JAKARTA - Komitmen terhadap masa depan bumi yang lebih hijau tidak lagi menjadi wacana, melainkan aksi nyata, terutama bagi perusahaan-perusahaan besar. MIND ID, holding industri pertambangan Indonesia, menegaskan posisinya sebagai garda terdepan dalam upaya dekarbonisasi nasional. Dengan target ambisius, perusahaan ini menunjukkan bahwa sektor pertambangan pun dapat menjadi pendorong utama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca demi kelestarian alam. Langkah-langkah strategis telah disusun dan dijalankan di seluruh lini operasionalnya, membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi bisa berjalan beriringan dengan tanggung jawab lingkungan.
Maroef Sjamsoeddin, Direktur Utama MIND ID, menyampaikan bahwa perusahaan dan seluruh anggota grupnya konsisten mengedepankan keberlanjutan dalam setiap pengelolaan sumber daya mineral dan hilirisasi. Baginya, komitmen ini lebih dari sekadar pelengkap bisnis.
"Bagi MIND ID, keberlanjutan bukan sekadar tambahan, melainkan adalah wujud nyata semangat Mining for Indonesia and the World. Komitmen ini diwujudkan dalam upaya nyata untuk menekan emisi sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan,” ujar Maroef dalam keterangan resmi.
Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Grup MIND ID telah menetapkan target yang signifikan, yaitu penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 21,4% terhadap skenario business as usual pada tahun 2030. Target ini setara dengan reduksi sebesar 6,6 juta ton karbon dioksida ekuivalen (CO2e). Angka ini menunjukkan keseriusan MIND ID dalam berkontribusi pada pencapaian target iklim nasional dan memenuhi ekspektasi global terhadap mineral hijau Indonesia.
Mencapai target sebesar 6,6 juta ton CO2e bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, MIND ID telah merumuskan empat skenario utama yang kini secara konsisten dijalankan di seluruh anggota holding:
Konversi bahan bakar rendah karbon: Mengganti sumber energi konvensional dengan yang memiliki emisi lebih rendah.
Efisiensi operasi: Mengoptimalkan proses kerja untuk mengurangi konsumsi energi dan emisi.
Peningkatan penggunaan energi terbarukan: Memanfaatkan sumber-sumber energi bersih seperti air dan matahari.
Pemanfaatan Renewable Energy Certificate (REC): Mendukung penggunaan energi terbarukan melalui mekanisme sertifikasi.
Berbagai langkah nyata telah terimplementasi sebagai bukti keseriusan MIND ID dalam menjalankan strategi ini. Di PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), konversi bahan bakar menjadi B35 pada peralatan tambang telah berhasil mengurangi emisi sekitar 13 ribu ton CO2e sepanjang tahun 2024. Ini adalah contoh konkret bagaimana perubahan kecil pada operasional dapat memberikan dampak yang besar.
Sementara itu, efisiensi operasional menjadi fokus utama di PT Bukit Asam Tbk. Penggunaan bucket wheel excavator bertenaga listrik pada fasilitas penanganan batu bara di Tanjung Enim berhasil menekan emisi sekitar 5.200 ton CO2e. Langkah ini tidak hanya mengurangi jejak karbon, tetapi juga menunjukkan inovasi dalam teknologi pertambangan yang ramah lingkungan.
Dukungan terhadap energi bersih juga terlihat dari seluruh anggota grup. PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) menjadi contoh yang luar biasa, di mana lebih dari 99% energi yang digunakan saat ini berasal dari sumber energi terbarukan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan. Selain itu, PT Timah Industri juga telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap berkapasitas 300 kilowatt peak yang berhasil menurunkan emisi sekitar 300 ton CO2e per tahun.
Ke depannya, MIND ID tidak berhenti pada langkah-langkah yang telah diambil. Perusahaan ini terus mengkaji inisiatif jangka panjang seperti pemanfaatan carbon offset dan carbon trading untuk melengkapi strategi dekarbonisasi. Maroef Sjamsoeddin juga menegaskan bahwa MIND ID berupaya menjadi salah satu motor penggerak percepatan dekarbonisasi dan transformasi energi bersih nasional.
“Kami yakin masih banyak ruang bagi MIND ID untuk memberikan kontribusi lebih besar. Melalui dekarbonisasi, MIND ID ingin memberi kontribusi nyata pada pencapaian target iklim nasional dan menjawab ekspektasi global terhadap mineral hijau Indonesia,” pungkas Maroef.
Dengan berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan, MIND ID menunjukkan bahwa sektor pertambangan dapat bertransformasi menjadi industri yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Komitmen ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di mata dunia sebagai negara yang serius dalam menghadapi perubahan iklim.