SAHAM

BBNI Tambah Alokasi Dana Buyback Saham Menjadi Rp1,5 Triliun

BBNI Tambah Alokasi Dana Buyback Saham Menjadi Rp1,5 Triliun
BBNI Tambah Alokasi Dana Buyback Saham Menjadi Rp1,5 Triliun

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengumumkan penambahan alokasi dana untuk program pembelian kembali (buyback) saham menjadi sebesar Rp1,5 triliun. Keputusan ini merupakan peningkatan signifikan sebesar 65,7% dari rencana awal yang hanya sebesar Rp905 miliar.

Dalam keterangan resmi yang dirilis oleh manajemen BBNI, mereka menyatakan bahwa "perkiraan jumlah nilai nominal seluruh saham yang akan dilakukan buyback adalah sebesar-besarnya 10% dari total modal yang ditempatkan dalam perseroan." Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi nilai saham BBNI di pasar.

Alasan di Balik Keputusan Buyback

Manajemen BBNI menegaskan bahwa penambahan alokasi dana untuk buyback saham ini tidak akan berdampak material terhadap kondisi keuangan perusahaan. "Mengingat perseroan memiliki modal dan cash flow yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi buyback," ungkap manajemen dalam pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa BBNI berada dalam posisi keuangan yang kuat untuk melaksanakan rencana ini tanpa mengganggu operasional perusahaan.

Program buyback saham ini merupakan strategi yang umum dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan nilai saham di pasar, terutama ketika harga saham dianggap undervalued. Dengan melakukan buyback, perusahaan dapat mengurangi jumlah saham yang beredar, sehingga meningkatkan laba per saham (EPS) dan memberikan sinyal positif kepada investor.

Persetujuan Pemegang Saham

Meskipun alokasi dana untuk buyback telah ditetapkan, manajemen BBNI masih perlu mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Rapat tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada 26 Maret 2025. "Kami berharap pemegang saham dapat memberikan dukungan terhadap rencana ini, sehingga kami dapat segera melaksanakan buyback," kata manajemen BBNI.

Dampak Buyback Terhadap Pasar

Keputusan BBNI untuk menambah alokasi dana buyback ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap harga sahamnya di pasar. Investor biasanya merespons positif terhadap pengumuman buyback, yang dapat meningkatkan minat beli dan mendorong harga saham naik. "Kami percaya bahwa langkah ini akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap BBNI dan memberikan sinyal bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik ke depan," ungkap seorang analis pasar.

Kinerja BBNI di Pasar Saham

BBNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dan telah menunjukkan kinerja yang solid dalam beberapa tahun terakhir. Dengan langkah-langkah strategis seperti buyback saham, perusahaan berupaya untuk terus meningkatkan nilai bagi pemegang saham. "Kami berkomitmen untuk menjaga kinerja yang baik dan memberikan hasil yang optimal bagi semua pemangku kepentingan," tutup manajemen BBNI.

Dengan penambahan alokasi dana buyback saham menjadi Rp1,5 triliun, BBNI menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan nilai perusahaan dan memberikan kepercayaan kepada investor. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi BBNI di pasar saham, terutama menjelang RUPST yang akan datang. Investor dan pemangku kepentingan lainnya akan terus memantau perkembangan ini dengan harapan bahwa keputusan ini akan membawa dampak positif bagi kinerja perusahaan di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index