PINJOL

Ibas: Berantas Judi dan Pinjaman Online Ilegal untuk Ruang Digital Aman

Ibas: Berantas Judi dan Pinjaman Online Ilegal untuk Ruang Digital Aman
Ibas: Berantas Judi dan Pinjaman Online Ilegal untuk Ruang Digital Aman

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono—yang akrab disapa Ibas—menyerukan perlawanan terhadap judi online dan pinjaman online ilegal guna menciptakan ruang digital yang lebih aman di Indonesia. Dalam acara seminar Fraksi Partai Demokrat bertajuk "Bangkitkan #SadarDigital: Lawan Judi Online dan Pinjaman Online Ilegal, Selamatkan Masa Depan Generasi Kita!" Ibas menyampaikan dukungannya terhadap rencana penegakan hukum baru untuk memberantas praktik-praktik ilegal tersebut.

Dalam keterangannya, Ibas menyebutkan perlunya komitmen kuat dari pimpinan negara. "Kita perlukan komitmen besar-besaran juga dari Presiden RI, Pak Prabowo Subianto. Katanya akan dikeluarkan, atau menerbitkan Peraturan Presiden atau Pemerintah tentang penindakan judi online sebagai salah satu langkah strategis. Semoga menjadi landasan bagi kita untuk melakukan tindakan dan penegakan," ujarnya pada Rabu 19 Februari2025.

Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga serta tindakan tegas dalam menghadapi maraknya platform judi dan pinjaman online ilegal. Ibas menekankan bahwa upaya ini bukan hanya program sesaat tetapi merupakan prioritas kepemimpinan nasional yang telah dimulai sejak era Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Presiden SBY, dahulu mengatakan 'jangan berpikir membangun tempat judi, tumbuhkan kegiatan ekonomi yang bawa kebaikan'. Kita tidak ingin justru menyemaikan tempat-tempat judi di tanah air," tegas Ibas.

Dalam seminar tersebut, Ibas juga mengingatkan keberlanjutan kebijakan ini di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi hingga era Presiden Prabowo. "Presiden Jokowi mengatakan, 'Jangan judi.. Jangan judi.. Jangan berjudi.. Kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung atau dijadikan modal usaha kerja'. Presiden Prabowo, Presiden kita, mengatakan judi online harus diperangi," jelas Ibas lebih lanjut.

Tidak hanya fokus pada penegakan hukum, Ibas juga menyinggung pentingnya edukasi dan literasi keuangan di masyarakat. "Ayo bekerja keras demi mencapai kehidupan yang lebih baik! Ayo menabung demi mengelola keuangan yang lebih sehat! Ayo berinvestasi dalam sektor produktif yang menguntungkan!" serunya sebagai motivasi bagi peserta seminar.

Sebagai solusi praktis, Ibas mengajak masyarakat untuk lebih banyak memanfaatkan fasilitas ekonomi resmi seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program ini menyediakan pinjaman yang mudah diakses dan bertanggung jawab bagi para pelaku usaha kecil dan mikro. "Manfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk wirausaha! Gapai kemandirian ekonomi demi kesejahteraan masa depan," tambahnya.

Untuk menghindari jebakan finansial di masa mendatang, Ibas mengingatkan masyarakat agar bijak dalam mengelola keuangan. "Kita harus bedakan antara mana yang jadi kebutuhan dan mana yang hanya keinginan. Kita butuh karena kita butuhkan, tapi kalau kita ingin, kita bisa mempermudah supaya investasi kita tidak menjadi salah," ujarnya menasihati.

Ibas menekankan bahwa keberhasilan dalam memberantas judi dan pinjaman online ilegal ini memerlukan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat Indonesia. "Mari jadikan #SadarDigital sebagai gerakan nasional! Bersama, kita lawan judi online dan pinjaman online demi masa depan generasi muda Indonesia," ajaknya.

Dalam seminar yang menghadirkan narasumber seperti Ditjen Pengawasan Ruang Siber Kemkomdigi Alexander Sabar, PLT Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenkopol Brigjen Pol. Asep Jenal Ahmadi, dan beberapa ahli lainnya, Ibas mengajak seluruh pihak berkolaborasi dalam penindakan yang lebih tegas. "Dengan hukuman yang lebih berat, pengawasan yang lebih ketat, peningkatan literasi digital, serta kolaborasi DPR, pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat," tutup Ibas.

Acara ini menegaskan posisi Fraksi Partai Demokrat dalam mendukung penuh pemberantasan judi online dan pinjaman online ilegal di Indonesia. "Bersama kita ciptakan ruang digital yang lebih aman dan produktif!" pungkas Ibas, dengan harapan besar terhadap kesadaran digital yang lebih tinggi di kalangan masyarakat dan mahasiswa yang hadir.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index