ERIC THOHIR

Program Timnas Indonesia U-20 Akan Terus Dilanjutkan demi Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Program Timnas Indonesia U-20 Akan Terus Dilanjutkan demi Masa Depan Sepak Bola Indonesia
Program Timnas Indonesia U-20 Akan Terus Dilanjutkan demi Masa Depan Sepak Bola Indonesia

JAKARTA - Kegagalan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 tidak menyurutkan semangat PSSI untuk terus mengembangkan dan melanjutkan program regenerasi bagi para Garuda Muda. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan pentingnya meneruskan program ini guna menjaga kesinambungan dan kekuatan Timnas Senior di masa mendatang.

Meskipun Timnas Indonesia U-20 harus menerima kenyataan pahit gagal melaju ke babak delapan besar di Piala Asia U-20 2025, optimisme tetap membara. Menelan dua kekalahan di babak penyisihan, Garuda Muda harus puas tersingkir lebih awal. Kekalahan pertama diperoleh saat melawan Iran dengan skor telak 0-3. Tak berselang lama, Uzbekistan juga berhasil menaklukkan Indonesia U-20 dengan skor 1-3 di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Shenzhen pada Minggu 16 Februari.

"Meskipun hasil di Piala Asia U-20 2025 tidak sesuai harapan, ini adalah pelajaran berharga. Pertandingan melawan Uzbekistan, yang merupakan juara bertahan, memberikan kita banyak pengalaman," ujar Erick Thohir, dalam pernyataan yang diunggahnya melalui Instagram pribadi.

Dalam pertandingan melawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 sempat bangkit setelah Jens Raven mencetak gol penyeimbang, meski pada akhirnya harus mengakui keunggulan Uzbekistan yang berhasil mencetak gol tambahan.

Erick Thohir menekankan bahwa tujuan utama dari program Timnas U-20 jauh melampaui kemenangan di satu turnamen. "Penting bagi kita untuk fokus jangka panjang. Garuda Muda adalah tulang punggung Timnas Indonesia di masa depan. Pembinaan usia muda merupakan pondasi utama untuk mencapai perbaikan prestasi di kancah internasional," ungkap Erick.

Sebagai Ketua Umum PSSI, Erick juga berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan bakat-bakat muda Indonesia agar dapat bersaing di tingkat dunia. Menurut Erick, upaya pembinaan yang berkelanjutan serta investasi dalam program pengembangan pemain muda harus terus dilakukan.

"Regenerasi harus berjalan kontinu. Pemain muda kita harus dibina dengan baik, baik dari segi fisik, teknik, maupun mental. Ini semua agar mereka siap menggantikan para seniornya di Timnas," tegas Erick.

Pentingnya regenerasi bagi kesuksesan jangka panjang Timnas Indonesia juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Para mantan pemain dan pelatih turut mengakui bahwa regenerasi adalah kunci untuk memastikan masa depan sepak bola Indonesia yang lebih cerah.

Tak hanya itu, Erick Thohir juga memaparkan berbagai inisiatif lain yang tengah digagas PSSI untuk menggenjot prestasi Timnas di berbagai usia. Salah satunya adalah peningkatan kualitas pelatihan, penggunaan teknologi dalam pembinaan, serta peningkatan kerjasama dengan klub-klub lokal dan internasional guna memperluas jangkauan pembinaan dan jejaring.

"Dengan pengembangan yang tepat, kita berharap bakat-bakat muda kita memiliki peluang lebih besar untuk bermain di liga-liga top dunia, sehingga nantinya bisa memberikan kontribusi lebih bagi Timnas Senior," ucap Erick penuh harap.

Apa yang dialami oleh Timnas Indonesia U-20 hendaknya tidak dilihat sebagai kegagalan semata, tetapi sebagai motivasi untuk terus bergerak maju. Kesempatan untuk belajar dari kekalahan dan meningkatkan kemampuan adalah hal yang tak ternilai bagi para pemain muda yang kelak diharapkan dapat mengangkat derajat sepak bola Indonesia di kancah internasional.

Dengan berbagai program dan strategi yang tengah digodok, di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PSSI bertekad untuk menjadikan sepak bola Indonesia lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi di level internasional. Tentunya, dukungan dari masyarakat dan para pecinta sepak bola tanah air sangat dibutuhkan agar mimpi melihat Timnas Indonesia berjaya di panggung dunia dapat terwujud.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index