INFRASTUKTUR

Kerusakan Infrastruktur Akibat Bencana di Probolinggo: Tindakan Segera dan Terukur dari BPBD

Kerusakan Infrastruktur Akibat Bencana di Probolinggo: Tindakan Segera dan Terukur dari BPBD
Kerusakan Infrastruktur Akibat Bencana di Probolinggo: Tindakan Segera dan Terukur dari BPBD

JAKARTA - Bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Probolinggo baru-baru ini telah menyebabkan kerusakan parah pada berbagai infrastruktur penting, mengganggu aktivitas sehari-hari warga setempat. Sebagai respon, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo bergerak cepat dengan mengimplementasikan tindakan perbaikan infrastruktur secara darurat dan terukur untuk memulihkan aktivitas warga yang terdampak.

Tanggap Darurat dari BPBD: Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Warga

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief, menegaskan bahwa pemulihan infrastruktur yang mengalami kerusakan parah menjadi prioritas utama. “Infrastruktur yang rusak tentunya perlu ada perbaikan. Kami fokus pada perbaikan yang bersifat kedaruratan,” ujar Oemar. Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa semua tindakan yang diambil tetap memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.

Di antara infrastruktur yang terdampak parah adalah jembatan di Betektaman, Kecamatan Gending, yang putus akibat derasnya terjangan banjir beberapa waktu lalu. Hal ini sangat berpengaruh terhadap mobilitas masyarakat, termasuk akses siswa untuk bersekolah yang menjadi terhambat.

Langkah Cepat dalam Penanganan Darurat

BPBD telah melakukan berbagai langkah penanganan darurat. Salah satunya adalah pembangunan jembatan sementara dengan menggunakan konstruksi bambu sebagai solusi jangka pendek. “Kami telah membangun jembatan darurat dan memobilisasi warga menggunakan perahu karet,” jelas Oemar. Penggunaan perahu karet ini bertujuan untuk memudahkan warga beraktivitas sementara waktu hingga jembatan darurat siap digunakan.

Tidak hanya terbatas pada jembatan, kerusakan juga terjadi pada Tembok Penahan Tanah (TPT), jalan, dan sejumlah rumah warga. Untuk rumah yang terdampak, BPBD memberikan bantuan logistik kebencanaan guna meringankan beban warga yang mengungsi.

Pembangunan Jembatan Semipermanen: Solusi Jangka Panjang

Menyadari pentingnya infrastruktur jembatan bagi kelangsungan aktivitas warga, BPBD telah merencanakan pembangunan jembatan semipermanen berbahan gelagar besi dan kayu. Saat ini proses desain jembatan tersebut tengah dimatangkan dengan harapan dapat menjadi solusi jangka panjang yang kokoh dan aman untuk digunakan oleh masyarakat.

“Ada beberapa infrastruktur yang mengalami kerusakan mulai dari jembatan, Tembok Penahan Tanah (TPT), jalan, hingga rumah. Kami berharap jembatan tersebut konstruksinya kokoh dan aman digunakan warga,” tambah Oemar.

Kolaborasi dan Pemetaan Kerusakan untuk Optimalisasi Tindakan

BPBD juga melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap kerusakan yang terjadi. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa semua sumber daya dapat dioptimalkan dengan tepat sasaran. Oemar menyatakan, kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi terkait dan masyarakat, sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihan infrastruktur dan memastikan tidak ada area yang terlewatkan dalam pendataan dan tindakan pemulihan.

Dalam menghadapi bencana yang merusak wilayah Probolinggo, BPBD Kabupaten Probolinggo berkomitmen untuk bergerak cepat dan efisien dalam memulihkan infrastruktur dan membantu masyarakat kembali kepada kehidupan normal. Kerja keras dan ketanggapan BPBD diharapkan dapat mengembalikan stabilitas dan menuai harapan warga untuk masa depan yang lebih baik. Sebagai langkah jangka panjang, BPBD terus mengupayakan penguatan kesiagaan bencana dan perbaikan infrastruktur yang lebih tahan bencana guna menghindari dampak serupa di masa mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index