JAKARTA - Kehadiran Megawati Hangestri Pertiwi di Ferdi Zeyrek Voleybol Turnuvasi 2025 membawa angin segar bagi penggemar voli Indonesia. Pada laga uji coba yang mempertemukan Manisa Buyuksehir Belediyespor Kulubu (Manisa BBSK) melawan Altinordu di Tarik Almis SS, Turki, tim promosi Liga 2 Voli Turki ini berhasil menang dengan skor 3-1. Meski hanya diturunkan di set pertama, aksi Megawati menjadi sorotan utama berkat smes kerasnya yang membuat pemain lawan terjungkal.
Kronologi Pertandingan Manisa BBSK vs Altinordu
Set pertama berjalan dominan untuk Manisa BBSK. Tim asuhan Megawati sukses mempermalukan Altinordu dengan skor 25-13. Namun, di set kedua, perlawanan Altinordu membuahkan hasil manis, berhasil merebut kemenangan 21-25.
Tak ingin kecewa di kandang sendiri, Manisa BBSK kembali tancap gas di set ketiga dan menang 25-18, sebelum mengunci pertandingan dengan kemenangan 25-21 di set keempat. Hasil ini menjadi bukti kesiapan tim menghadapi pramusim, sekaligus menunjukkan potensi besar para pemain, termasuk Megawati yang menjadi pusat perhatian.
Megawati dan Momen Smes Mematikan
Megawati, pevoli asal Jember, Jawa Timur, yang baru berusia 25 tahun, hanya diturunkan pada set pertama. Meski singkat, performanya begitu mengesankan dengan menyumbang 8 poin. Puncak penampilannya terjadi di pertengahan set pertama saat smes Megawati membuat lawan sampai terjungkal.
Insiden itu bermula saat setter Manisa BBSK, Duygu Guncu, menerima bola reset attack dari Altinordu. Dalam situasi tersebut, Guncu memiliki beberapa opsi: melakukan quicker, pipe attack, atau memberi bola ke Megawati. Bola yang dikirim ke posisi enam Megawati berhasil dikonversi menjadi smash lurus. Menariknya, meski posisi tiga lawan sudah menunggu, power spike Megawati yang ditambah posisi lawan yang kurang sempurna membuat pemain Altinordu kesulitan, bahkan sampai terjungkal.
Momen ini menjadi bukti ketajaman Megawati meski baru bermain sebentar, menunjukkan kemampuannya untuk menciptakan serangan yang mematikan.
Catatan Performa Megawati
Meski tampil memukau, performa Megawati belum sepenuhnya seperti saat membela Daejeon JungKwanJang Red Sparks. Adaptasi dengan tim baru menjadi faktor penting. Beberapa catatan untuk peningkatan performa termasuk:
Mempertajam jump serve, karena beberapa kesempatan masih berujung error saat menghadapi Altinordu.
Meningkatkan daya ledak dan presisi spike agar lebih konsisten di sepanjang pertandingan.
Selain itu, cedera yang pernah dialami masih membayangi performa Megawati, sehingga ia cenderung bermain lebih aman sejak terakhir memperkuat Timnas Voli Indonesia di SEA V League 2025.
Harapan Volimania dan Tantangan Pramusim
Penggemar voli Indonesia berharap kondisi Megawati cepat pulih dan bisa kembali ke performa terbaiknya. Turnamen pramusim ini menjadi kesempatan emas bagi Megawati untuk menyesuaikan diri dengan kawan baru di Manisa BBSK.
Pertandingan berikutnya yang akan dijalani tim Manisa BBSK:
Kamis: vs Merinos SK pukul 21.00 WIB
Jumat: vs Info Yatirim Karsiyaka pukul 18.00 WIB
Laga-laga ini diharapkan menjadi ajang pematangan chemistry Megawati dengan tim, sekaligus memberikan kesempatan untuk memperbaiki strategi dan kekompakan tim sebelum menghadapi kompetisi resmi.
Pentingnya Adaptasi dan Strategi
Bagi seorang pemain internasional seperti Megawati, adaptasi dengan tim baru sangat krusial. Setiap pertandingan pramusim memberikan data penting:
Bagaimana peran setter dan spiker bekerja sama.
Strategi menghadapi lawan dengan tipe blok berbeda.
Perbaikan teknik servis dan spike agar lebih efektif di lapangan baru.
Dengan fokus pada detail ini, Megawati bisa kembali menghadirkan performa mematikan seperti julukannya, Megatron, sekaligus membantu Manisa BBSK menjadi tim yang kompetitif di Liga 2 Voli Turki.
Pertandingan uji coba Manisa BBSK melawan Altinordu menegaskan potensi besar Megawati sebagai spiker handal. Meski hanya bermain di set pertama, aksi smesnya yang mematikan menjadi highlight pertandingan. Dengan kesempatan di laga pramusim berikutnya, Megawati dapat memperkuat chemistry dengan tim, memperbaiki teknik, dan menampilkan performa optimal.
Bagi penggemar voli Tanah Air, penampilan Megawati di turnamen ini memberikan bukti bahwa pemain Indonesia mampu bersaing di level internasional, sekaligus menegaskan bahwa pramusim adalah momen penting untuk adaptasi dan persiapan menuju kompetisi utama.