Pembaharuan tiga poin ini menempatkan Genoa di posisi ke-11 klasemen sementara, menjauhkan mereka dari zona degradasi.

Dalam laga yang digelar di depan pendukung setia Genoa, Venezia yang datang dengan ekspektasi tinggi harus pulang dengan tangan hampa. Meski diperkuat oleh bek tengah andalan mereka, Jay Idzes, yang juga diberi kepercayaan sebagai kapten dalam laga tersebut, Venezia belum mampu menanggulangi ancaman tuan rumah.

Babak pertama pertandingan berakhir tanpa gol, kendati kedua tim saling berupaya memecah kebuntuan. Peluang demi peluang tercipta, namun belum ada yang mampu mengoyak jala gawang lawan. Barulah di babak kedua, kebuntuan tersebut sirna.

Genoa memecahkan telur ketegangan di menit ke-82 melalui aksi striker mereka, Andrea Pinamonti. Memanfaatkan umpan terukur dari lini tengah, Pinamonti berhasil menerobos pertahanan Venezia sebelum melepaskan tembakan yang menggetarkan gawang musuh. Gol ini mengobarkan semangat seisi stadion yang sejak awal sudah bergemuruh mendukung tim tuan rumah.

Hanya berselang empat menit, Maxwel Cornet memastikan kemenangan timnya setelah mencetak gol kedua bagi Genoa. Gol ini menambah penderitaan tim tamu yang sepanjang pertandingan cukup kerepotan menghadapi gempuran tuan rumah. "Kami benar-benar ingin membuktikan bahwa kami pantas berada di posisi yang lebih tinggi di klasemen," ujar Cornet usai pertandingan. "Kerja keras kami di lapangan akhirnya membuahkan hasil yang layak."

Kemenangan ini sangat berarti bagi Genoa, yang kini bercokol nyaman di peringkat ke-11 klasemen sementara. Pelatih Genoa tak henti-hentinya memberikan apresiasi kepada para pemain atas dedikasi dan penampilan optimal mereka sepanjang pertandingan. "Mereka menunjukkan semangat juang yang saya harapkan. Seluruh tim memainkan perannya dengan baik, dan dua gol tersebut adalah hasil dari kerja keras kolektif," ungkap sang pelatih, dengan antusiasme tak terbendung.

Sementara itu, di sisi Venezia, kekalahan ini menjadi episode lanjutan dari hasil yang kurang memuaskan. Klub yang hingga kini masih berjuang di papan bawah klasemen, membutuhkan strategi baru untuk menghindari bayang-bayang degradasi. Jay Idzes yang memikul ban kapten tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. "Kami harus segera bangkit dan belajar dari kesalahan yang ada," tuturnya dengan nada tekad. "Tim ini memiliki potensi besar, dan kami percaya diri bahwa hasil baik segera datang."

Venezia kini berada di situasi yang cukup genting. Dengan kompetisi yang masih panjang, perjuangan untuk keluar dari posisi tricky tentunya masih mungkin dilakukan. Namun, konsistensi, mental baja, dan strategi matang menjadi ramuan utama yang harus segera diracik oleh sang pelatih.

Di pekan berikutnya, Genoa bertekad untuk mempertahankan momentum positif ini, sembari mempersiapkan diri menghadapi laga-laga krusial yang menanti di depan. Sedangkan bagi Venezia, setiap pertandingan kini menjadi laga hidup-mati yang tak boleh diabaikan bila ingin terhindar dari ancaman degradasi.

Pertandingan ini sekali lagi membuktikan bahwa dalam dunia sepak bola, kerja keras dan determinasi kerap menjadi kunci kemenangan. Genoa dan Venezia memberikan pelajaran berharga di bidang ini, dan kini fans hanya bisa menunggu bagaimana kedua tim tersebut akan melanjutkan perjalanan mereka di sisa musim yang penuh tantangan.