JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) resmi membuka stadion atletik baru di Pangalengan, Jawa Barat, pada Minggu 16 Februari 2025. Pembangunan stadion ini dilakukan sebagai upaya mendukung Asta Cita Pemerintah dalam pengembangan olahraga prestasi di Indonesia. Acara peresmian semakin semarak dengan adanya flag off event running yang dihadiri oleh banyak atlet nasional serta komunitas lari dari berbagai wilayah tanah air.

Stadion baru ini dirancang dengan fasilitas modern, termasuk lintasan lari yang memenuhi standar internasional dan tribun penonton yang nyaman untuk menyaksikan berbagai pertandingan. Pembangunan fasilitas ini dilaksanakan dengan cepat, hanya memakan waktu delapan hari, sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak akan fasilitas latihan bagi atlet lokal.

Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menyampaikan bahwa pembangunan stadion ini bertujuan untuk mendukung pembinaan atlet, terutama anak-anak karyawan PTPN I dan masyarakat sekitar. "Fasilitas ini dibangun untuk menunjang pembinaan atlet, khususnya anak-anak karyawan PTPN I dan masyarakat sekitar. Kami ingin stadion ini melahirkan pelari-pelari berprestasi di tingkat internasional," jelas Teddy Yunirman Danas dalam sambutannya.

Penyerahan fasilitas ini bukan hanya sekadar komitmen perusahaan, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian terhadap perkembangan prestasi olahraga tanah air, terutama di cabang atletik. Teddy menambahkan, "Dalam waktu delapan hari, fasilitas ini langsung bisa digunakan. Ini bukti komitmen kami dalam mendukung prestasi olahraga nasional."

Peresmian stadion juga mendapat apresiasi dari Asisten Deputi Olahraga Masyarakat Kemenpora, Suyadi Prawiro. Ia melihat langkah cepat PTPN I dalam membangun stadion sebagai percontohan yang layak diikuti oleh perusahaan lain. “Kami melihat fasilitas yang dibangun sangat baik. Ini bisa menjadi role model bagi BUMN dan perusahaan swasta lainnya untuk ikut serta dalam mendorong kesadaran berolahraga dan mencetak atlet berprestasi,” kata Suyadi.

PTPN I melalui Corporate Secretary, Aris Handoyo, menegaskan bahwa perusahaan memiliki komitmen yang kokoh tidak hanya di sektor ekonomi, tetapi juga dalam pengembangan sumber daya manusia dan olahraga. "Kami ingin fasilitas ini memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan dunia olahraga Indonesia," ujarnya.

Pengembangan ini juga dilihat sebagai langkah strategis dalam mempersiapkan bibit-bibit atlet masa depan. Dengan hadirnya stadion tersebut, diharapkan Pangalengan dapat menjadi sentra pengembangan atlet nasional yang berprestasi hingga tingkat internasional.

Keberadaan stadion atletik PTPN I di Pangalengan tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas olahraga biasa, tetapi diharapkan menjadi pusat pembinaan dan pelatihan untuk atlet-atlet muda yang tengah berjuang mengejar impian mereka di dunia lari. Para pelatih dan atlet kini memiliki tempat berstandar tinggi untuk melakukan latihan intensif guna mengasah kemampuan mereka.

Stadion ini dipandang sebagai investasi jangka panjang dalam pengembangan prestasi olahraga nasional. Dengan fasilitas yang memadai ini, diharapkan Indonesia dapat lebih berkiprah di kancah internasional, terutama dalam olahraga lari yang selama ini selalu menjadi salah satu fokus utama dalam pengiriman delegasi atlet.

Di tengah peningkatan kesadaran akan pentingnya olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan sekaligus pengembangan bakat potensial, PTPN I telah mengambil langkah strategis dengan mendirikan fasilitas yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas para atlet dari berbagai generasi. Terlebih, kontribusi nyata ini tentunya memberikan efek lebih luas bagi komunitas dan ekonomi sekitar, mulai dari tumbuhnya kegiatan ekonomi kecil hingga terciptanya lapangan kerja baru.

Dengan segala kebermanfaatannya, stadion atletik ini tak hanya menjadi tempat berlatih dan bertanding, tetapi juga simbol semangat dalam membangun bangsa. Diharapkan, langkah PTPN I ini bisa menginspirasi banyak pihak lain untuk turut membangun dan mendukung kesuksesan olahraga, yang pada akhirnya mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.