Latihan Super Garuda Shield 2025 Jadi Bukti Kesiapan TNI

Kamis, 04 September 2025 | 08:57:35 WIB
Latihan Super Garuda Shield 2025 Jadi Bukti Kesiapan TNI

JAKARTA - Latihan militer berskala besar kembali digelar di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Sumatera Selatan. Latihan yang melibatkan pasukan lintas negara ini dikenal sebagai Super Garuda Shield 2025. Kehadiran Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam kegiatan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan kekuatan pertahanan Indonesia senantiasa siap menghadapi tantangan.

Keduanya hadir langsung di Menara Tinjau Puslatpur Baturaja untuk menyaksikan puncak latihan, yang dikenal dengan nama Combined Arms Live Fire Exercise (CALFEX). Kehadiran mereka bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi penanda pentingnya latihan ini dalam kerangka menjaga profesionalisme TNI serta mempererat kerja sama militer dengan negara-negara sahabat.

Demonstrasi Kekuatan Terintegrasi

Salah satu yang paling menyita perhatian adalah demonstrasi CALFEX. Latihan ini menampilkan berbagai manuver tempur yang saling terintegrasi. Penembakan artileri dan roket jarak jauh menjadi bagian dari rangkaian, diikuti oleh serangan udara yang disusun secara taktis, lalu diperkuat dengan gerakan pasukan darat.

Kombinasi ketiga elemen tersebut memperlihatkan kemampuan TNI dan mitra internasional dalam melaksanakan operasi gabungan secara efektif. Dalam konteks pertahanan modern, sinergi antarkekuatan darat, laut, dan udara memang menjadi kunci utama menghadapi ancaman.

Peran TNI dalam Latihan Multinasional

Super Garuda Shield bukanlah latihan biasa. Ini merupakan latihan multinasional terbesar di kawasan, yang diikuti berbagai negara sahabat. TNI menjadi tuan rumah sekaligus peserta utama. Melalui kegiatan ini, Indonesia memperlihatkan komitmen terhadap kerja sama pertahanan yang saling menguntungkan.

Keterlibatan banyak negara memberi peluang bagi TNI untuk bertukar pengalaman, mempelajari taktik modern, serta menguji kesiapan prajurit dalam kondisi nyata. Lebih dari itu, latihan ini juga memperkuat diplomasi pertahanan, menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik.

Profesionalisme Prajurit Jadi Sorotan

Kunjungan Menhan RI dan Panglima TNI ke lokasi latihan juga menjadi ajang untuk menilai langsung kesiapan pasukan. Profesionalisme prajurit TNI diuji dalam skenario latihan yang menyerupai pertempuran sesungguhnya.

Dalam setiap manuver, ketepatan, disiplin, dan kemampuan beradaptasi prajurit menjadi perhatian utama. Hal ini penting, mengingat prajurit TNI harus selalu siap menghadapi ancaman di era yang serba dinamis. Latihan skala besar seperti Super Garuda Shield memastikan standar tinggi itu tetap terjaga.

Sinergi Kekuatan Nasional dan Internasional

Latihan multinasional semacam ini tidak hanya memberikan dampak internal, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral maupun multilateral Indonesia dengan negara peserta. Interaksi antar pasukan membuka ruang kerja sama di masa depan, baik dalam hal pelatihan, teknologi militer, maupun operasi gabungan.

Bagi Indonesia, keikutsertaan dalam latihan ini menunjukkan kemampuan menjaga stabilitas kawasan. Sebagai negara yang memiliki posisi strategis di jalur perlintasan global, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi pada keamanan regional.

Baturaja Jadi Pusat Perhatian

Pusat Latihan Tempur Baturaja dipilih sebagai lokasi utama latihan karena memiliki fasilitas yang memadai untuk simulasi tempur skala besar. Dari menara tinjau, terlihat jelas bagaimana koordinasi antar satuan berlangsung dengan rapi.

Baturaja pun menjadi sorotan, tidak hanya dari masyarakat Indonesia, tetapi juga dari komunitas militer internasional. Pemilihan lokasi ini membuktikan kesiapan infrastruktur pertahanan Indonesia dalam menggelar latihan berskala global.

Pesan Simbolis dari Kehadiran Pimpinan Tertinggi

Kehadiran langsung Menhan dan Panglima TNI mengandung pesan simbolis yang kuat. Bahwa pemerintah mendukung penuh peningkatan kemampuan pertahanan negara. Selain itu, kehadiran mereka juga memberi motivasi moral bagi prajurit yang terlibat.

Para prajurit tidak hanya diuji secara teknis, tetapi juga merasa dihargai karena kiprahnya diperhatikan langsung oleh pimpinan tertinggi. Hal ini menjadi bagian penting dalam menjaga semangat dan dedikasi mereka dalam menjalankan tugas.

Pentingnya Kesiapan Menghadapi Ancaman Masa Depan

Dunia militer saat ini menghadapi tantangan yang kian kompleks. Ancaman tidak hanya datang dari konflik konvensional, tetapi juga perang asimetris, terorisme, hingga serangan siber. Dalam konteks inilah, latihan gabungan seperti Super Garuda Shield memiliki peran vital.

Melalui latihan ini, TNI tidak hanya melatih kemampuan tempur, tetapi juga membangun mental adaptif, kesiapan teknologi, serta kerja sama lintas negara yang akan sangat dibutuhkan dalam menghadapi ancaman masa depan.

Super Garuda Shield 2025 bukan sekadar ajang pamer kekuatan militer. Lebih dari itu, latihan ini mencerminkan keseriusan Indonesia dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas kawasan. Kehadiran Menhan RI dan Panglima TNI di Baturaja menjadi bukti nyata bahwa pemerintah menaruh perhatian besar pada profesionalisme dan kesiapan TNI.

Melalui sinergi dengan negara sahabat, TNI terus memperkuat posisinya sebagai angkatan bersenjata yang modern, profesional, dan tangguh. Momentum ini diharapkan tidak hanya berdampak pada peningkatan kemampuan pertahanan, tetapi juga memperkuat peran Indonesia di kancah internasional.

Terkini

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB

Suku Bunga Acuan BI: Fungsi, Tujuan dan Cara Kerjanya

Kamis, 04 September 2025 | 12:29:43 WIB

Inilah Perbedaan Pajak dan Retribusi Beserta Contohnya

Kamis, 04 September 2025 | 12:35:19 WIB