JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) semakin mempercepat pengerjaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), khususnya pada proyek Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi IV, yang kini telah mencapai 68 persen progres pembangunannya. Proyek ini menghubungkan Simpang Susun Tempino dengan Ness, menjadi bagian penting dari tahap kedua pengembangan infrastruktur jalan tol yang menghubungkan wilayah-wilayah strategis di Sumatera bagian Selatan.
Menurut informasi resmi yang diberikan oleh Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, perkembangan konstruksi dan pengadaan lahan menunjukkan kemajuan signifikan. "Hingga akhir Januari 2025, progres konstruksi telah mencapai 68,28 persen, dengan pengadaan lahan hampir terealisasi sepenuhnya, mencapai 99,77 persen. Jalur utama sepanjang 9,23 km dengan lapisan perkerasan beton keras (Rigid Pavement) sudah berhasil dibangun," ungkap Adjib dalam keterangan resmi pada Rabu, 19 Februari 2025.
Tol Betung-Tempino-Jambi ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan efisiensi waktu perjalanan, khususnya bagi pengendara yang sering melintasi wilayah ini. Pembangunan tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah sekitar dengan membuka akses lebih mudah ke berbagai sentra ekonomi.
Adjib juga menambah bahwa sejumlah struktur utama telah berhasil dipasang, termasuk balok girder di Jembatan Underpass (JUP) STA 150+187 yang melintasi jalan nasional Palembang-Jambi. "Proses pemasangan balok girder berlangsung sukses tanpa insiden kecelakaan atau kerusakan properti, sehingga semua berjalan dengan status Zero Accident dan Zero Damage Property," tambahnya.
Proses pemasangan balok girder dijalankan dengan manajemen lalu lintas yang ketat. Dibantu koordinasi dengan BPJN Jambi, Dirlantas, Polres, Polsek, dan Dinas Perhubungan setempat, skema buka-tutup jalur diterapkan dari pukul 22.00 hingga 04.30 WIB. "Pemasangan dilakukan bertahap selama lima hari, dari 10 hingga 14 Februari 2025. Sebanyak 14 balok girder berhasil dipasang dengan efisien dan efektif, sesuai dengan rencana," terang Adjib.
Dengan semakin dekatnya penyelesaian proyek ini, PT Hutama Karya juga mulai fokus pada pembangunan rest area dan foudcourt guna menyediakan fasilitas yang memadai bagi para pengguna tol. Fasilitas ini dinilai penting agar para pengendara mendapatkan kenyamanan dan kemudahan selama perjalanan.
Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi IV merupakan bagian dari upaya pemerintah dan perusahaan BUMN memperkuat infrastruktur di Sumatera yang terus berkembang. Dengan tersambungnya wilayah di Sumatera melalui jaringan JTTS, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan aksesibilitas yang lebih baik ke wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Tidak hanya itu, keberadaan jalan tol ini juga diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur-jalur utama Sumatera, terutama pada saat-saat puncak liburan atau hari besar nasional. PT Hutama Karya juga memastikan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan pembangunan.
Pembangunan jalan tol dengan kualitas tinggi ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung pengembangan ekonomi regional, tetapi juga meningkatkan daya saing Indonesia dalam menarik investor asing dan lokal. Dengan tersedianya infrastruktur yang baik, aktivitas logistik dan distribusi barang dapat berlangsung lebih cepat dan efisien.
Sebagai penutup, Adjib menegaskan komitmen perusahaan untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan sesuai standar kualitas yang diharapkan oleh publik. Kelancaran proyek ini, menurutnya, merupakan hasil kerja keras seluruh tim yang terlibat serta dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah.