Jakarta — Dalam rangka mengantisipasi potensi kemacetan yang akan terjadi akibat pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih secara serentak pada 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mengumumkan bahwa mereka akan melakukan rekayasa operasional kereta api jarak jauh (KAJJ) pada tanggal 19 dan 20 Februari 2025. Upaya ini dirancang untuk memperlancar akses transportasi publik di tengah kepadatan lalu lintas yang diperkirakan akan terjadi.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan ada sejumlah perubahan yang akan diterapkan untuk meminimalisir dampak kemacetan terhadap operasional kereta api. "Kami akan memberhentikan 20 KA keberangkatan dan 5 KA kedatangan di Stasiun Jatinegara, yang biasanya tidak berhenti di sana. Rekayasa ini memberikan alternatif akses bagi penumpang agar dapat naik dan turun di Stasiun Jatinegara dan terhindar dari keterlambatan akibat macetnya jalur menuju Stasiun Gambir," ungkap Ixfan dalam siaran persnya pada Selasa, 18 Februari 2025.
Daftar Perubahan Operasional
Di antara kereta api yang mengalami perubahan operasional, KA yang berangkat dari Stasiun Gambir dan akan memiliki pemberhentian tambahan di Stasiun Jatinegara antara lain:
1. KA 6 Argo Semeru berangkat pukul 06.00 WIB
2. KA 132 Parahyangan berangkat pukul 07.30 WIB
3. KA 46 Taksaka berangkat pukul 07.45 WIB
4. KA 2 Argo Bromo Anggrek berangkat pukul 08.20 WIB
5. KA 16 Argo Dwipangga berangkat pukul 08.50 WIB
6. KA 118 Gunung Jati berangkat pukul 09.00 WIB
7. KA 40 Sembrani berangkat pukul 10.20 WIB
8. KA 62 Manahan berangkat pukul 10.30 WIB
9. KA 122 Cakrabuana berangkat pukul 10.50 WIB
10. KA 44 Taksaka berangkat pukul 14.00 WIB
11. KA 38 Brawijaya berangkat pukul 15.45 WIB
12. KA 8 Bima berangkat pukul 17.00 WIB
13. KA 36 Gajayana berangkat pukul 18.50 WIB
14. KA 124 Cakrabuana berangkat pukul 19.10 WIB
15. KA 42 Sembrani berangkat pukul 19.30 WIB
16. KA 32 Pandalungan berangkat pukul 19.55 WIB
17. KA 4 Argo Bromo Anggrek berangkat pukul 20.30 WIB
18. KA 14 Argo Lawu berangkat pukul 20.45 WIB
19. KA 54 Purwojaya berangkat pukul 20.55 WIB
20. KA 48 Taksaka berangkat pukul 21.20 WIB
Sementara itu, untuk kedatangan kereta api di Stasiun Gambir yang akan berhenti di Stasiun Jatinegara adalah:
- KA 43 Taksaka
- KA 13 Argo Lawu
- KA 1 Argo Bromo Anggrek
- KA 123 Cakrabuana
- KA 47 Taksaka
Ixfan juga menambahkan bahwa pihak KAI Daop 1 Jakarta menghimbau para pelanggan untuk memperhatikan perubahan jadwal keberangkatan dan menyesuaikan waktu keberangkatan mereka. Hal ini penting agar penumpang tidak mengalami tertinggal kereta akibat kemungkinan keterlambatan yang bisa terjadi.
Pentingnya Rekayasa Operasional
Rekayasa operasional ini merupakan inisiatif penting dari PT KAI dalam menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang selama periode padat ini. Langkah proaktif ini diambil dengan mempertimbangkan potensi dampak dari kegiatan besar di pusat kota yang umumnya menyebabkan perubahan signifikan dalam pola lalu lintas.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, dan rekayasa ini adalah bagian dari upaya agar penumpang dapat tetap mencapai tujuan mereka dengan aman dan tepat waktu,” tambah Ixfan.
Strategi Antisipatif untuk Mendukung Mobilitas Publik
Selain melakukan rekayasa operasional, PT KAI juga memperkuat koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan aparat kepolisian, untuk memastikan bahwa seluruh proses pelaksanaan pelantikan tetap berjalan dengan lancar tanpa mengganggu aktivitas publik sehari-hari. Langkah-langkah antisipatif ini menunjukkan komitmen PT KAI dalam mendukung mobilitas masyarakat serta berkontribusi positif dalam upaya pemerintah menjaga kelancaran arus transportasi di Jakarta.
Keputusan PT KAI untuk menerapkan rekayasa operasional di tengah pelantikan kepala daerah pada Februari 2025 ini adalah bukti nyata dari respons cepat mereka terhadap situasi yang berpotensi mengakibatkan gangguan transportasi, memastikan masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan lancar selama acara penting tersebut berlangsung.